BPOM: Ayo Cek KLIK Sebelum Belanja

Oleh : Herry Barus | Minggu, 08 September 2019 - 17:00 WIB

BPOM: Ayo Cek KLIK Sebelum Belanja
BPOM: Ayo Cek KLIK Sebelum Belanja

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar menjadi target pasar potensial bagi peredaran Obat dan Makanan, baik produk dalam negeri maupun impor. Gencarnya iklan dan promosi produk serta pemberian promo menarik seringkali membuat masyarakat semakin konsumtif. Untuk itu, perlindungan konsumen menjadi poin penting yang harus diberikan kepada masyarakat.

 Melalui program edukasi dengan kampanye Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) serta Aplikasi BPOM Mobile (2D barcode), Badan POM turut membangun awareness masyarakat untuk selalu memilih, membeli, dan mengonsumsi produk Obat dan Makanan yang aman.

“Kesadaran dalam memilih dan mengonsumsi Obat dan Makanan harus dimulai dari setiap individu. Dengan kampanye Cek KLIK, masyarakat diedukasi untuk menjadi konsumen yang cerdas dan berdaya dalam melindungi diri sendiri, keluarga, dan lingkungannya.” Demikian disampaikan Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito saat talkshow Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dalam rangka peluncuran Program Nasional “Ayo Cek KLIK Sebelum Belanja!” di Jakarta, Sabtu (07/9/2019).

Upaya edukasi Obat dan Makanan kepada masyarakat tidak hanya menjadi tanggung jawab Badan POM, namun juga pelaku usaha dan lintas sektor terkait termasuk asosiasi dan lembaga sosial masyarakat. Untuk itu Badan POM senantiasa membangun kerja sama dengan pelaku usaha dan melibatkan masyarakat secara aktif, salah satunya dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Aprindo merupakan asosiasi pelaku usaha yang memiliki pengurus daerah di 34 (tiga puluh empat) provinsi di seluruh Indonesia dan beranggotakan 40.000 (empat puluh ribu) ritel modern kecil hingga besar. Salah satu wujud nyata sinergisme Badan POM dengan Aprindo adalah pemasangan materi edukasi Cek KLIK pada display counter di sarana ritel seluruh Indonesia.

 “Keterlibatan pelaku usaha ritel ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab pelaku usaha dalam memberikan perlindungan konsumen berupa penyediaan produk yang aman dan berkualitas serta edukasi bagi konsumen di sarana ritel,” ujar Penny K. Lukito. Sementara itu, di ranah online, aplikasi BPOM mobile (2D barcode) memberi kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan pengecekan produk Obat dan Makanan yang terdaftar melalui scanning 2D barcode pada label produk. “Melalui aplikasi ini masyarakat juga dapat melakukan pengaduan terhadap suatu produk atau mendapatkan informasi terkini dari Badan POM,” tukas Kepala Badan POM.

 Kepala Badan POM menjelaskan bahwa Program Nasional “Ayo Cek KLIK Sebelum Belanja!” ini merupakan langkah awal. Kedepan, akan terus dilakukan berbagai program lainnya bersama pelaku usaha dan lintas sektor untuk melindungi masyarakat dengan lebih optimal. “Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadi konsumen yang cerdas dan berdaya. Teliti sebelum membeli dan laporkan jika ada pelanggaran. Dengan Cek KLIK sebelum membeli produk dan mengecek produk melalui aplikasi BPOM mobile, mari bersama kita wujudkan SDM unggul dan sehat untuk membangun Indonesia maju,” ajak Kepala Badan POM.

 Selain Kepala Badan POM, turut hadir sebagai narasumber dalam acara talkshow KIE adalah Ojak S. Manurung (Kementerian Perdagangan), Tulus Abadi (Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia/YLKI), Fathurrahman (Aprindo), dan Ussy Sulistiawaty (public figure). Dalam talkshow akan dibahas mengenai hak-hak konsumen, peran pemerintah dan kewajiban pelaku usaha dalam memberikan perlindungan bagi konsumen, peran Badan POM dalam pengawasan Obat dan Makanan, serta konsumen cerdas dan berdaya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…