Menkeu: Insentif untuk Dunia Usaha Lakukan Vokasi

Oleh : Herry Barus | Kamis, 22 November 2018 - 06:24 WIB

Presiden Jokowi dan Menkeu Sri Mulyani (Foto Setkab)
Presiden Jokowi dan Menkeu Sri Mulyani (Foto Setkab)

INDUSTRY.co.id - Bogor - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah untuk memberikan insentif kepada dunia usaha yang melakukan training atau vokasi dengan melakukan "super deduction" atau insentif fiskal berupa potongan pajak.

"Jadi sekarang ini kualifikasi dari pelatihan yang akan masuk di dalam insentif perpajakan mendapatkan 'super deduction' sedang difinalkan dan nanti akan segera dikeluarkan dengan kriteria yang akan ditetapkan oleh Menteri Perindustrian bersama-sama dalam koordinasi Menko Perekonomian," kata Mulyani saat konferensi pers hasil Rapat Terbatas membahas pembangunan SDM untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi di Istana Bogor, Rabu (21/11/2018)

Menkeu juga mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas tersebut meminta agar program Lembaga Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk ditinjau kembali, terutama dikaitkan dengan kebutuhan kebutuhan mendesak yang sekarang merupakan program prioritas.

"Kita akan meninjau ulang program LPDP ini termasuk kebutuhan untuk mengundang para pelatih dan juga untuk mengirim berbagai macam kebutuhan yang sifatnya lebih spesifik skill. Apakah itu dari sisi enginer maupun dari sisi kemampuan keahlian teknis," kata Mulyani.

Menkeu mengatakan mungkin akan ada perubahan dari posisi LPDP ke depan dari segi proses apermasinya.

"Presiden juga meminta afermasi yang kemarin diluncurkan seperti pesantren dan juga kebutuhan khusus di bidang manajemen pendidikan dan guru juga akan diprioritasnya," jelasnya.

Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa Presiden dalam Ratas memberikan arahan seluruh Kementerian lembaga harus menggunakan sumber dayanya dan juga prioritas untuk melakukan "skill-up" atau peningkatan skala secara signifikan. dalam hal ini untuk dijadikan vokasi yang sudah dianggarkan di Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perindustrian, Kementerian terkait agar bisa ditingkatkan.

Menkeu mengungkapkan bahwa pihaknya akan melihat apakah bisa di akomodasikan di dalam anggaran yang sekarang ini sudah dimasukkan dalam RAPBN tahun 2019.

Menkeu mengungkapkan fokus pertama pembangunan SDM untuk masalah keahlian di dalam rangka untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, dimana pendidikan, terutama untuk vokasi agar ditingkatkan.

Oleh karena itu, lanjutnya, Kementerian yang terkait, seperti Kementerian Tenaga Kerja yang berhubungan Balai Latihan Kerja (BLK) dan Pemerintah Daerah juga dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian untuk bisa meningkatkan skala dari apa yang telah mereka lakukan selama ini secara lebih signifikan.

Untuk bidang-bidang yang sifatnya adalah meningkatkan keterampilan yang lain, maka perlu untuk dilakukan kajian dan sekaligus juga koordinasi dengan Pemerintah Daerah.

"Untuk itu akan dilakukan pembahasan bagaimana koordinasi dengan Pemerintah Daerah, terutama dari sisi peningkatan kualitas pelatihan dan juga pendidikan di daerah," jelas Menkeu.

Dalam Ratas, kata Sri Mulyani, juga membahas mengenai bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama dari sisi hasil proses pembelajaran.

Dalam Ratas ini, kata Mulyani, Kementerian Tenaga Kerja diminta meningkatkan skala dari jumlah BLK yang sekarang ini sudah dihasilkan untuk bisa ditingkatkan.

"Juga termasuk mengundang berbagai macam pusat pembelajaran 'coach training' agar mereka bisa meningkatkan keahlian dan juga bisa di skalanya bisa ditingkatkan dari sisi pelatihan kepada para pelaku usaha," kata Mulyani.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPS-LB Transpower

Sabtu, 27 April 2024 - 06:13 WIB

PT Trans Power Marine Bagikan Dividen 63 Persen

Selama tahun 2023, kondisi perekonomian global masih menghadapi tekanan yang cukup signifikan, dihadapkan oleh tingginya tingkat inflasi dan era suku bunga tinggi, yang menyebabkan ketidakpastian…

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 04:40 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028. Menghadirkan berbagai…

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Sabtu, 27 April 2024 - 03:00 WIB

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menerima aspirasi dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), terkait keberadaan UU No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan,…

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…