Kemenperin Makin Fokus Genjot Kinerja Industri Padat Karya Berorientasi Ekspor

Oleh : Ridwan | Kamis, 02 Mei 2019 - 20:05 WIB

Industri Tekstil
Industri Tekstil

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah tengah fokus menggenjot kinerja industri padat karya berorientasi ekspor. Sektor ini dinilai berperan penting dalam memperkuat struktur perekonomian saat ini.

"Kita punya beberapa sektor unggulan, seperti industri tekstil, pakaian, dan alas kaki. Selain itu yang berbasis lifestyle, seperti industri kerajinan, perhiasan dan furnitur, juga punya potensi untuk lebih menjangkau pasar ekspor yang lebih luas lagi," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (2/5).

Oleh karena itu, Kemenperin bertekad untuk konsisten menjalankan kebijakan hiirisasi industri, yang tujuan utamanya adalah meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri. Langkah strategis ini juga membawa efek positif yang berantai, seperti peningkatan pada penyerapan tenaga kerja dan penerimaan devisa dari ekspor.

Kemenperin mencatat, selama empat tahun terakhir, ekspor dari industri pengolahan nonmigas terus meningkat. Pada 2015, nilai ekspor produk manufaktur mencapai USD108,6 miliar, naik menjadi USD110,5 miliar di tahun 2016.

Pada 2017, ekspor produk nonmigas tercatat di angka USD125,1 miliar, melonjak hingga USD130 miliar di tahun 2018 atau naik 3,98 persen. Di tahun lalu, kontribusi produk menufaktur mencapai 72,25 persen. 

"Selama ini, produk manuaktur menjadi penyumbang terbesar terhadap nilai ekspor nasional. Di tahun 2019, kami akan lebih genjot lagi sektor industri manufaktur untuk meningkatkan ekspor, terutama yang punya kapasitas lebih," ungkap Airlangga.

Bahkan, dengan kondisi politik dan ekonomi di Indonesia yang tetap stabil setelah penyelenggaraan Pemilu 2019, diyakini geliat industri manufaktur terus menunjukkan ke arah yang positif. 

"Kalau kita lihat kondisi industri saat ini berdasarkan purchasing manager index (PMI), tingkat kepercayaan dari pelaku industri cukup tinggi. PMI indeks kita selalu di atas 50, kecuali bulan Januari. Karena saat Januari kontrak baru dikasih," terangnya.

Merujuk data yang dirilis oleh Nikkei, PMI manufaktur Indonesia pada April 2019 berada di angka 50,4. Peringkat di atas 50 menandakan sektor manufaktur tengah ekspansif. 

"Ini juga menandakan, bahwa mereka melihat iklim usaha di Indonesia tetap kondusif dan telah mampu mengelola ekonomi melalui norma baru," imbuhnya.

Nikkei melaporkan, pada periode April 2019, ekspor naik untuk pertama kalinya dalam kurun waktu hampir satu setengah tahun, kemudian jumlah tenaga kerja juga terus naik. Selanjutnya, sentimen bisnis masih bertahan positif. Dan, dari segi harga, tekanan biaya berkurang.

Menanggapi data PMI Manufaktur Indonesia, Kepala Ekonom di IHS Markit Bernard Aw sebagai penyusun survei mengatakan, perusahaan manufaktur di Indonesia terus memperluas kapasitas operasinya.

"Selain itu, kepercayaan bisnis bertahan tinggi, dengan optimisme yang didukung oleh ekspansi kapasitas yang terencana, aktivitas pemasaran yang lebih besar dan perbaikan kualitas produk," ungkapnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PointStar gelar acara “Iftar Insights: Understand Retail Business Continuity & Operational Challenges during Ramadan”.

Jumat, 29 Maret 2024 - 00:47 WIB

PointStar Dukung Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Lewat Transformasi Digital

PointStar berkomitmen untuk menyediakan solusi teknologi yang inovatif dan terdepan untuk membantu perusahaan ritel menghadapi tantangan perekonomian global dan lokal.

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…