Bahana Menilai Ruang Perbaikan Infrastruktur Kedepan Masih Terbuka

Oleh : Herry Barus | Jumat, 08 November 2019 - 02:53 WIB

Jalan Tol Jakarta-Tangerang
Jalan Tol Jakarta-Tangerang

INDUSTRY.co.id - Jakarta—Pembangunan infrastruktur yang cukup massif dalam lima tahun terakhir, diperkirakan masih akan berlanjut kedepannya meski pertumbuhan alokasi belanja negara untuk pembiayaan infrastruktur tidak sepesat tahun-tahun sebelumnya. Sinergi antara badan usaha milik negara (BUMN) dan investor swasta baik lokal maupun asing mutlak diperlukan untuk mengatasi keterbatasan anggaran negara.

Ketersediaan infrastruktur yang merata di seluruh tanah air sangat diperlukan untuk menurunkan biaya logistic Indonesia yang masih cukup tinggi bila dibandingkan dengan negara lain di kawasan ASEAN. Data memperlihatkan biaya logistic Indonesia sebesar 24% terhadap produk domestik bruto (PDB), bahkan lebih tinggi dari Vietnam dengan biaya logistic 20%, Thailand sebesar 15% dan Filipina serta Malaysia masing-masing sebesar 13%.

Hal inilah yang mendasari pemerintah masih memberikan perhatian serius terhadap ketersediaan infrastruktur dengan kualitas yang semakin baik. Dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2020, pemerintah masih menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur dengan rencana alokasi belanja mencapai Rp 423,3 triliun atau naik 5,9% dari target alokasi belanja untuk sepanjang tahun ini, yang ditargetkan sebesar Rp 399,7 triliun.

‘’Dengan pembangunan yang cukup agresif dilakukan, ternyata kualitas infrastruktur Indonesia masih lebih rendah dibandingkan negara lain di kawasan ASEAN,’’ ujar Direktur Utama Bahana Sekuritas Feb Sumandar dalam seminar Infrastructure Outlook Forum 2020 di Jakarta (07/112019). Hal inilah yang mendasari, kami berkeyakinan kedepan ruang untuk perbaikan infrastruktur untuk meningkatkan kualitas masih akan berlanjut dengan tidak hanya mengandalkan anggaran negara semata, tapi perlu peran serta swasta untuk berpartisipasi dengan pola-pola pembiayaan yang feasible, terang Feb.

Indonesia dengan negara kepulauan, memiliki panjang jalan secara total hampir mencapai 600.000km, namun panjang jalan yang sudah diaspal masih dibawah 60%, bandingkan dengan Malaysia yang memiliki total panjang jalan hampir 300.000km, jalan yang telah diaspal mencapai sekitar 75%, panjang jalan Thailand yang sudah diaspal hampir 100%. Dengan integrasi tol trans Jawa dan Sumatera serta dan rencana membangunan jalan baru sepanjang 837 km dalam RAPBN 2020, akan semakin meningkatkan kualitas infrastruktur kedepannya. 

Data World Bank memperlihatkan infrastruktur index Indonesia menunjukkan perbaikan dari peringkat 60 untuk periode 2016/2017, menjadi peringkat 52 pada periode 2017/2018. Peringkat Indonesia masih lebih baik bila dibanding India dengan peringkat 66 dan Filipina peringkat 97. Untuk semakin meningkatkan peringkat dan kompetitifnes Indonesia kedepannya, Bappenas memperkirakan diperlukan total belanja infrastruktur sekitar Rp 6.421 triliun untuk periode 2020 – 2024. 

 

Dari perkiraan total kebutuhan pendanaan tersebut, pemerintah menargetkan sekitar 37% akan mengandalkan anggaran negara, BUMN diharapkan mampu memberikan kontribusi sekitar 21% dan peran swasta diharapkan sebagai mayoritas dengan porsi mencapai 42%. Peran BUMN untuk membiayai pembangunan infrastruktur hingga tahun ini, sudah cukup besar yang pada akhirnya memicu kenaikan rasio net gearing atau rasio utang terhadap modal menjadi sebesar 2.2 hingga semester satu 2019, dari sebesar 0.7 pada 2015.

‘’Disinilah perlunya kerja sama seluruh pihak baik pemerintah, BUMN, maupun swasta untuk duduk bersama menciptakan kepastian hukum dan investasi yang bisa membuat swasta mau terlibat untuk membiayai proyek infrastruktur yang sifatnya komersial, ataupun swasta bekerja sama dengan BUMN untuk saling melengkapi, papar Feb. Ada banyak skema pembiayaan yang bisa dilakukan baik oleh swasta atau BUMN bekerja sama dengan swasta untuk membiayai pembangunan infrastruktur, tambahnya

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Fasilitas panel surya di area atap gedung utama kantor PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Tuban, sebagai implementasi penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk mencapai target dekarbonisasi.

Rabu, 01 Mei 2024 - 22:33 WIB

Melalui Operational Excellence, SIG Catatkan Laba Sebesar Rp472 Miliar pada Kuartal I Tahun 2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melaporkan kinerja keuangan konsolidasian pada kuartal I tahun 2024 dengan ringkasan sebagai berikut:

Titi Kamal hadir di pameran wisata Arab Saudi yang digelar di Mall Kota Kasablanka Jakarta tanggal 1-5 Mei 2024.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:48 WIB

Arab Saudi Gelar Pameran Wisata, Titi Kamal Beberkan Keseruannya

Sepanjang pameran 'Visit Saudi, Beyond Umrah', penawaran eksklusif dan terbatas diberikan kepada masyarakat Indonesia berupa penerbitan visa ke Arab Saudi dalam waktu 24 jam.

Braveheart Center, Brawijaya Hospital Saharjo.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:10 WIB

Brawijaya Hospital Saharjo Hadirkan BraveHeart Center, Pusat Layanan Jantung, Pembuluh Darah dan Otak

Didukung oleh Tim medis yang berpengalaman serta fasilitas diagnostic yang lengkap, BraveHeart Center, Brawijaya Hospital Saharjo mampu menangani kasus–kasus kompleks pada jantung, pembuluh…

HINT Metaverse EDP, parfum berteknologi AI.

Rabu, 01 Mei 2024 - 20:55 WIB

HINT Metaverse EDP, Parfum Berteknologi AI Hadir di Shopee Dengan Berbagai Promo Eksklusif

Brand parfum HINT berkolaborasi dengan AI Technology, menghadirkan HINT Metaverse EDP dengan aroma fruity-floral yang futuristik dan meningkatkan suasana hati menjadi lebih hidup.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya

Rabu, 01 Mei 2024 - 18:50 WIB

Kembali Digelar, Komodo Travel Mart Bakal Dongkrak Sektor Parekraf di Labuan Bajo

Komodo Travel Mart sebuah forum yang mempertemukan buyer dan seller di bidang pariwisata untuk destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo akan digelar pada 6 hingga 9 Juni 2024 di Labuan…