Sumsel dan Kalsel contoh Pengembangan Rawa

Oleh : Wiyanto | Kamis, 27 Juni 2019 - 09:23 WIB

Sawah di lahan rawa
Sawah di lahan rawa

INDUSTRY.co.id

Bogor - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Amran Sulaiman, menegaskan lahan rawa harus menjadi tumpuan produksi pangan di masa depan. Pengembangan rawa untuk pangan juga harus dilakukan terpadu dengan menyentuh semua aspek seperti teknis, sosial ekonomi dan kelembagaan yang berbasis riset dengan kearifan lokal.

"Sejarah membuktikan masyarakat lokal Sumsel dan Kalsel telah berhasil sejak dulu," kata Amran pada rapat koordinasi di Bogor kemarin (26/6).

Amran juga meminta peneliti Balitbangtan membumikan hasil-hasil inovasinya agar bisa diadopsi petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. "Kita integrasikan local wisdom dengan kajian ilmiah," kata Amran. Tentu sebagai eksekutor adalah pemerintah daerah yang diharapkan menjadi integrator untuk menggerakkan petani dan penyuluh pertanian.

Pengembangan rawa untuk pangan itu dilakukan dengan program Serasi dengan 2 model pengembangan di Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan. "Grand design disusun lintas stakeholder seperti Balitbangtan, Ditjen teknis, dan pemda di kedua provinsi," kata Amran.

Menurut Amran, program pengembangan lahan rawa bukan mimpi di siang bolong karena Kementan telah membuktikan banyak hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. "Pada kurun 2015-2019 anggaran Kementan melandai, tetapi kita mampu buktikan eksport meningkat sampai 10 juta ton dengan rata-rata 300 juta ton, PDB sektor pertanian 3,7% dan inflasi turun rata-rata 1% pada periode tersebut. Intinya tidak ada yang mustahil," kata Amran.

Menurut peneliti di BPTP Sumatera Selatan, Budi Raharjo, para peneliti di Sumatera Selatan siap mendukung program tersebut. "Dengan dukungan pusat, maka pasukan di daerah siap begerak," kata Budi.

Demikian pula Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) di Kalimantan Selatan bertekad untuk mendampingi teknologi dan inovasi untuk pengembangan model di kedua provinsi tersebut. "Sejumlah peneliti dan teknisi yang telah kami latih akan tinggal mendampingi di lapangan," kata kepala Balittra, Hendri Sosiawan.

Di lapangan Kementan membuat demfarm yang dilaksanakan peneliti bersama petani dan penyuluh pada suatu kawasan yang memperagakan berbagai teknologi usahatani yang unggul dan telah teruji untuk dilihat, dicoba, dan dicontoh oleh petani sasaran.

Kawasan demfarm di Kalsel dan Sumsel dapat menjadi Kawasan Pertanian Sejahtera (Sapira) yang terdiri dari dua cluster. Cluster lengkap di dua lokasi dan cluster tidak lengkap di tujuh lokasi.

Cluster lengkap meliputi berbagai teknologi budidaya berbagai komoditas seperti padi, hortikultura, itik, dan ikan dengan alsintan, kelembagaan, dan bimbingan teknik. Sedangkan cluster tidak lengkap hanya teknologi budidaya padi.

Kawasan demfarm melibatkan komponen fisik berupa penataan air dan lahan, teknologi, kelembagaan, manajemen riset dan koordinasi dalam suatu kawasan, serta dilaksanakan untuk mempercepat proses diseminasi. "Semoga dampak kegiatan ini peningkatan hasil dan sekaligus kesejahteraan petani," kata kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Husnain.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…