OJK Ajukan Anggaran 2019 Rp5,67 Triliun dari Pungutan

Oleh : Herry Barus | Selasa, 30 Oktober 2018 - 08:00 WIB

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso (Foto Ist)
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id

 

Jakarta- Otoritas Jasa Keuangan meminta persetujuan kenaikan anggaran hingga 14 persen menjadi Rp5,67 triliun pada 2019 dari Rp4,97 triliun tahun ini yang semua pembiayaannya bersumber dari penerimaaan pungutan industri jasa keuangan di 2018.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Komisi XI DPR Jakarta, Senin (29/10/2018)  mengatakan estimasi anggaran yang berasal dari penerimaan pungutan tersebut berdasarkan banyak faktor, salah satunya pertumbuhan aset industri jasa keuangan yang merujuk pada perkiraan kondisi makro ekonomi di Rancangan APBN 2019.

Kemudian, ada juga pertimbangan kebutuhan anggaran dari rencana strategis untuk pengadaan gedung kantor bagi otoritas baik di pusat maupun di daerah.

Saat ini, Kantor Pusat OJK di Jakarta, kata Wimboh, masih menempati beberapa gedung yang dipinjami oleh Kementerian Keuangan dan beberapa instansi lain.

"Rencana Kerja dan Anggaran OJK Tahun 2019 sebesar Rp5,679 triliun dengan sumber seluruhnya dari penerimaan pungutan OJK tahun 2018," kata Wimboh.

Besaran pungutan yang diminta OJK terhadap industri jasa keuangan tergantung dengan aset yang dimiliki industri jasa keuangan tersebut. Maka itu, estimasi pertumbuhan aset industri jasa keuangan akan menjadi rujukan terhadap perkiraan penerimaan pungutan OJK.

Wimboh mejelaskan pada 2019, lembaganya juga akan melanjutkan program dan kebijakan startegis seperti mendukung pengembangan kinerja ekspor Indonesia.

Berdasarkan dokumen rancana anggaran OJK yang diajukan ke Komisi XI DPR, terlihat anggaran tugas pokok OJK sebesar Rp2,9 triliun atau naik 11,5 persen dibanding 2018.

Tugas penunjang direncanakan untuk dibekali anggaran Rp2,08 triliun atau naik 9,3 persen dibanding 2018. Sedangkan anggaran untuk infrastruktu OJK pada 2019 sebesar Rp672,5 miliar atau naik 47 persen dibanding 2018.

Adapun untuk anggaran tahun berjalan pada 2018, hingga Oktober 2018, realisasi anggaran sudah mencapai Rp3,12 triliun atau 63 persen dari total anggaran.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

AAJI bersama anggotanya menanam mangrove di PIK

Minggu, 05 Mei 2024 - 06:04 WIB

AAJI Tanam 2000 Bibit Mangrove dan Berikan Literasi Keuangan Pada Kelompok Nelayan

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bersama dengan 27 perusahaan anggotanya menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan “AAJI Peduli…

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…