Dalam iCIO Exchange 2019, BGR Logistics Usulkan Konsep National Warehouse Data Commodity

Oleh : Herry Barus | Selasa, 26 Maret 2019 - 17:00 WIB

Kuncoro Wibowo Direktur Utama BGR Logistics(Foto Dok Industry.co.id)
Kuncoro Wibowo Direktur Utama BGR Logistics(Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – iCIO Community hari ini menyelenggarakan acara iCIO Exchange, program sharing best practice pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) antar anggota komunitas para Chief Information Officer (CIO) dan EKsekutif dibidang TIK ini.

Pada penyelenggaraan iCIO Exchange kali ini bertempat di PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics, Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada kesempatan tersebut BGR Logistics mengusulkan konsep National Warehouse Data Commodity,yang ditujukan untuk membantu pemerintah mendapatkan data komoditas yang akurat dan kredibel. Acara bertajuk Digital Logistics Company, bertempat di Training Center BGR Logistics, sebagai rangkaian HUT BGR Logistics ke-42

Dalam acara yang dihadiri oleh puluhan member iCIO Community dan manajemen BGR Logistics tersebut, menghadirkan tiga pembicara yakni Direktur Utama BGR Logistics, M. Kuncoro Wibowo, Deputi Bidang Proses Bisnis Indonesia National Single Window Kementerian Keuangan, Hari S. Noegroho, serta Direktur Operasi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), Prasetyadi.

Direktur Utama BGR Logistics, M. Kuncoro Wibowo, menyampaikan bahwa dalam menghadapi era industry 4.0 yang terjadi pada saat ini, perusahaan logistik sudah seharusnya melakukan transformasi. Hal tersebut untuk menjawab kebutuhan pelanggan/ principal yang menginginkan informasi yang cepat dan akurat untuk memonitor pergerakan barang yang dimiliki.

Sebagai BUMN, dengan infrastruktur IT yang dimiliki, BGR Logistics berencana menyediakan National Warehouse Commodity untuk keperluan yang lebih luas dan tidak terbatas pada pergudangan. Dimana dengan konsep tersebut, diharapkan BGR Logistics dapat membantu pemerintah dalam mendapatkan data komoditas strategis yang akurat sekaligus mengelola gudang untuk komoditas tersebut.

“Dengan National Warehouse Data Commodity ini akan banyak memberikan manfaat kepada pemerintah dan pengguna jasa untuk mengeluarkan kebijakan berdasarkan data yang dikeluarkan dari sistem tersebut,” terang Kuncoro.

Kuncoro mengungkapkan bahwa saat ini BGR telah Logistics telah membangun Warehouse Integrated Application (WINA) dan Fleet Integrated and Order Monitoring Application (FIONA). “Aplikasi yang kami bangun bertujuan untuk membantu kebutuhan logistik pelanggan, dan siap dikembangkan menjadi National Warehouse Data Commodity,” terang Kuncoro.

Selain itu, Kuncoro menambahkan bahwa dengan aplikasi yang dibangun oleh BGR Logistics tersebut, dapat memantau pergerakan barang milik principal/ pelanggan dan diawasi oleh kantor pusat melalui Command Center yang dimiliki BGR Logistics. “Semua pergerakan barang di gudang ataupun saat berada dalam proses distribusi termonitor oleh kami,” tambahnya.

Aplikasi logistik WINA dan FIONA yang dimiliki BGRLogistics, dijelaskan Kuncoro dapat diintegrasikan juga dengan aplikasi di pelabuhan milik Pelindo II ataupun otoritas pelabuhan, untuk mendukung sistem logistik nasional. Pergerakan barang, sejak masuk ke pelabuhan, hingga terdistribusi ke gudang-gudang ataupun kepada end user akan termonitor. Dengan adanya sistem ini, para principal nantinya dapat fokus terhadap pengembangan bisnisnya masing-masing.

Sementara itu, Chairman iCIO Community, Rico Usthavia Frans menjelaskan mahalnya ongkos logistik di Indonesia menjadi salah satu faktor rendahnya daya saing produk-produk Indonesia di pasar global.

Lebih lanjut, Rico menekankan pentingnya kesamaan visi dan langkah diantara para CIO untuk mendorong agar terbentuk industri logistik Indonesia yang cakap dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunkasi (TIK) yang merupakan salah satu faktor penting untuk memangkas ongkos logistik di Indonesia.

“Komitmen BGR Logistics melakukan transformasi melalui peningkatan pemanfaatan TIK dan menjadi perusahaan logistik berbasis digital akan menjadi tolok ukur pemanfaatan TIK, tidak saja dibidang logistik tapi bisa ditularkan ke seluruh rantai pasok/supply chain. Dalam lingkup yang lebih luas, pemanfaatan TIK di berbagai bidang perlu menjadi menjadi agenda nasional untuk menjaga dan meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia di era digital,” imbuh Rico Usthavia Frans.

Berdasarkan data penilaian 2 tahunan dari Logistic Performance Index (LPI) terhadap enam indikator, yakni LPI efisiensi proses di kepabeanan, kualitas infrastruktur, biaya pengiriman yang kompetitif, kompetensi dan kualitas jasa logistik, kemampuan melacak dan menelusuri dan waktu tempuh, Indonesia menempati posisi 46 di tahun 2018.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…