IHSG Akhir Pekan Cenderung Lemah
Oleh : Wiyanto | Jumat, 27 Desember 2019 - 08:01 WIB
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (dok INDUSTRY.co.id)
INDUSTRY.co.id - Jakarta---Secara teknikal IHSG mengagalkan pola hanging man dari candlestick pattern dengan menguat mengapai target resistance dan upper bollinger bands di level 6350. Indikator stochastic dan RSI memberikan signal kejenuhan dengan pola pergerakan yang telah memasuki pergerakan maupun momentumnya bergerak pada jenuh beli.
"Sehingga kami perkirakan IHSG kembali bergerak tertahan cenderung melemah dengan support resistance 6265-6350," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Jum'at (27/12/2019).
Saham-saham yang masih cukup menarik secara teknikal diantaranya; LSIP, WSBP, CPIN, MAIN, BNLI, ADRO, MNCN.
IHSG (+0.22%) naik 13.53 poin kelevel 6319.44 dengan saham-saham pertanian (+3.23%) melonjak signifikan setelah pemerintah mengkonfirmasi be keluar untuk minyak kelapa sawit di bulan Januari tahun depan tidak berubah pada level nol dengan harga referensi $729.72 per metrik ton. Pengenaan tarif import CPO dari Eropa menjadi pemicunya. Disamping itu pemerintah juga akan memulai mandat nasional untuk penggunaan 30% biofuel (B30). Selain itu Pemerintah juga mempertahankan bea keluar biji Kakao sebesar 5% diawal tahun depan. saham BWPT (+13.56%), SIMP (+7.14%) dan LSIP (+5.51%) naik lebih dari 5 persen. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar 643.91 miliar rupiah.
Komentar Berita