Dua Prajurit TNI Satgas Yonif Raider Khusus 136/TS Jadi Guru di Maluku Tengah

Oleh : Herry Barus | Selasa, 10 Desember 2019 - 05:00 WIB

Dua Prajurit TNI Satgas Yonif Raider Khusus 136/TS Jadi Guru di Maluku Tengah
Dua Prajurit TNI Satgas Yonif Raider Khusus 136/TS Jadi Guru di Maluku Tengah

INDUSTRY.co.id - Maluku-  Dua Prajurit TNI Yonif Raider Khusus 136/Tuah Sakti (TS) yang tergabung dalam Satuan Tugas Operasi Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Ops Pamrahwan) melaksanakan kegiatan di bidang pendidikan dalam rangka membantu program pemerintah untuk percepatan kemajuan pendidikan, khususnya di Negeri Lima, Kabupaten Maluku Tengah.

Kegiatan yang dilakukan dua Prajurit TNI Yonif Raider Khusus 136/TS dari Pos Negeri Lima SSK I Satgas Ops Pamrahwan Maluku adalah memperbantukan menjadi tenaga pengajar di SD Madrasah Ibtidaiyah Yasifa, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

Menjadi tenaga pengajar seperti ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Satgas Yonif Raider Khusus 136/TS Kostrad yang sedang bertugas di daerah Negeri Lima. Kegiatan mengajar dimulai pada pukul 08.00 s.d pukul 12.00 WIT.

Praka Lesmana dan Pratu Iqbal yang merupakan personel dari Pos Negeri Lima SSK I Satgas Ops Pamrahwan Maluku Yonif Raider Khusus 136/TS, ikut mengabdikan menjadi guru pengajar sekaligus Wali Kelas 2 dan Kelas 5 di SD Madrasah Ibtidaiyah Yasifa, guna mengisi kekosongan tenaga pendidik yang tersedia.

Komandan Pos (Danpos) Negeri Lima Lettu Inf M. Yusuf, Senin (9/12/2019) mengatakan bahwa selain memberikan pelajaran membaca, menulis dan berhitung, kedua personel tersebut juga memberikan materi peraturan baris berbaris, materi wawasan kebangsaan, olah raga serta kedisiplinan lainnya kepada para murid.

Menurutnya, dipilihnya Praka Lesmana dan Pratu Iqbal adalah dikarenakan kedua personel tersebut memiliki kemampuan untuk mengajar, yang sebelumnya sudah dipersiapkan sejak masih berada di home base.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Madrasah Ibtidaiyah Yasifa, Ibu Nursing Ningkeula, S.pd mengungkapkan bahwa saat ini di Madrasah Ibtidaiyah Yasifa hanya memiliki tujuh orang tenaga pendidik yang semuanya merupakan tenaga honorer.

“Dari ketujuh guru tersebut hanya tiga guru saja yang aktif untuk mengajar, sementara jumlah murid yang ada berjumlah 56 orang, sehingga hal tersebut yang membuat terkendalanya proses belajar mengajar di sekolah kami,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Ibu Nursing Ningkeula menyampaikan ucapan terima kasih kepada personel Satgas Yonif Raider Khusus 136/TS Kostrad yang sudah bersedia dan mau menjadi pengajar dan wali kelas bagi para murid di sekolahnya. “Semoga personel satgas selalu bersedia untuk mengajar hingga terpenuhinya jumlah tenaga pengajar guru di SD Madrasah Ibtidaiyah Yasifa,” harapnya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…