Februari 2017, Inflasi Naik 0,23 Persen

Oleh : Ridwan | Rabu, 01 Maret 2017 - 18:57 WIB

Gedung Badan Pusat Statistik (BPS) (Foto : Kemenkeu)
Gedung Badan Pusat Statistik (BPS) (Foto : Kemenkeu)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Perkembangan harga berbagai komoditas secara umum menunjukkan adanya kenaikan di Februari 2017.

Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) di 82 kota terjadi inflasi sebesar 0,23 persen pada Februari 2017, atau mengalami kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) menjadi 128,24 dari 127,94 pada Januari 2017.

Tingkat inflasi Januari-Februari 2017 sebesar 1,21 persen, sedangkan tingkat inflasi Februari 2017 terhadap Februari 2016 sebesar 3,83 persen.

"Dari 82 kota IHK, 62 kota mengalami inflasi dan 20 kota mengalami deflasi, " ungkap Ketua Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto di Jakarta (1/3/2017).

Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,16 persen dengan IHK sebesar 128,49 persen, sedangkan yang terendah terjadi di Ternate sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 125,74 persen.

Disisi lain deflasi tertinggi terjadi di Jambi sebesar 1,40 persen dengan IHK sebesar 125,74, dan terendah terjadi di Bungo sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 125,34.

"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," tutup Suhariyanto.

                     

Pemerintah Harus Antisipasi Inflasi Tarif Listrik

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan pemerintah dan Bank Indonesia harus mulai mengantisipasi laju inflasi yang terjadi dari rencana penyesuaian tarif listrik pada Maret dan Mei 2017.

"Kenaikan tarif listrik plus beban pada Maret dan Mei, apakah akan berdampak? Kalau dari pengalaman Januari dan Februari pasti akan berdampak," kata Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Suhariyanto menjelaskan antisipasi dari kenaikan komponen harga diatur pemerintah yang berasal dari tarif listrik harus dilakukan agar inflasi menjelang pertengahan tahun tidak terlampau tinggi.

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menekan inflasi, kata Suhariyanto, adalah dengan menjaga stabilitas harga bahan makanan melalui penguatan infrastruktur logistik pangan.

"Untuk mengimbangi apa yang mungkin terjadi pada Maret dan Mei, pemerintah dan BI mengimbangi dengan penguatan infrastruktur logistik pangan, sistem data lalu lintas barang dan lainnya," ujarnya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan upaya untuk mengendalikan harga pangan bisa menjadi solusi untuk menekan dampak inflasi dari kenaikan tarif listrik.

Pengendalian itu, kata dia, telah berhasil dilakukan pemerintah maupun Bank Indonesia untuk menjaga inflasi dari bahan makanan pada Februari sehingga komponen ini justru tercatat deflasi 0,31 persen.

"Rencana pemerintah ada pengaruhnya, tapi harga gabah sedang turun tajam. Ini bisa berimbas pada harga beras pada Maret. Beras akan menjaga inflasi atau deflasi kecil untuk mengkompensasi terhadap listrik," kata Sasmito.

BPS mencatat inflasi pada Februari 2017 mencapai 0,23 persen, sehingga inflasi tahun kalender Januari-Februari 2017 telah mencapai 1,21 persen dengan inflasi dari tahun ke tahun (year on year) sebesar 3,83 persen.

Meski tercatat inflasi, namun kelompok bahan makanan menyumbang deflasi dan mampu menekan inflasi karena harga-harga kebutuhan pangan seperti cabai merah, daging ayam, telur ayam dan beras mengalami penurunan.

Sementara itu, penyebab utama inflasi pada Februari adalah kenaikan tarif listrik bagi rumah tangga dengan daya 900 VA yang sudah tidak lagi mendapatkan subsidi.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Food Station Sampaikan Kabar Baik, Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…

Alfarisi Arifin, Direktur Utama Karubi Maru dan Enomoto Okuto, Kepala Koki Karubi Maru pada Pembukaan Gerai Kedua Karubi Maru Di Botani Square Mall Bogor

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:15 WIB

Gandeng Koki Asli Jepang Karubi Maru Berikan Pengalaman Menyantap Yakiniku Dalam Jyubako

Hadirkan pengalaman baru dalam menyantap yakiniku di dalam kemasan Jyubako atau yang lebih dikenal dengan bento box Karubi Maru buka gerai keduanya di Botani Square Mall Bogor.