Chairman Jababeka: Tiga Sukses Hadapi Revolusi Industri

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 04 September 2018 - 18:07 WIB

Chairman Jababeka Group SD Darmono dalam diskusi bertajuk The Future of Global Higher Education di Jakarta, Selasa (4/8/2018)
Chairman Jababeka Group SD Darmono dalam diskusi bertajuk The Future of Global Higher Education di Jakarta, Selasa (4/8/2018)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Jababeka Group merespon positif program revolusi industri pemerintah “Making Indonesia 4.0”. Dengan implementasi revolusi industri ini, diyakini industri manufaktur nasional akan lebih berdaya saing.

CEO & Chairman Jabebeka Group, S.D. Darmono, mengatakan untuk menghadapi revolusi industri ini mutlak diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif, salah satunya melalui pendidikan di tingkat universitas. Hanya saja terdapat beberapa kelemahan pada institusi pendidikan nasional terutama di level universitas. Menurutnya belum banyak universitas nasional yang benar-benar siap untuk mencetak SDM yang kompetitif untuk menghadapi perubahan industri.

Sebagai founder President University di Kawasan Industri Jababeka (KIJA), Darmono mengatakan perlu ada tiga perubahan mendasar agar SDM Indonesia siap memaksimalkan revolusi industri. Yang pertama melalui perubahan mentalitas dan sikap dari peserta didik sendiri untuk tidak mudah pasrah terhadap keadaan.

“Ini merupakan fundamental, sikap dari anak – anak kita sendiri harus berubah menghadapi revolusi industri ini, mungkin perlu lebih banyak hal – hal yang beda dari sebelumnya. Anak-anak ini harus terus mengasah keterampilan untuk bisa bekerja multiskill,” kata Darmono dalam diskusi “Masa Depan Perguruan Tinggi Menghadapi Industri 4.0” di Menara Batavia, Jakarta, Selasa (4/9).

Selain itu, lanjut Darmono, institusi pendidikan mulai dari sekolah tingkat dasar hingga universitas harus mau merubah diri terkait cara belajar mengajar, merubah kurikulum dan metode pendidikan yang disesuaikan dengan tuntutan zaman khususnya disesuaikan dengan kebutuhan industri. Dia mengapresiasi langkah pemerintah yang mengintensifkan pendidikan vokasi link & match. Menurutnya hal itu menjadi salah satu strategi untuk mengubah pola pendidikan nasional yang sesuai dengan kebutuhan industri.

“Ubah cara mengajar di kelas, karena sekarang ini anak-anak tidak butuh di kelas dengar guru ngomong, yang perlu adalah anak-anak harus difasilitasi, bentuk ruangan harus di ubah, layout diubah, kurikulumnya harus diubah juga,” lanjut Darmono.

Ketiga, pemerintah harus memberikan dukungan dengan menetapkan regulasi yang benar-benar dapat mendukung implementasi revolusi industri 4.0. Hingga saat ini dukungan pemerintah dianggap masih belum maksimal seperti rencana pemberian super deductable tax bagi investor yang intens melakukan inovasi dan research and development (R&D). Namun kebijakan ini juga dianggap belum final lantaran belum ada kepastian kapan ditetapkannya.

“Pemerintah harus merubah peraturannya, jangan peraturannya yang jaman dulu disuruh pakai sekarang. Nah, untuk merubah itu harus banyak ngobrol harus sering bersama berkolaborasi dan berkomunikasi,” kata Darmono.

Terkait dengan hal itu, Darmono menyatakan akan bekerjasama dengan Universitas Glasgow, Inggris untuk bersama-sama mendorong peningkatan SDM nasional. Menurutnya dengan banyak belajar dan menjalin kemitraan dengan universitas tertua keempat di dunia ini, SDM Indonesia akan semakin siap menghadapi revolusi industri 4.0.

“Pemerintah bersama universitas harus mempersiapkan skill yang baru agar lebih siap (menghadai revolusi industri 4.0) dengan memanfaatkan kesempatan yang baru ini. Yang terlambat nggak berbuat apa – apa ya rakyatnya akan nganggur tapi yang giat mengadopsi suasana baru ini rakyatnya akan jadi makmur,” pungkas dia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…