Jawa Barat akan Dilengkapi Bandara Sukabumi dan Bandara Pangandaran

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 15 Desember 2018 - 09:26 WIB

Ilustrasi Bandara
Ilustrasi Bandara

INDUSTRY.co.id -Sukabumi - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mempercepat pengerjaan pembangunan dua bandar udara (bandara) yakni Bandara Sukabumi dan Bandara Pangandaran agar bisa segera beroperasi.

"Untuk Bandara Sukabumi yang ada di Kecamatan Cikembar masih ada beberapa yang harus diproses tetapi ditagertkan 2019 pembangunan bisa dimulai. Sementara Bandara Pangandaran yang berstatus milik Pemprov Jabar pun menjadi prioritas pembangunan," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat di Sukabumi, Kamis (14/12/2018)

Pembangunan Bandara ini dirasa penting, apalagi pihaknya sudah menentukan bahwa Jabar adalah provinsi pariwisata. Sehingga akses perhubungan perlu ditambah dan dibenahi agar wisatawan bisa dengan mudah datang ke lokasi objek wisata yang diinginkannya.

Ia pun sering datang mengunjungi objek-objek wisata alam yang ada di Jabar, ternyata mempunyai segudang pesona dan tentunya masih alami. Tapi akses menuju lokasi itu cukup sulit ditembus.

Maka dari itu, pihaknya akan mengubah gaya kepemimpinan yang tidak seperti gubernur sebelumnya yakni lebih sering kopdar (kopi darat) bersama kepala daerah baik wali kota maupun bupati.

Sehingga bisa mengetahui apa yang diinginkan serta mencarikan solusinya dan pemprov pun akan mendukung secara penuh.

"Pembangunan bandara ini kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah tujuannya agar saat pelaksanaan pengerjaan khususnya pemenuhan kebutuhan lahan bisa cepat terpenuhi," tambahnya.

Kepala Bidang Hubungan Laut dan ASPD Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi Endang Badri mengatakan saat ini pemprov tengah merevisi tata ruang karena pembangunan bandara ini belum masuk perencanaan pembangunan.

Tetapi informasi dari Kementerian Perhubuangan dan Pemprov Jabar pembangunan akan tetap dilaksanakan pada 2019 yang berbarengan dengan proses pembebasan lahan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…