Indonesia-Italia Bidik Kerja Sama Lebih Komprehensif di Sektor Industri

Oleh : Ridwan | Jumat, 21 Juni 2019 - 17:10 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersalaman dengan Duta Besar Italia untuk Indonesia H.E Mr. Vittorio Sandalli saat acara Italian National Day
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersalaman dengan Duta Besar Italia untuk Indonesia H.E Mr. Vittorio Sandalli saat acara Italian National Day

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kerja sama dan hubungan diplomatik Indonesia dan Italia konsisten berdasarkan prinsip saling menghormati dan kepercayaan sejak 1949. Hal ini ditunjukkan dengan perdagangan antara kedua negara dalam periode 2016-2018 yang mengalami  rata-rata eskalasi rata-rata sebesar 12%.

"Kami menghargai hubungan baik ini. Kedua negara terus membangun kerja sama yang lebih kuat, bisa dilihat dari pertumbuhan positif di bidang perdagangan, pariwisata, dan investasi," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto saat menghadiri acara Italian National Day di Shangri- La Hotel, Jakarta, Kamis malam (20/6).

Airlangga menilai, masih banyak peluang yang belum dimanfaatkan secara maksimal serta potensi yang lebih besar dalam perdagangan bilateral. "Saya melihat produk ekspor kedua negara bersifat saling melengkapi," terangnya.

Airlangga menyebut, bila dilihat dari neraca perdagangan Indonesia dan Italia, potensi yang bisa dioptimalkan adalah produk industri yang mendominasi perdagangan antara Indonesia dan Italia, yaitu, besi dan baja, produk kimia, alas kaki, karet, rempah-rempah, kopi serta teh.

"Besi dan baja, misalnya, Italia telah menjadi pasar ekspor kedelapan terbesar dari Indonesia pada tahun 2018. Selain itu, Italia adalah basis manufaktur terbesar kedua di Uni Eropa yang memasok berbagai jenis produk industri ke Indonesia," tegasnya.

Airlangga menerangkan, Italia dikenal luas sebagai negara terkemuka dalam ekspor mesin dan solusi mekanik, produk logam, otomotif, industri dan peralatan transportasi, produk kimia dan serat sintetis, serta peralatan listrik dan elektronik. 

"Untuk tujuan ini, Indonesia adalah mitra yang cocok untuk Italia dalam pengembangan industri. Kami menawarkan banyak kualitas, dari tenaga kerja berkualitas tinggi dan kapasitas produksi, hingga pasar domestik yang berkembang," jelasnya. 

Pada 2019, Indonesia dan Italia merayakan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik. Momentum ini akan diperingati melalui sejumlah kegiatan untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi kreatif serta usaha kecil dan menengah.

Airlangga berharap, kerja sama bilateral antara kedua negara meluas ke wilayah regional dan global. Indonesia merupakan anggota pendiri ASEAN, sedangkan Italia anggota pendiri Uni Eropa dan merupakan sesama anggota G-20. Ditambah lagi, kedua negara memiliki pandangan yang sama tentang cara mengatasi berbagai tantangan global secara memadai.

"Kami berharap inisiatif semacam itu akan menghubungkan industri mebel, fesyen, maupun alas kaki Italia yang diakui dunia dengan industri kreatif Indonesia yang sedang berkembang. Ini akan membantu sektor industri kreatif Indonesia untuk memasuki pasar global," terangnya.

Airlangga menambahkan, hubungan Indonesia dan Italia semakin meningkat setelah penandatanganan nota kesepahaman tentang kerjasama energi antara kedua negara pada 2017.  Dalam kerjasama tersebut, Indonesia memiliki sumber daya energi terbarukan yang sangat besar seperti biomassa, tenaga air, panas bumi, angin, dan matahari.  Sedangkan Italia memiliki potensi pada teknologi canggih. 

"Saya berharap kolaborasi yang sukses antara PT Pertamina dan perusahaan migas Italia ENI lebih lanjut mampu mengembangkan bio-refinery dan biofuel berkualitas tinggi," ungkap Airlangga.

Sementara itu, untuk lebih mempererat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Italia pada khususnya, dan dengan negara Eropa lain pada umumnya, Pemerintah Indonesia sedang menantikan kesimpulan dari negosiasi Indonesia-Uni Eropa Comprehensive Partnership Agreement (I-EU CEPA). 

"Perjanjian tersebut akan membuka jalan bagi lebih banyak perdagangan, investasi, dan kerja sama teknis. Dalam hal ini, kami menghargai posisi Pemerintah Italia dalam masalah minyak kelapa sawit, komoditas ekspor yang sangat penting bagi Indonesia," pungkasnya. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…