Helmy Yahya: Pengusaha Sukses Butuh Pengalaman

Oleh : Herry Barus | Jumat, 07 September 2018 - 17:00 WIB

Helmi Yahya
Helmi Yahya

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pengusaha yang juga Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, Helmy Yahya, mengatakan untuk menjadi pengusaha sukes membutuhkan pengalaman praktis, termasuk bagaimana menghadapi kegagalan saat menjalankan kegiatan usahanya.

"Ide saja tidak cukup perlu bekal ilmu serta pengalaman praktis," kata Helmy yang juga menjabat sebagai Dewan Komisaris sekaligus juri dan mentor  kompetisi wirausaha "Diplomat Success Challenge (DSC) ke-9 di Jakarta, Kamis.

Dalam arahannya Helmy mengatakan hanya lima persen yang berhasil menjadi wirausahawan dari sekian ribu pemula yang merintis usaha.

Dalam kegiatan ini, Helmy memberikan tantangan  (market challenge) kepada peserta DSC, untuk menguji penguasaan aspek strategi dan operasional bisnis (paham), solusi teknis dan inovasi (piawai) juga kepribadian sebagai pengusaha tangguh (persona).

"Asal tahu saja, beberapa pemula itu, ada yang tidak bisa berhitung, sehingga tidak tahu fixed cost (biaya tetap) dan variable cost (biaya tidak tetap) dalam menjalankan bisnis," ujar lulusan STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negeri) yang juga pemilik gelar master of Professional Accounting dari Universitas Miami itu.

Kepada peserta DSC, Helmy mengatakan  DSC merupakan kompetisi paling benar, serius dalam pelaksanaannya, para juri sekaligus dewan komisaris akan menghargai ide orisinil para peserta.

"Itu sebabnya peserta yang terpilih dalam kompetisi bisnis DSC ini bervariasi, ada yang baru mulai menjalankan usahanya, ada juga yang memerlukan hibah modal usaha untuk pengembangan usahanya.

 "Yang pasti, kami sangat menghargai ide-ide otentik, sehingga ide harus asli, dan  harus memberi manfaat. Banyak juga mereka yang menjadi socio-preneur sehingga dapat menciptakan lapangan kerja," ujarnya seperti dilansir Antara.

DSC merupakan ajang kompetisi pencarian wirausaha, memperebutkan total hibah modal usaha senilai Rp 2 miliar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…