Kemenperin Gandeng Pemda dan Industri Ciptakan SDM Kompeten
Oleh : Ridwan | Minggu, 28 April 2019 - 10:05 WIB
Sekjen Kemenperin, Haris Munandar
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian terus menggandeng pemerintah daerah dan sektor indusri untuk terlibat aktif dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
Kolaborasi antara pemangku kepentingan terkait ini diyakini akan mengakselerasi sasaran program prioritas pemerintah tersebut.
"Memang kita harus segera melangkah lebih cepat lagi dalam rangka penyiapan SDM kompeten, sesuai program prioritas Bapak Presiden Joko Widodo. Setelah gencar pembangunan infrastruktur, dilanjutkan dengan pengembangan SDM," kata Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar di Jakarta, Minggu (28/4).
Haris menyampaikan, beberapa waktu lalu, Kemenperin dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengumpulkan sejumlah pemimpin perusahaan manufaktur di Makassar. Upaya strategis ini sebagai tindak lanjut dari peluncuran program pendidikan vokasi industri wilayah Sulawesi pada awal Januari tahun 2019.
"Program ini memang tidak hanya dijalankan oleh pemerintah pusat saja, tetapi juga melibatkan pemerintah daerah dan utamanya adalah pelaku industri itu sendiri. Tindak lanjut ini salah satunya untuk menyusun kurikulum dan langkah lainnya yang akan perlu dilakukan," paparnya.
Sekjen Kemenperin menambahkan, pihaknya juga telah memfasilitasi pembangunan politeknik dan akademi komunitas di beberapa kawasan industri termasuk wilayah Indonesia timur. Misalnya, Politeknik Industri Logam di Morowali, Sulawesi Tengah dan Akademi Komunitas Industri Manufaktur di Bantaeng, Sulawesi Selatan.
"Kami meyakini keberadaan politeknik atau akademi komunitas tersebut, dapat memudahkan untuk menyuplai kebutuhan tenaga kerja industri yang kompeten," tuturnya.
Di samping itu, tambah Haris, keberadaan politeknik juga dinilai mampu memacu produktivitas dan meningkatkan daya saing industri di kawasan tersebut.
Efek berantainya pun bakal menggenjot perekonomian daerah setempat dan nasional. Contohnya, di kawasan industri Morowali, nilai investasi sudah menembus USD5 miliar, ekspornya mencapai USD4 miliar, dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 30 ribu orang hingga tahun 2018.
Haris mengemukakan, dalam menjalankan pendidikan vokasi industri di politeknik dan akademi komunitas, Kemenperin telah menjalin kerja sama dengan Swiss untuk pengembangan program Skill For Competitiveness (S4C).
"Kami menggunakan konsep pembelajaran secara dual system, yakni 30 persen teori dan 70 persen praktik," jelasnya.
Kemudian, seiring bergulirnya era digitalisasi, Kemenperin sedang membangun Pusat Inovasi dan Pengembangan SDM Industri 4.0 di Jakarta.
"Dengan luas lahan 1,3 hektare di Permata Hijau, kami akan bangun seperti Digital Capability Center di Singapura. Kami juga melakukan kerja sama dengan McKinsey," imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan, pihaknya ingin terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan pelaku industri dalam upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayahnya. Salah satu langkah strategisnya adalah menyiapkan SDM industri terampil.
"Kita harus merubah pola yang selama ini hanya menunggu kedatangan investor. Maka saat ini, kita harus menjemputnya. Kalau perlu para investor tidak perlu datang beraudiensi di kantor kepala daerah, tetapi kepala daerah yang harus mendatangi para investor di kantornya. Sekarang modelnya seperti itu," terangnya.
Lebih lanjut, menurut Nurdin, dirinya sudah sejak lama melakukan kerja sama dan menjalin komunikasi dengan Kemenperin, terutama ketika masih menjabat sebagai Bupati Bantaeng.
"Kehadiran Kemenperin tepat waktu, karena saat itu kami sedang mendorong perkembangan industri di Bantaeng. Memang kunci suksesnya adalah penyiapan SDM kompeten," pungkasnya.
Baca Juga
Kerja Keras Kementerian UMKM Buahkan Hasil Manis, Legalitas Usaha…
Impor Produk AS ke RI 0%, Menteri Maman Siapkan Jurus Jitu Lindungi…
Gula Rafinasi Ilegal Rembes ke Masyarakat, Kemenperin Tegas Bicara…
Raih Opini WTP dari BPK, Ketua Komisi IV DPR RI Apresiasi Kinerja…
DPR RI Dukung Penuh Mentan Amran Bongkar Praktik Curang Beras Oplosan
Industri Hari Ini

Sabtu, 19 Juli 2025 - 00:12 WIB
WAMI Distribusikan Royalti Periode 2, Melly Goeslaw Terima Rp 262 Juta, Sal Priadi Rp 114 Juta
WAMI mendistribusikan royalti periode kedua tahun 2025. Melly Goeslaw terima Rp 262 juta, dan pendatang baru Sal Priadi langsung kantongi Rp 114 juta.

Jumat, 18 Juli 2025 - 23:26 WIB
Nakamichi Luncurkan DVR Canggih ND52 dan ND54, Rekam Setiap Detik Perjalanan Tanpa Terlewat
Nakamichi resmi meluncurkan dashcam pintar ND52 dan ND54 dengan fitur 4K, night vision, dan proteksi 24 jam. Hadir untuk menjawab kebutuhan keamanan dan dokumentasi selama berkendara.

Jumat, 18 Juli 2025 - 23:05 WIB
Kemudahan Akses Tol dan Area Parkir Jadi Fokus GIIAS 2025 di ICE BSD
GIIAS 2025 di ICE BSD siap menyambut pengunjung dengan akses tol yang mudah dan area parkir luas terintegrasi shuttle bus.

Jumat, 18 Juli 2025 - 22:56 WIB
PT Bangkit Lakuliner Indonesia dan PT Ragam Pangan Madani Sepakati Penyelesaian Damai Terkait Perselisihan Usaha
PT Bangkit Lakuliner Indonesia (PT BLI) dan PT Ragam Pangan Madani (PT RPM) memberikan klarifikasi bersama atas isu kerja sama bisnis yang beredar. Perselisihan diselesaikan secara damai tanpa…

Jumat, 18 Juli 2025 - 22:47 WIB
MSIG Life Luncurkan SECURE, Produk Asuransi Pertama di Indonesia yang Berikan Manfaat Pasti untuk Penyakit Kritis dan Tambahan 100% di Akhir Polis
MSIG Life meluncurkan SECURE, asuransi jiwa pertama di Indonesia yang berikan manfaat pasti untuk penyakit kritis, kematian, serta tambahan 100% uang pertanggungan di akhir masa polis.
Komentar Berita