Kemenperin Optimis Industri Farmasi Bakal Pulih di Tahun 2020

Oleh : Ridwan | Jumat, 07 Februari 2020 - 13:51 WIB

Ilustri Industri Farmasi
Ilustri Industri Farmasi

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian optimistis pertumbuhan industri farmasi bisa pulih pada tahun ini seiring dengan dominasi produksi obat yang telah dilakukan secara domestik.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin Muhammad Khayam mengatakan industri farmasi pada dua hingga tiga tahun lalu pernah meningkat 15 persen. Tahun ini diharapkan bisa naik kembali hingga 7 persen atau 8 persen.

"Struktur industri farmasi saat ini sudah baik dengan 70 persen produksi obat dilakukan secara domestik. Namun, impor bahan baku yang masih 90 persen menjadi persoalan," kata Khayam dilansir dari Bisnis.com (6/2/2020).

Dia menambahkan penurunan volume akan memberi dampak lebih positif bagi industri kendati belum seluruhnya impor bisa ditekan. Artinya, untuk bahan baku yang memiliki volume tinggi dan nilai tinggi yang lebih akan diprioritaskan untuk tersedia di dalam negeri.

Ia mencontohkan produk seperti antibiotik dan paracetamol semestinya mulai diproduksi dengan bahan baku sepenuhnya tanpa impor.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengkonfirmasi sejumlah investor yang akan datang untuk memulai produksi bahan baku obat di Indonesia. Langkah itu juga dinilai sebagai percepatan kemandirian produksi obat.

"Sebenarnya memang mulai banyak yang ingin masuk, karena sekarang sudah menarik dengan adanya insentif pajak baik tax allowancetax holiday, maupun super deduction tax. Namun, di sektor farmasi ini ada proses uji pra klinis dan uji klinis yang membutuhkan waktu," ujarnya.

Dia menuturkan paling tidak dibutuhkan waktu hingga dua tahun dari proses hingga lulus serangkaian uji standar BPOM tersebut. Alhasil, jika investasi baru tercatat masuk tahun lalu belum bisa diharapkan untuk menjadi pendorong tahun ini.

Menurutnya, fokus pemerintah saat ini adalah pada penguatan pengembangan dan penelitian di Indonesia. Pasalnya, jika berbicara produksi obat mungkin nilainya tidak mahal tetapi kalau sudah soal riset biasanya membutuhkan dana mahal. Sementara prinsip bisnis obat adalah pada kekuatan risetnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso

Kamis, 25 April 2024 - 11:26 WIB

Konsisten Bagikan Dividen, DRMA Incar Pertumbuhan Dobel Digit di 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood

Kamis, 25 April 2024 - 11:17 WIB

Tawarkan Keseimbangan Hunian Berkelanjutan dan Kenyamanan Ekosistem Terpadu, AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood

AMMAIA Ecoforest, dikembangkan oleh Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan sebuah kawasan perumahan eksklusif…

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo

Kamis, 25 April 2024 - 11:00 WIB

Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah

DURASI dan skala dari konflik Iran-Israel tak sekadar mengeskalasi ketidakpastian, namun juga memengaruhi perubahan dinamika global di hari-hari mendatang. Komunitas internasional, secara tidak…

Ilustrasi industri keramik

Kamis, 25 April 2024 - 10:53 WIB

Antidumping Keramik, FOSBBI: Tak Perlu Dijalankan, Penjulan Lesu

Ketua Umum Forum Suplier Bahan Bangunan Indonesia (FOSBBI), Antonius Tan menyebut bahwa saat ini, para produsen maupun importir keramik masih melihat secara mendalam terkait Peraturan Menteri…

Ditinjau Presiden Jokowi, Hutama Karya Optimis Bendungan Bulango Ulu Rampung 2024

Kamis, 25 April 2024 - 10:49 WIB

Ditinjau Presiden Jokowi, Hutama Karya Optimis Bendungan Bulango Ulu Rampung 2024

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau proyek Bendungan Bulango Ulu Paket I garapan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango sebagai rangkaian…