Kemenperin Bakal Kawal Indonesia Jadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia

Oleh : Ridwan | Selasa, 12 November 2019 - 16:20 WIB

Loemongga Agus Gumiwang bersama Dirjen IKMA Gati Wibawaningsih saat membuka Inagurasi Modest Fashion Project (MOFP) 2019 (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Loemongga Agus Gumiwang bersama Dirjen IKMA Gati Wibawaningsih saat membuka Inagurasi Modest Fashion Project (MOFP) 2019 (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pertumbuhan industri fesyen muslim di Indonesia. Hal ini guna mewujudkan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia.

Salah satu upayanya dengan menggelar program Modest Fashion Project (MOFP) yang digelar sejak tahun 2018.

"Program ini bertujuan untuk melahirkan wirausaha baru IKM fesyen muslim yang mandiri dan berdaya saing," kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih di Jakarta, Selasa (12/11).

Dijelaskan Gati, seleksi program MOFP dilakukan melalui kompetisi desain dan konsep bisnis. "20 finalis terbaik selanjutnya mendapat pelatihan serta diberikan fasilitasi izin usaha, Hak Kekayaan Intelektual (HKI) serta akses pasar," terangnya.

Pada 12-16 November 2019 Kemenperin menggelar Inagurasi MOFP sebagai acara puncak dari program MOFP tahun 2019 yang telah memilih 20 finalis terbaik dan akan menampilkan 10 finalis MOFP 2018 yang telah diberikan coaching.

Selain itu, lanjut Gati, pihaknya tentunya akan melakukan bimbingan teknis dan peningkatan capacity building bagi para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) fesyen muslim, bimbingan dan sertifikasi SKKNI pakaian jadi, pembuatan platform clothing line sebagai implementasi industri 4.0 serta uni coba pasar dalam dan luar negeri.

Tidak hanya itu, terang Dirjen IKMA, sebagai bentuk komitmen Kemenperin untuk mewujudkan Indonesia sebagai salah satu pusat fesyen muslim dunia, pihaknya akan menyelenggarakan Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-motion) pada tahun 2020.

ii-motion merupakan pameran yang akan menampilkan potret industri terkait dengan halal lifestyle di Indonesia meliputi komoditi fesyen, kosmetik, perhiasan, aksesoris, makanan dan minuman, serta platform digital yang mendukung industri halal dan ekonomi syariah. 

Gati mengungkapkan, industri fesyen merupakan salah satu sektor dari 16 kelompok industri kreatif yang memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Kontribusi yang diberikan oleh sektor industri fesyen terhadap PDB dan devisa negara cukup besar. 

Kinerja ekspor produk fesyen sampai dengan September 2019 senilai 9,2 miliar dolar AS yang mempunyai kontribusi sebesar 9,8 persen terhadap total ekspor industri pengolahan. Hal ini menunjukkan bahwa industri fesyen nasional memiliki daya saing di pasar internasional dan harus terus dikembangkan.

Menurutnya, Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia yaitu mencapai 222 juta jiwa atau 87 persen dari total penduduk dan diproyeksikan pada tahun 2030 jumlahnya mencapai 238 juta jiwa. Hal ini tentunya akan meningkatkan permintaan produk fesyen muslim nasional. 

Peluang pasar produk fesyen muslim juga terus mengalami peningkatan. The State of Global Islamic Economic Report menyatakan bahwa konsumsi fesyen muslim dunia mencapai 270 miliar dolar AS dan pada tahun 2022 diproyeksikan konsumsi fesyen muslim akan meningkat menjadi 373 miliar dolar AS. 

Sementara untuk pasar domestik, konsumsi produk fesyen muslim mencapai 20 miliar dolar AS dengan laju pertumbuhan rata-rata 18,2 persen. Besarnya peluang pasar ini tentunya harus dimanfaatkan oleh industri fesyen dalam negeri.

"The State of Global Islamic Economic menyatakan bahwa Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan industri fesyen muslim terbaik kedua di dunia setelah Uni Emirat Arab. Hal ini tentunya menjadi prestasi yang membanggakan bagi kita semua. Oleh sebab itu, pemerintah memiliki visi untuk mewujudkan Indonesia menjadi salah satu pusat fesyen muslim dunia tahun 2020," pungkas Gati.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…