Seputar Dewan Pengawas KPK

Oleh : Ray Rangkuti | Jumat, 07 Februari 2020 - 09:01 WIB

Ray Rangkuti
Ray Rangkuti

INDUSTRY.co.id - Seperti telah diduga sejak dari awal bahwa lembaga-lembaga pengawas semisal Dewan Pengawas KPK tidak akan banyak berfungsi dalam rangka menegakan etik lembaga negara, dalam hal ini adalah KPK. Dewas KPK, pada akhirnya, hanya akan mengulangi kisah perih badan pengawas lembaga negara yang keberadaannya antara ada dan tiada.

Dan seperti diduga juga, keberadaannya alih-alih membantu menegakan etik Komisioner KPK, bahkan ujungnya hanya berfungsi jika mungkin elit kekuasaan yang mendorongnya.

Lihatlah sikap Dewas KPK dalam satu bulan terakhir ini. Telah berlalu berbagai peristiwa di mana tindakan Komisioner KPK disoroti secara negatif oleh publik, tapi Dewas KPK seperti tidak berminat untuk mempelajari duduk perkaranya.

Mereka diam membisu, dan membiarkan polemik itu terjadi begitu saja. Padahal nama lembaga mereka adalah Dewan Pengawas yang artinya lebih luas makna dan cakupannya dari sekedar dewan etik.

Sebagai Dewan Pengawas sejatinya mereka dapat memanggil sendiri komisioner KPK jika melakukan tindakan yang menjadi bahan perbincangan negatif di masyarakat.

Sebut saja soal lamanya penangkapan buronan HM, seremoni penerimaan ketua KPK oleh kepala daerah, adanya silang pendapat antara komisioner KPK dengan Dewas sendiri soal izin melakukan penggeledahan di kantor partai, dan terakhir adalah soal polemik pengembalian penyidik KPK dari unsur Polisi Kompol Rosa.

Ketua KPK menyebut dikembalikan, tapi pihak polisi menyebut telah membatalkan penarikan Kompol Rosa kembali ke polisi. Artinya sampai hari ini, status Kompol Rosa tidak menentu. Apalagi ditengarai Kompol Rosa belum menerima gaji dari KPK.

Jelas ini bukan persoalan enteng. Semestinya hal ini jadi masalah etik. Bagaimana komisioner KPK membiarkan salah satu penyidik mereka dengan status yang tidak menentu. Disebut telah diberhentikan, tapi Kompol Rosa sendiri belum menerima surat pemberitahuan pemberhentian yang dimaksud.

Lebih dari itu, pihak polisi sendiri telah menyatakan membatalkan penarikan yang dimaksud sampai masa tugasnya September 2020. Begitu kasat mata persoalan ini, tapi entah mengapa belum ada reaksi Dewas KPK hingga saat ini.

Mereka seolah tutup mata dan telinga akan persoalan yang berhubungan dengan etik Komisioner KPK. Siapa yang bisa dipegang pernyataannya, apakah ketua KPK, pihak kepolisian, wadah pegawai KPK atau Kompol Rosa sendiri.

Tak ada reaksi Dewas. Sikap diam Dewas ini makin menunjukan bahwa memang mereka dibentuk bukan dalam rangka memperkuat KPK, menjaga Marwah KPK tapi mungkin jadi jangkar bagi kepentingan elit dan kekuasaan.

Miris melihat bahwa  orang-orang baik yang  penuh integritas di  Dewas KPK hanya mampu bersikap diam dalam merespon situasi ini.

Ray Rangkuti, Direktur Lingkar Madani

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Fasilitas panel surya di area atap gedung utama kantor PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Tuban, sebagai implementasi penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk mencapai target dekarbonisasi.

Rabu, 01 Mei 2024 - 22:33 WIB

Melalui Operational Excellence, SIG Catatkan Laba Sebesar Rp472 Miliar pada Kuartal I Tahun 2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melaporkan kinerja keuangan konsolidasian pada kuartal I tahun 2024 dengan ringkasan sebagai berikut:

Titi Kamal hadir di pameran wisata Arab Saudi yang digelar di Mall Kota Kasablanka Jakarta tanggal 1-5 Mei 2024.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:48 WIB

Arab Saudi Gelar Pameran Wisata, Titi Kamal Beberkan Keseruannya

Sepanjang pameran 'Visit Saudi, Beyond Umrah', penawaran eksklusif dan terbatas diberikan kepada masyarakat Indonesia berupa penerbitan visa ke Arab Saudi dalam waktu 24 jam.

Braveheart Center, Brawijaya Hospital Saharjo.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:10 WIB

Brawijaya Hospital Saharjo Hadirkan BraveHeart Center, Pusat Layanan Jantung, Pembuluh Darah dan Otak

Didukung oleh Tim medis yang berpengalaman serta fasilitas diagnostic yang lengkap, BraveHeart Center, Brawijaya Hospital Saharjo mampu menangani kasus–kasus kompleks pada jantung, pembuluh…

HINT Metaverse EDP, parfum berteknologi AI.

Rabu, 01 Mei 2024 - 20:55 WIB

HINT Metaverse EDP, Parfum Berteknologi AI Hadir di Shopee Dengan Berbagai Promo Eksklusif

Brand parfum HINT berkolaborasi dengan AI Technology, menghadirkan HINT Metaverse EDP dengan aroma fruity-floral yang futuristik dan meningkatkan suasana hati menjadi lebih hidup.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya

Rabu, 01 Mei 2024 - 18:50 WIB

Kembali Digelar, Komodo Travel Mart Bakal Dongkrak Sektor Parekraf di Labuan Bajo

Komodo Travel Mart sebuah forum yang mempertemukan buyer dan seller di bidang pariwisata untuk destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo akan digelar pada 6 hingga 9 Juni 2024 di Labuan…