Bank BTN Syariah Gelar Roadshow KPR HITS di Sejumlah Kota Besar Indonesia

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 18 Maret 2019 - 02:00 WIB

HUT Bank BTN Syariah ke-14 di Jakarta, Kamis (14/02/2019)
HUT Bank BTN Syariah ke-14 di Jakarta, Kamis (14/02/2019)

INDUSTRY.co.id - Surabaya - BTN Syariah, anak usaha PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) atau Bank BTN, menggelar roadshow penawaran Pembiayaan Properti BTN iB Kredit Pemilikan Rumah (KPR Hits) di Surabaya, Jakarta Timur dan Makassar, Sulawesi Selatan.

KPR Hits adalah jenis KPR non-subsidi memiliki keistimewaan dibanding produk pembiayaan perumahan milik BTN Syariah sebelumnya, yaitu menggunakan akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ). Akad tersebut adalah fitur baru produk KPR BTN Syariah yang selama ini menggunakan akad Murabahah (jual-beli) dan Istishna’ (jual-beli pesanan).

“Kami perlu lebih dekat memperkenalkan keistimewaan KPR Hits ke berbagai kota yang berpotensi tertarik dengan produk ini, yaitu kota besar dengan jumlah penduduk milenial tinggi namun cerdas dalam merencanakan keuangannya demi masa depan termasuk memiliki rumah sendiri,” ujar Direktur Bank BTN, Budi Satria, dalam siaran pers terkait roadshow KPR HITS di Surabaya (16/03/2019).

Budi menilai, potensi KPR Hits di Jawa Timur sangat besar karena jumlah penduduknya besar. Menurut perhitungan Bank BTN, potensi KPR Hits pada 2019 di Jawa Timur sekitar  288 nasabah dengan jumlah penyaluran KPR sekitar lebih dari Rp143 miliar.

Backlog atau selisih pasokan dan kebutuhan perumahan di Jawa Timur mencapai 894.359 unit rumah. Itu artinya, kebutuhan masyarakat terhadap perumahan belum seluruhnya terfasilitasi. Karena itu, melalui KPR Hits, kami dapat menarik generasi milenial memiliki rumah idaman sehingga jumlah backlog dapat berkurang,” papar Budi Satria.

Salah satu yang menjadi daya tarik, akad MMQ tersebut adalah gabungan (hybrid) dari dua akad syariah Bank BTN Syariah sebelumnya, yaitu akad Musyarakah dan Ba’i. Itu artinya, pembelian rumah atau apartemen yang menjadi agunan KPR adalah aset bersama antara bank dengan nasabah dengan porsi kepemilikan yang telah disepakati pada saat awal akad.

Porsi kepemilikan Nasabah akan bertambah seiring pembayaran angsuran sehingga pada saat pembiayaan lunas, porsi kepemilikan rumah atau apartemen akan beralih sepenuhnya ke Nasabah.

Selain akad yang digunakan, Bank BTN Syariah juga menawarkan sejumlah keringanan lain bagi nasabah KPR Hits, yaitu uang muka mulai 1% dan angsuran yang terjangkau dengan dua pilihan skema.

Pertama, dengan ujroh atau uang sewa (fee) sebesar 7,75% fixed selama tiga tahun pertama. Kedua, dengan ujroh 8,25% fixed selama lima tahun pertama selanjutnya berjenjang selama jangka waktu KPR sampai dengan 30 tahun. KPR Hits juga memberikan peluang pelunasan KPR tanpa biaya pinalti.

Adapun syarat-syarat mengajukan KPR Hits cukup mudah, diantaranya nasabah berusia minimal 21 tahun, memiliki pekerjaan tetap dengan masa kerja minimal satu tahun dan agunan yang digunakan adalah rumah atau apartemen atau ruko siap pakai. Bukan yang belum dibangun atau masih berbentuk kavling tanah.

Unit siap pakai yang dimaksud, menurut Budi, merupakan properti baru maupun seken, dengan syarat  memiliki dokumen legalitas properti yaitu SHM/SHGB dan IMB serta berada di lokasi yang marketable. Selain pembelian properti baru, KPR Hits juga dapat digunakan untuk take over dan top up (refinancing).

Budi menambahkan, KPR Hits tidak hanya terbatas bagi nasabah muslim namun terbuka juga bagi nasabah non-muslim yang membutuhkan pembiayaan rumah terjangkau sesuai kemampuan mereka.

Pada 2019, BTN Syariah mengejar target untuk meningkatkan kontribusinya ke perusahaan induk. Sejak berdiri 14 tahun yang lalu, BTN Syariah  telah  merealisasikan pembiayaan sekitar Rp26 triliun dan membukukan aset Rp28,5 triliun.

Jawa Timur, sebagai salah satu kontributor utama dalam kinerja BTN Syariah, mencatat kinerja yang cukup baik. Kinerja wilayah Jawa Timur pada 2018 untuk aset mencapai Rp2,5 triliun, naik sekitar 18% dan berkontribusi 7,31% dari aset UUS BTN nasional.

Itu ditopang oleh pertumbuhan penyaluran pembiayaan menjadi sebesar Rp2,5 triliun, naik 19,04% dan berkontribusi 11,39% dari penyaluran pembiayaan UUS BTN nasional. (Abraham Sihombing)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…

Alfarisi Arifin, Direktur Utama Karubi Maru dan Enomoto Okuto, Kepala Koki Karubi Maru pada Pembukaan Gerai Kedua Karubi Maru Di Botani Square Mall Bogor

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:15 WIB

Gandeng Koki Asli Jepang Karubi Maru Berikan Pengalaman Menyantap Yakiniku Dalam Jyubako

Hadirkan pengalaman baru dalam menyantap yakiniku di dalam kemasan Jyubako atau yang lebih dikenal dengan bento box Karubi Maru buka gerai keduanya di Botani Square Mall Bogor.

HINT Metaverse Eau de Perfume

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:02 WIB

Kolaborasi HINT Dengan AI Technology Ciptakan Parfum Aroma Futuristik

HINT, brand parfum lokal yang menghadirkan inovasi parfum yang unik dan diinfus dengan teknologinya, kembali hadir dengan mengembangkan teknologi teranyar dengan menciptakan varian parfum terbaru, …

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Mei 2024 - 13:32 WIB

Perjuangkan HGBT untuk Seluruh Sektor Industri, Menperin Agus Kirimi Kementerian ESDM Surat Evaluasi

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus memperjuangkan agar kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dapat dinikmati oleh seluruh sektor…