Menteri Basuki Tinjau Proses Rehab Rekon Pasca Bencana Gempa Bumi di Pulau Sumbawa

Oleh : Hariyanto | Rabu, 12 September 2018 - 08:28 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono

INDUSTRY.co.id - Sumbawa —  Untuk percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa bumi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja ke Pulau Sumbawa tepatnya di Kabupaten Sumbawa Barat, Selasa (11/9/2018). Turut hadir dalam kunjungan kerja tersebut yakni Bupati Sumbawa Barat Musyafirin dan Wakil Bupati Fud Syaifuddin. 

Menteri Basuki mengatakan, rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas publik dan rumah penduduk di Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, dan wilayah terdampak lainnya di Provinsi NTB terus dilakukan Pemerintah bersama masyarakat. 

“Sekarang saatnya untuk membangun kembali Sumbawa pascagempa. Perbaikan fasilitas publik di Sumbawa Barat oleh PT. Istaka Karya perlu dipercepat. Demikian juga dengan rumah, akan berjalan lebih cepat dengan adanya PDPGR (Peraturan Daerah Pemberdayaan Gotong Royong) yang didukung oleh Agen Gotong Royong sebagai tenaga inti Rekompak,” kata Menteri Basuki. 

Pemerintah secara bertahap juga telah memulai pencairan bantuan untuk pembangunan kembali rumah yang rusak, yakni Rp 50 juta rumah rusak berat, Rp 25 juta rumah rusak sedang, dan Rp 10 juta rumah rusak ringan. 

Pencairan uang menggunakan mekanisme yang berjalan, tentunya dalam kondisi bencana, semua harus saling percaya. Anggaran yang diterima korban gempa akan diterima penuh tanpa ada potongan sama sekali.

“Saya minta minggu ini bergerak semua. Dimulai dari rumah-rumah yang sudah diverifikasi dan tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Bupati, yakni sebanyak 346 rumah rusak berat, 651 rumah rusak sedang, 1.364 rumah rusak ringan sehingga totalnya menjadi 2.361 rumah,” ujar Menteri Basuki. 

Dalam membangun rumah tahan gempa, masyarakat dapat menggunakan teknologi Risha yang dikembangkan oleh Kementerian PUPR. Beberapa kelebihan Risha adalah merupakan sistem modular dengan ukuran panel sudah baku sehingga cepat dalam pengerjaan yakni hanya sekitar 2 minggu. Selain itu harganya juga terjangkau sekitar Rp 50 juta untuk tipe 36. 

“Namun tidak ada keharusan menggunakan Risha. Risha hanya cara/teknologi. Kalau ada desain lain silakan, misalnya rumah tahan gempa dari kayu atau local wisdom lainnya, tetapi harus dicek dan disetujui Kementerian PUPR. Perlu dicatat bahwa Risha sudah digunakan dan teruji digunakan seperti di Aceh dan Sinabung, Sumatera Utara,” jelasnya. 

Hal tersebut dilakukan dalam upaya mitigasi bencana karena Provinsi NTB merupakan daerah rawan gempa. Kualitas rumah dan bangunan yang tidak memenuhi standar mengakibatkan banyak korban akibat tertimpa rumah dan bangunan yang ambruk. 

Menteri Basuki juga meninjau 2 posko pengungsian di Kecamatan Brang Rea dan Kecamatan Seteluk, selain itu juga meninjau 2 sekolah dan 1 Puskesmas di kawasan sekitar yang kini dalam tahap awal pelaksanaan rehabilitasi.

Fasilitas publik yang mengalami kerusakan yang telah terverifikadi di Kabupaten Sumbawa Barat adalah 49 bangunan, dimana 5 bangunan sudah dalam proses perbaikan, yaitu  2  Puskesmas dan 3 sekolah di Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat.

Menteri Basuki juga berkesempatan bersantap siang di tenda pengungsian bersama Bupati & Wabup Kabupaten Sumbawa Barat, Perkumpulan Gotong Royong, masyarakat, dan 27 insinyur muda CPNS PUPR yang bertugas melakukan pendampingan masyarakat dalam melakukan verifikasi dan membangun rumah di Kabupaten Sumbawa Barat. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…