Kuartal III 2018, BNI Cetak Laba Bersih Rp 11,4 Triliun

Oleh : Wiyanto | Kamis, 18 Oktober 2018 - 17:35 WIB

PT. Bank Negara Indonesia (BNI)
PT. Bank Negara Indonesia (BNI)

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (BBNI) mampu mencatat pertumbuhan laba bersih yang mencapai 12,6% year on year(YoY), yaitu dari Rp 10,16 triliun pada Kuartal III Tahun 2017 menjadi Rp 11,44 triliun pada Kuartal III Tahun 2018.

"Perolehan Laba Bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih (NII) BNI disertai perbaikan kualitas aset. Kinerja positif BNI tersebut tercapai ditengah pengetatan likuiditas yang bersumber dari ketidakpastian makro ekonomi global," ujar Direktur Keuangan Anggoro Eko Cahyo di Jakarta, Kamis (18/10/2018).

Sumber Pertumbuhan Laba,kata dia ditopang oleh NII yang meningkat dari Rp 23,51 triliun pada Kuartal III Tahun 2017, menjadi Rp 26,01 triliun pada Kuartal III Tahun 2018, atau tumbuh 10,6%(YoY) lebih tinggidibandingkan pertumbuhan NII di industri perbankan yang hanya mencapai 4,5% per Juli 2018. Pertumbuhan NII tersebut merupakan hasil dari penyaluran kredit BNI yang tetap terkelola dengan prudent dan optimal.

Pendukung pertumbuhan laba bersih BNI lainnya adalah Pendapatan Non Bunga yang tumbuh 6,0% (YoY), yaitu dari Rp 7,18 triliun pada Kuartal III Tahun 2017 menjadi Rp 7,61 triliun pada Kuartal III Tahun 2018. Pendapatan Non Bunga pada Kuartal III Tahun 2018 didorong oleh peningkatan kontribusi fee dari segmen business banking, antara lain fee dari trade finance yang tumbuh 16,3% (YoY) dan fee dari bank garansi yang tumbuh 28,4% (YoY). Penyokong utama Pendapatan Non Bunga juga berasal dari pertumbuhan bisnis Consumer & Retail, antara lain fee pengelolaan rekening yang tumbuh 8,9% (YoY), dan fee dari bisnis kartu yang tumbuh 6,9% (YoY).

"Dengan adanya peningkatan Net Interest Income dan Non Interest Income, kualitas asetyang terjaga, serta upaya efisiensi yang konsisten telah dilakukan, maka BNI mampu meningkatkan profitabilitas yang tercermin dari Return on Equity (ROE) yang tumbuh mengesankan dari 15,9% menjadi 16,8%," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Penguatan Peran Perempuan di Sektor Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung penguatan peran perempuan dalam pengembangan dan kepemimpinan di sektor…

Ilustrasi sampah plastik

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:35 WIB

Riset Terbaru Sebut Produsen Makanan-Minuman Nasional Ini Masuk Daftar Pencemar Global

Produsen makanan dan minuman global, termasuk Coca-Cola, Nestle dan Danone, memuncaki daftar perusahaan penyumbang terbesar sampah plastik di dunia, menurut sebuah laporan riset anyar yang diterbitkan…