Merdeka Copper Gold Terus Memacu Produksi Tambang Anak Usahanya

Oleh : Herry Barus | Rabu, 19 Juni 2019 - 16:30 WIB

PT Merdeka Copper Gold Tbk
PT Merdeka Copper Gold Tbk

INDUSTRY.co.id - Jakarta– PT Merdeka Copper Gold Tbk (kode saham: MDKA) berhasil melanjutkan kinerja positifnya di tahun 2019 ini melalui peningkatan produksi tambang anak-anak usahanya. Sampai kuartal I - 2019, PT Bumi Suksesindo (BSI), anak usaha MDKA yang mengoperasikan tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi berhasil memproduksi emas sebesar 46.515 ounces (Oz) dan 63.977 Oz perak. Sementara PT Batutua Tembaga Raya (BTR), proyek tambang tembaga di Wetar, Maluku Barat, berhasil memproduksi 4.616 ton tembaga.

Presiden Direktur MDKA, Tri Boewono, mengatakan peningkatan produksi emas dan mineral tersebut merupakan bentuk dari konsistensi MDKA dalam mengoptimalkan operasional tambang melalui anak-anak usahanya.

“Kami akan terus menjaga momentum positif ini sehingga kinerja MDKA dapat tumbuh positif secara berkelanjutan. Dengan strategi yang terukur dan didukung sistem serta sumber daya manusia yang unggul, kami optimis mampu meraih tujuan Perusahaan sebagai tambang modern di Indonesia,” kata Tri usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (18/6/2019).

Tri menambahkan, kinerja positif ditandai dengan tercapainya target produksi pada 2018 dari tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur yakni 167.506 oz emas dan 140.738 oz perak. Nilai tersebut setara dengan produksi yang ditargetkan sebesar 155.000 oz - 170.000 oz dengan pendapatan usaha sebesar US$ 293,88 juta.

Sampai dengan kuartal I - 2019, MDKA meraih pendapatan sebesar US$ 91,70 juta naik 27,57% dari periode sama tahun lalu yakni US$ 71,88 juta dengan laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar US$ 20,31 juta. Pada periode 2019, MDKA menargetkan produksi tahun ini berkisar 180.000 Oz hingga 200.000 Oz emas.

 Fokus Perusahaan di 2019

Sekretaris Perusahaan MDKA, Adi Adriansyah Sjoekri menyampaikan RUPST hari ini juga menetapkan sebesar US$ 1 juta dari laba bersih 2018 disisihkan sebagai cadangan.

Pada periode 2019 ini, MDKA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 160 juta. MDKA akan menggunakan sebagian besar belanja modal ini untuk mengoptimalkan operasional dan eksplorasi di tiga lokasi diantaranya Proyek Tambang Emas dan Perak Tujuh Bukit di Jawa Timur, Proyek Tambang Tembaga Pulau Wetar di Maluku Barat dan Proyek Tambang Emas Pani di Gorontalo.

Adi menjelaskan MDKA berencana untuk meningkatkan produksi pada lapisan oksida pada proyek Tambang Tujuh Bukit, Banyuwangi, dari 4 juta ton menjadi 8 juta ton bijih yang diremukkan, ditumpuk dan ditempatkan untuk irigasi. Untuk mendukung rencana ini, BSI akan memperluas tapak pelindian (heap leach pad) dari berkapasitas 36 juta ton menjadi 56 juta ton. Seluruh kegiatan ekspansi tersebut direncanakan selesai pada 2019.

Untuk proyek Tembaga Wetar, Perseroan sedang mengembangkan Pit Lerokis, salah satu prospek yang berjarak 14 km dari tempat pelindian. Lerokis akan menjadi tambang terbuka kedua di Proyek Tembaga Wetar dan dijadwalkan memulai produksi komersialnya pada tahun ini.

Pada akhir tahun lalu, Perseroan melalui akuisisi pembelian saham pada proyek tambang Pani di Gorontalo senilai 68,93% saham. Atas kontrak tersebut, operasional tambang PANI juga turut memberikan dampak positif dari keberlangsungan operasional perusahaan dan akan meningkatkan produktivitas MDKA di masa mendatang.

“Pada tahun ini, kami fokus memperkuat bisnis pertambangan dan penjualan emas dan tembaga dengan mengoptimalkan potensi sumber daya mineral dari masing - masing anak usaha. Kami yakin seluruh kegiatan ekspansi tersebut akan dapat selesai di tahun 2019 sehingga mampu menunjukkan kontribusi yang optimal terhadap kinerja Perseroan selanjutnya,” tutup Adi.

Tentang PT Merdeka Copper Gold Tbk.

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)  berdiri sejak tahun 2012 sebagai perusahaan induk dari perusahaan-perusahaan yang melakukan kegiatan usaha pertambangan emas, perak dan tembaga.  Perseroan dimiliki oleh pemegang saham antara lain: PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., PT Mitra Daya Mustika, Pemda Kabupaten Banyuwangi, dan Garibaldi Thohir.

Perseroan telah memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi yang berlokasi di 2 (dua) wilayah geografis, yaitu wilayah IUP milik PT Bumi Suksesindo Indonesia  (BSI) dan wilayah IUP milik PT Batutua Kharisma Permai (BKP) serta IUP OP khusus untuk kegiatan pengolahan dan pemurnian tembaga milik PT Batutua Tembaga Raya (BTR). Wilayah IUP milik BSI berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur sedangkan wilayah IUP milik BKP dan BTR berada di Pulau Wetar, Kecamatan Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Propinsi Maluku.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…