Libatkan 40 Perusahaan dan 109 SMK, Menperin Luncurkan Program Pendidikan Vokasi di Makassar

Oleh : Ridwan | Rabu, 16 Januari 2019 - 12:20 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat peluncuran pendidikan vokasi di Kawasan Industri Makassar (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat peluncuran pendidikan vokasi di Kawasan Industri Makassar (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Makassar, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali meluncurkan program pendidikan vokasi yang link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri di Makassar, Sulawesi Selatan. 

Langkah strategis ini dalam rangka membangun sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, terutama agar siap menghadapi perkembangan industri 4.0.

Turut hadir dalam peluncuran program pendidikan vokasi tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. 

"Kami (Kemenperin) sangat komitmen untuk program vokasi ini, terbukti semua Dirjennya saya bawa kesini," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam sambutannya pada acara peluncuran pendidikan vokasi di Kawasan Industri Makassar (KIMA) Sulawesi Selatan, Rabu (16/1/2019). 

Ditambahkan Menperin, pihaknya telah membagi teritorial kepada seluruh Dirjen untuk bertanggung jawab dengan program pendidikan vokasi. 

"Untuk Sulsel dipegang Dirjen Agro, Jawa Barat oleh Dirjen ILMATE, sehingga semuanya diberi tugas khusus selain mengurus sektornya juga mengurus link and match," terang Menperin.

Sejak diluncurkan pada tahun 2017, Kemenperin telah menggandeng 648 industri dan 1862 SMK dengan 3289 perjanjian kerja sama yang ditandatangani. "Hinga tahun 2019 nanti, program ini ditargetkan dapat menggaet sebanyak 2.685 SMK dan 750 perusahan," ungkap Menperin. 

"Jadi, kami telah meluncurkan program pendidikan vokasi industri ini dari wilayah Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi," katanya. 

Pada peluncuran pendidikan vokasi tahap ketujuh ini, Kemenperin melibatkan 40 perusahaan industri dan 109 SMK, dengan jumlah kesepakatan kerja sama yang ditandatangani sebanyak 188 perjanjian karena satu SMK dapat dibina lebih dari satu perusahaan industri, sesuai program keahlian di SMK tersebut. 

Terkait insentif super deductible tax, Menperin menjelaskan, simulasinya sudah dihitung-hitung oleh Kementerian Keuangan. "Untuk pendidikan vokasi insentifnya 200%, jadi industri tidak usah khawatir. Perhitungannya itu sebagai potongan pajak dalam periode waktu 5 tahun kedepan, sehingga tentunya perusahaan dimudahkan dengan link and match ini, sedangkan yang mendapat manfaat pelajar SMK," papar Menperin. 

Airlangga berharap dengan adanya insentif super deductible tax, program pendidikan vokasi ini akan semakin besar. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyambut baik peluncuran program pendidikan vokasi tahap ketujuh ini. 

"Ini untuk kesekian kalinya kami bergandeng tangan dan bahu membahu dalam rangka merealisasikan Perpres Nomor 9 Tahun 2015 teng revitakisasi SMK," kata Mendikbud. 

Dalam kesempatan tersebut, Mendikbud mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Kemenperin. "Saya tau dunia industri ada di bawah koordinasi dan tanggung jawab Kemenperin, sementara SMK butuh uluran tangan dari industri. Tanpa ada dukungan dari Menperin industri tidak akan serius jika yang minta Mendikbud, begitupun sebaliknya. Jadi kita saling membutuhkan, yang penting demi kemajuan bangsa Indonesia kedepannya," tegas Muhadjir. 

"Mari kita bangun Indonesia ke depan yang lebih maju dan menjanjikan. Sekali lagi saya ucapkan banyak terima kasih," tambahnya. 

Sementara itu, Plt. Ditektur Jenderal Industri Agro Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, sebagai bentuk dukungan perusahaan industri terhadap program pembinaan dan pengembangan SMK yang link and match dengan industri, juga dilakukan hubah mesin dan peralatan untuk mendukung praktik di SMK dari 12 perusahaan industri dan 69 SMK. 

Disamping itu, beberapa SMK juga menerima bantuan pemerintah untuk program revitalisasi infrastruktur dan peralatan pada tahun 2019, antara lain untuk wilayah Sulawesi Selatan adalah SMK Negeri 2 Pinrang, SMK Negeri 2 Palopo, SMK Negeri 4 Makassar, SMK Negeri 5 Makassar, dan SMK Muhammadiyah 2 Bontoala. Kemudian, SMK Negeri 2 Limboto Prov. Gorontalo serta SMK Negeri 3 Palu Prov. Sulawesi Tengah. 

"Pada kesempatan ini pula, dilakukan pembukaan diklat sistem 3 in 1 di BDI Makassar yang diikuti sebanyak 200 orang peserta. Diklat ini terdiri dari pengolahan kakao, pengolahan rumput laut, pengolahan ikan tuna, dan desain kemasan," tutur Sigit. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Holding Ultra Mikro Terus Berkembang, Ini Perannya Dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan

Kamis, 02 Mei 2024 - 06:41 WIB

Holding Ultra Mikro Terus Berkembang, Ini Perannya Dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank yang memiliki fokus bisnis pada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki target pencapaian 90% dari inklusi keuangan di tahun…

Rayakan Hari Kartini, Rupiah Cepat Libatkan Peran Perempuan dalam Transformasi Fintech P2P Lending

Kamis, 02 Mei 2024 - 06:23 WIB

Rayakan Hari Kartini, Rupiah Cepat Libatkan Peran Perempuan dalam Transformasi Fintech P2P Lending

Industri Fintech P2P Lending telah menjadi kekuatan tak terbantahkan dalam transformasi ekonomi global, namun, masih terdapat stereotip yang melekat terkait peran perempuan di dalamnya. Rupiah…

Luncurkan Program Magister Desain, BINUS Graduate Program Terapkan Kurikulum Advanced Designpreneur

Kamis, 02 Mei 2024 - 06:13 WIB

Luncurkan Program Magister Desain, BINUS Graduate Program Terapkan Kurikulum Advanced Designpreneur Padukan Kreativitas dan Bisnis

Di tengah perkembangan pesat industri kreatif di Indonesia, pasar kini menghadapi tuntutan yang semakin kompleks. Berbagai sektor industri membutuhkan inovasi dan integrasi yang lebih dalam…

Tinjau Bendungan Meninting di NTB, Menteri Basuki Targetkan Selesai pada Agustus 2024

Kamis, 02 Mei 2024 - 05:52 WIB

Tinjau Bendungan Meninting di NTB, Menteri Basuki Targetkan Selesai pada Agustus 2024

Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan Bendungan Meninting yang berada di Desa…

Fasilitas panel surya di area atap gedung utama kantor PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Tuban, sebagai implementasi penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk mencapai target dekarbonisasi.

Rabu, 01 Mei 2024 - 22:33 WIB

Melalui Operational Excellence, SIG Catatkan Laba Sebesar Rp472 Miliar pada Kuartal I Tahun 2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melaporkan kinerja keuangan konsolidasian pada kuartal I tahun 2024 dengan ringkasan sebagai berikut: