Kimia Farma-Pertamina Meraih Enterprise Innovation Award

Oleh : Herry Barus | Kamis, 29 Agustus 2019 - 10:30 WIB

Kimia Farma-Pertamina Meraih Enterprise Innovation Award
Kimia Farma-Pertamina Meraih Enterprise Innovation Award

INDUSTRY.co.id - Jakarta Kimia Farma dan Pertamina menempati urutan teratas di antara lebih dari 30 kandidat dan meraih penghargaan Enterprise Innovation Award tahunan yang diadakan oleh Asia IoT Business Platform. Diluncurkan pada tahun 2017, Enterprise Innovation Award menganugerahkan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan enterprise di Asia Tenggara yang memulai inisiatif transformasi digital dalam perusahaan mereka.

Kimia Farma adalah badan usaha milik negara yang bergerak terutama dalam industri farmasi dengan tiga segmen utama: manufaktur, distribusi dan ritel. Kimia Farma memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp18,2 triliun (US$ 1,3 miliar) dan mempekerjakan 11.000 orang di Indonesia. Demikian pula Pertamina, badan usaha milik negara yang aktif di sektor hulu dan hilir industri minyak dan gas nasional. Pertamina adalah badan usaha milik negara terbesar di Indonesia dalam hal pendapatan dan laba sebesar masing-masing Rp826,3 triliun (US$58 miliar) dan Rp35,99 triliun (US$2,5 miliar), serta mempekerjakan 31.600 orang di Indonesia.

 

Berfokus pada layanan pelanggan dan meningkatkan efisiensi, program Transformasi Digital Kimia Farma mengintegrasikan seluruh rantai nilai operasi, mulai dari bagian manufaktur hingga operasi ritel, dan memanfaatkan big data dan kecerdasan bisnis untuk memberikan nilai kepada berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem “Kesehatan Digital”.

Pertamina memulai perjalanan transformasi digitalnya setelah mengidentifikasi lebih dari 100 titik masalah pada timnya. Dengan berfokus pada efisiensi operasional, beberapa proyek digital berikutnya berpusat pada menciptakan standar dan mengimplementasikan tool-tool digital untuk pengadaan di seluruh perusahaan Pertamina dan digitalisasi operasi kilang.

Baik Kimia Farma dan Pertamina akan menerima penghargaan mereka pada 28 Agustus 2019 dalam acara Asia IoT Business Platform edisi ke-32. Pemenang Enterprise Innovation Award dari Indonesia akan diundang untuk memamerkan proyek transformasi digital mereka di Singapura pada bulan Februari 2020 bersama dengan pemenang lain dari negara-negara ASEAN, termasuk Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Perindustrian, AIBP berfokus pada inisiatif Indonesia 4.0, termasuk Industri 4.0, Smart City dan Ekonomi Digital, serta menyoroti tantangan yang dihadapi perusahaan lokal dan badan-badan layanan publik dalam mengadopsi dan menerapkan IoT, serta dalam menuntaskan proyek transformasi digital. Perkembangan terbaru dan inisiatif utama dalam industri teknologi juga akan menjadi pokok bahasan.

Sebuah survei tahunan yang dilaksanakan oleh Asia IoT Business Platform terhadap 1.624 profesional bisnis & teknologi informasi di seluruh Asia Tenggara mengungkapkan bahwa bisnis di belahan dunia ini semakin mengadopsi teknologi digital agar tetap kompetitif. Dalam beberapa tahun belakangan, kita telah melihat bahwa persentase perusahaan pada tahap pencarian fakta dan tahap eksplorasi telah menurun, sementara jumlah perusahaan yang telah menerapkan solusi IoT telah meningkat secara signifikan di Indonesia. Tahun lalu, 27% perusahaan menyatakan bahwa mereka telah mengeksplorasi solusi IoT, yang merupakan sebuah lompatan besar dibandingkan dengan 10% pada tahun 2016.

Perkembangan yang menggembirakan ini dapat dikaitkan dengan partisipasi aktif dari lembaga pemerintah daerah dalam hal investasi infrastruktur. Pada AIBP tahun lalu, Dr. Ismail dan Semuel Pangerapan, Direktur Jenderal Kominfo membagikan bahwa pemerintah telah berfokus pada penyelesaian proyek infrastruktur, termasuk Proyek Palapa Ring. Berdasarkan ASEAN Enterprise Digital Transformation Survey yang dilakukan oleh AIBP, 70% pemimpin bisnis di Indonesia puas dengan opsi konektivitas, dibandingkan dengan 48,6% di Filipina, di mana infrastruktur konektivitas masih menjadi masalah. Hasil lengkap dari survei ini, yang juga menyoroti keadaan transformasi digital di Indonesia dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, akan dipresentasikan pada Asia IoT Business Platform edisi ke-32.

Perusahaan telekomunikasi seperti Telkom Indonesia dan Indosat Ooredoo telah memainkan peranan mereka dalam mendorong IoT dan ekosistem digital pada perusahaan-perusahaan di Indonesia bersama dengan pemerintah.

“Telkom telah menyadari pentingnya transformasi digital di Indonesia dan telah mengambil langkah proaktif untuk melakukan transformasi secara internal serta membantu perusahaan-perusahaan lokal mengejar transformasi digital dan proyek IoT mereka, sebagian akan dibagikan selama penyelenggaraan Asia IoT Business Platform ini. Telkom akan terus memainkan peranan aktif dalam mendukung inisiatif kunci pemerintah termasuk Indonesia 4.0, smart city, dan penciptaan ekonomi digital,” kata Joddy Hernady, SVP – EGM Digital Service Division, Telkom Indonesia.

“Kami bangga bisa ambil bagian di Asia IoT Business Platform yang mendukung visi dan strategi kami menjadi pemimpin dan penyedia IoT terkemuka di Indonesia. Kami percaya bahwa implementasi IoT di area transportasi dan logistik, industry 4.0, dan smart city akan mendorong pertumbuhan bisnis dan ekonomi dan para akhirnya menciptakan masyarakat yang lebih baik,” tutur Intan Abdams Katoppo, Chief Business Officer, Indosat Ooredoo. “Untuk mengakselerasi IoT dan transformasi digital di Indonesia, Indosat Ooredoo telah secara aktif bekerjasama dengan berbagai universitas untuk menciptakan dan mempercepat implementasi, serta menciptakan solusi yang sangat relevan di pasar,” kata dia lagi menambahkan.

“Asia IoT Business Platform adalah platform industri yang dinamis, yang semakin relevan di era saat ini, di mana transformasi digital sangat penting bagi bisnis di berbagai sektor. IoT memainkan peran penting dalam banyak inisiatif transformasi digital dan edisi ke-32 dari Asia IoT Business Platform ini akan menghadirkan diskusi mendalam tentang IoT dan pameran teknologi IoT terbaru guna membantu perusahaan di negara ini dalam mengadopsi strategi transformasi digital yang tepat,” ujar Irza Suprapto, Direktur Asia IoT Business Platform.

Para pembicara yang telah mengkonfirmasikan kehadirannya di antaranya adalah Dr. Ismail, Direktur Jenderal SDPPI, Kominfo; Semuel Pangerapan, Direktur Jenderal APTIKA, Kominfo; Harjanto, Direktur Jenderal ILMATE, Kemenperin; Joddy Hernady, SVP - EGM Digital Services, Telkom; Intan Abdams Katoppo, Chief Business Officer, Indosat Ooredoo; Martin Yates, CTO, Dell Technologies; Honesti Basyir, CEO, Kimia Farma; Benny Woenardi, Managing Director, Cikarang Dry Port; Muhammad Effendi, Direktur Operasi & Pemeliharaan, MRT Jakarta; Kaspar Situmorang, EVP Digital, Bank BRI; Leroy Pinto, CEO - Digital, CT Corp.

 

Acara ini didukung oleh Kominfo, Kemenperin, Dell Technologies, Intel, Infineon, Fujitsu, N'osairis, Telkom Indonesia, PINS, Indosat Ooredoo, Everynet, Qlue, dan Talend.

Tentang Asia IoT Business Platform

Dengan fokus pada perusahaan telekomunikasi lokal dan vertikal, Asia IoT Business Platform adalah platform pendidikan yang dibuat oleh industry dan untuk industri, dengan tujuan menangani masalah-masalah utama yang dihadapi dalam mengadopsi teknologi IoT di kawasan ASEAN. Program ini mendorong perusahaan untuk memahami dan mempelajari adopsi Teknologi Digital untuk bisnis mereka. Sejak diluncurkan pada tahun 2013, Asia IoT Business Platform telah mendapatkan dukungan kuat dari pemerintah daerah, perusahaan dan perusahaan telekomunikasi.

Tentang Industry Platform Pte Ltd

Industry Platform Pte. Ltd. adalah perusahaan berbadan hukum Singapura yang berfokus pada sektor telekomunikasi global. Kami adalah penyelenggara konferensi dan pameran Machine-to-Machine (M2M) dan Internet of Things (IoT) terkemuka di Asia Tenggara. Kami bekerja sama dengan perusahaan lokal dan global, serta badan sektor publik dan asosiasi yang ingin memperluas jangkauan mereka di pasar Asia. Kami menyediakan platform terbaik bagi para profesional industri untuk berjejaring dan menghadirkan kemajuan

Komentar Berita

Industri Hari Ini

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…