Kualitas Beberapa Tol Layang yang Dibangun BUMN Karya Dinilai Buruk

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 19 Februari 2020 - 07:27 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi VI Mufti Anam mengkritisi buruknya kualitas tol layang Jakarta-Cikampek yang dibangun oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada Senin (17/2), sebagaimana melansir dari laman CNN Indonesia (Selasa, 18/02/20200.

Pada rapat dengar pendapat dengan PT Wijaya Karya (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Pembangunan Perubahan (Persero) Tbk tersebut Mufti mempertanyakan perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan pelat merah tersebut.

"Tol layang Jakarta-Cikampek kilometer 9-28 adalah tol terburuk yang pernah saya lalui, membahayakan, ada 4 sampai 5 kendaraan yang mengalami kecelakaan, kenapa bisa terjadi?" ungkap anggota dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.

Senada, keprihatinan yang sama juga disampaikan oleh anggota dari fraksi Partai Nasdem Percha Leanpuri. Dia menyebut lintasan jalan tol trans Sumatera khususnya di daerah Lampung tak maksimal sebab dirinya menemukan perbaikan di sepanjang jal tol meski baru diresmikan tak lama.

Selain kualitas, Percha juga mempertanyakan kajian keselamatan yang dilakukan oleh Hutama Karya sebab dia menilai minimnya rambu jalan di sepanjang jalan tol membahayakan keselamatan pengguna Trans Sumatera.

"Kunjungan kerja di Lampung saya mencoba hasil kerja dari Hutama Karya, (Trans Sumatera) memang sudah beroperasi tapi banyak perbaikan. Baru operasi sudah banyak perbaikan," kritiknya kepada Direktur Utama lima perusahaan BUMN Karya tersebut.

Di kesempatan yang sama, anggota DPR dari fraksi Gerindra Zuristyo heran dengan tingginya material baja dan besi yang diimpor oleh perusahaan-perusahaan pelat merah itu. Dia menyebut 90 persen dari bahan baku baja dan besi BUMN konstruksi diimpor dari luar.

Dia mengatakan penggunaan bahan baku industri murah dari luar mematikan perusahaan BUMN lainnya seperti PT Krakatau Steel (Persero) yang memproduksi baja.

"90 persen BUMN konstruksi impor, tidak menggunakan produksi dalam negeri sehingga Krakatau Steel terus merugi. Apakah ini bagian sesama perusahaan BUMN bersinergi?" ujarnya.

Seperti diketahui pada Januari lalu PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melakukan restrukturisasi utang perseroan setelah perusahaan menunggak sebesar US$2,2 mliar atau setara Rp30 triliun (kurs Rp13.663 per dolar As) per kuartal III 2019.

Restrukturisasi utang terbesar yang melibatkan 10 bank nasional, bank swasta nasional dan bank swasta asing tersebut ditempuh demi menyelamatkan perseroan dari kebangkrutan. Diproyeksikan dengan proses ini utang perseroan akan lunas pada 2027.

"Proyek restrukturisasi ini akan berlangsung selama sembilan tahun, jangka panjang. Diharapkan operasi perusahaan menjadi lebih baik," ujar Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim beberapa waktu lalu. (sumber: CNN Indonesia).

Komentar Berita

Industri Hari Ini

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…

Bekali Diri di Prodi Digital Entrepreneur Cyber University Sekarang!

Jumat, 26 April 2024 - 09:41 WIB

Ingin Sukses Jadi Digitalpreneur, Bekali Diri di Prodi Digital Entrepreneur Cyber University Sekarang!

Cyber University atau Universitas Siber Indonesia dikenal sebagai kampus fintech pertama di Indonesia dengan fokus pada UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan memiliki kurikulum CLP (Company…

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Jumat, 26 April 2024 - 06:47 WIB

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Grup RS Siloam, National University of Singapore (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine, dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) menjalin kerjasama strategis untuk memajukan penelitian…

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…