Industri Otomotif Lesu, Mercedes-Benz Bakal PHK Puluhan Ribu Karyawan

Oleh : Ridwan | Selasa, 03 Desember 2019 - 10:30 WIB

Mercedes-Benz
Mercedes-Benz

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Daimler, induk perusahaan Mercedes-Benz, dilaporkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap puluhan ribu karyawan di seluruh dunia.

Jumlah tenaga kerja yang nantinya dirumahkan, seperti dikutip dari pemberitaan Automotive News baru-baru ini, mencapai 10 ribu karyawan. PHK bakal dilakukan bertahap hingga 3 tahun ke depan.

Daimler menyatakan, langkah ini ditempuh guna mengurangi biaya kepegawaian demi beralih mengembangkan industri mobil listrik. Transformasi otomotif ke mobil listrik akan memicu gelombang investasi baru dalam mobil listrik, namun risikonya terjadi industri otomotif harus meningkatkan daya saing dan inovasinya. 

"Industri otomotif sedang mengalami transformasi terbesar dalam sejarahnya. Kami ingin meningkatkan daya saing, inovasi, dan kekuatan investasi," kata Kepala Personel Daimler (DDAIF) Wilfried Porth dilansir dari Reuters, Senin (2/12/2019).

Tidak dijelaskan di negara-negara mana saja PHK ini kelak terjadi. Daimler hingga akhir kuartal ketiga 2019 tercatat mempekerjakan 304.680 karyawan. Para pekerja yang diberhentikan akan diberikan pesangon yang sesuai ketentuan. Ada pula dari mereka yang dipensiunkan secara dini.

Di antara mereka ada 1.100 orang yang berada di posisi ‘atas’. PHK akan membuat Daimler menghemat lebih dari 1 miliar euro hingga akhir 2022.

Menurutnya, pelaku industri otomotif tradisional di seluruh dunia tengah beradaptasi dengan bisnis model mereka dari mesin yang mengandalkan bensin dan diesel menjadi mobil listrik. 

Namun, peralihan tersebut berakibat pada pengurangan jumlah tenaga kerja, karena produksi mobil listrik membutuhkan lebih sedikit pekerja. Di sisi lain, biaya investasi yang dibutuhkan tidak sedikit. 

Di samping PHK, Daimler pun akan menawarkan jam kerja lebih pendek kepada para buruh. Kebijakan ekstrem ini hadir setelah Ola Kallenius, Chief Executive Officer (CEO) Daimler, memperingatkan hasil investasi (returns) bisa terus tertekan dalam dua tahun ke depan.

Dalam kesempata berbeda, serikat pekerja Daimler mengatakan berdasarkan kesepakatan PHK karyawan tidak mempengaruhi rencana kenaikan gaji terjadwal yang sudah ada di internal perusahaan.

Sebelumnya, dalam waktu tak jauh berbeda, sudah ada dua pabrikan Jerman yang mengumumkan keputusan PHK karyawan maupun pengurangan bonus. Pabrikan-pabrikan Jerman diketahui berjuang keras memaksimalkan investasi riset dan pengembangan mobil listrik maupun mobil otonom.

Audi mengumumkan rencana PHK terhadap 15 persen tenaga kerja di Jerman untuk memproteksi profitabilitas mereka. BMW, di sisi lain, bakal mereduksi bonus karyawan untuk mengurangi biaya operasional.

Pesaing abadi Mercedes itu juga menegaskan bahwa pihaknya berusaha menghindari ‘kebijakan drastis.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…