Menkominfo Paparkan Strategi Komprehensif Pemerintah Untuk Dukung Ekosistem Ekonomi Digital di WEF Davos

Oleh : Hariyanto | Kamis, 23 Januari 2020 - 17:16 WIB

Menkominfo Johnny dalam diskusi semipanel Spotlight On Indonesia Unicorns and Digital Economy Advancement: The Big Picture di Davos, Swiss.
Menkominfo Johnny dalam diskusi semipanel Spotlight On Indonesia Unicorns and Digital Economy Advancement: The Big Picture di Davos, Swiss.

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, menjadi narasumber pada diskusi semipanel dengan tema Spotlight On Indonesia Unicorns And Digital Economy Advancement: The Big Picture yang digelar pada hari kedua pelaksanaan World Economic Forum, di Davos.

Bersama Menkominfo, tampil juga Ketua KADIN, Rosan Perkasa Roeslani; Co-founder Traveloka, Albert; Presiden Direktur Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata; dengan moderator Overseas Development Director dari WIR Group, Yasha Chatab.

Menurut informasi yang diterima INDUSTRY.co.id,  Kamis (23/1/2020) menyebutkan, pada kesempatan tersebut, Menteri Johnny menguraikan perkembangan startup, unicorn, dan decacorn di Indonesia, yaitu tentang bagaimana Indonesia merupakan salah satu tanah yang subur untuk pertumbuhan startup.

Menurut perhitungan Startup Ranking, Indonesia menduduki urutan nomor lima dunia dengan jumlah startup 2193 buah pada tahun 2019, setelah Amerika Serikat, India, dan Kanada. Posisi ini bahkan mengungguli negara-negara maju lain seperti Jerman, Australia, Prancis, dan Spanyol yang membuntuti di urutan-urutan sesudahnya.

Selain unggul dalam hal kuantitas, Indonesia juga tangguh dalam hal kualitas startup. Terbukti dengan munculnya empat unicorn (valuasi lebih satu juta dollar AS) dan satu decacorn (valuasi lebih dari sepuluh juta dollar AS).

Bahkan valuasi pasar para decacorn dan unicorn Indonesia tersebut, Gojek (11 miliar USD), Tokopedia (7 miliar USD), Traveloka (4,5 miliar USD), OVO (2,9 miliar USD), dan Bukalapak (12 miliar USD), mendominasi dunia startup di kawasan Asia Tenggara.

Menteri Johnny membeberkan pengalaman pemerintah RI dalam memfasilitasi dan mengakselerasi tumbuhnya pelaku usaha bisnis digital tersebut. Gerakan 1000 Startup ditargetkan untuk mencetak seribu startup sampai dengan tahun 2024.

Program ini dititikberatkan untuk membekali para startup dengan orientasi terhadap tahap-tahap bisnis startup yang baku, yaitu melalui event ignition, workshop, hacksprint, bootcamp, dan incubation.

Sedangkan Nexticorn digagas untuk mempertemukan antara investor dengan startup dengan cara menyelenggarakan event konferensi di dalam dan luar negeri agar mereka bisa saling menjajagi kemungkinan-kemungkinan kerja sama.

"Saya mengharapkan dan mengupayakan agar di tahun 2020 setidaknya ada satu lagi decacorn yang berasal dari Indonesia. Oleh karena itu saya sangat mendorong para investor untuk berinvestasi pada start up," jelas Menkominfo.

Peserta diskusi WEF yang hadir di Indonesia Pavilion juga mendapatkan rincian program-program yang telah digelar pemerintah untuk memberikan dukungan kepada tumbuhnya ekosistem tersebut.

Pada pembangunan bidang infrastruktur, Kominfo telah menyelesaikan pembangunan jaringan tulang punggung serat optik nasional Palapa Ring sepanjang 348.416 kilometer, mengelola 6 satelit dan menyiapkan pengaryaan 2 satelit baru, pendirian BTS baru untuk menutup blankspot sebanyak 116.982 buah sampai kuartal ketiga tahun 2019.

Dalam sektor pengembangan sumber daya manusia, bersama ekosistem Kominfo menyelenggarakan pengembangan keterampilan digital dasar melalui gerakan nasional Siberkreasi. Untuk tingkat madya, diselenggarakan program Digital Talent Scholarship yang telah menjangkau puluhan ribu orang penerima beasiswa. Sedangkan untuk mendorong keterampilan digital level advance digelar program Digital Leadership Academy.

"Untuk memenuhi SDM di bidang digital, Kominfo bekerja sama dengan berbagai universitas ternama dan  perusahaan digital global untuk menyusun kurikulum pada Digital Talent Scholarship," jelas Menteri Johnny.

Dukungan melalui sektor regulasi digelar dengan cara memangkas peraturan-peraturan yang menghambat atau tumpang tindih dalam bidang ekonomi digital, mendorong pengesahan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) dan UU lainnya, serta mendukung penyusunan omnibus law untuk mendorong masuknya investasi.

"Mempertimbangkan langkah-langkah dan peluang-peluang ekonomi digital tersebut kami menyerukan peluang dan kolaborasi baru di Indonesia.  Indonesia masih memiliki ruang untuk berkembang, dan kami sangat terbuka untuk peluang kemitraan baru dan berharga.  Seperti diungkapkan Presiden Indonesia, Joko Widodo: Ide-ide cerdas membutuhkan eksekusi yang cerdas.  Ide-ide cerdas itu hanya akan ditinggalkan jika tidak diikuti dengan eksekusi," pungkas Menkominfo mengakhiri paparannya.

Selain tampil dalam sesi diskusi, hari ini Menkominfo juga bertemu dengan CEO YouTube {Susan Diane Wojcicki), CEO Google Cloud (Thomas Kurian), Presiden Google Asia Pacific (Scott Beaumont). Benang merah dari pertemuan-pertemuan tersebut adalah pembahasan tentang arti penting data dan perlindungannya.

Menteri menyampaikan pandangannya tentang isu-isu kedaulatan dan  keamanan data, kesiapan Indonesia dalam GDPR (General Data Protection Regulation), data flow with trust, serta menekankan pentingnya sebuah protokol, baik bilateral maupun multilateral.

Isu-isu lain yang juga mengemuka dalam pertemuan-pertemuan tersebut antara lain: kuaitas informasi, klasifikasi data, hak-hak sipil dan hukum, toleransi dan multikulturalisme, ekonomi digital, rencana pembangunan ibu kota baru yang akan menjadikan Indonesia sebagai “digital hub of Asia”, kesenjangan tenaga kerja terampil digital, dan sebagainya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…