Pemerintah Luruskan Polemik Penambahan Ijin Impor Beras

Oleh : Hariyanto | Minggu, 26 Agustus 2018 - 17:51 WIB

Beras Bulog Ilustrasi (Foto: Ist)
Beras Bulog Ilustrasi (Foto: Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag)  Enggartiasto Lukita, meluruskan isu penambahan ijin impor beras sebanyak 1 juta ton untuk tahun ini, yang kembali menggulirkan polemik dan memunculkan berbagai spekulasi. 

Menurutnya, keputusan pemberian ijin impor beras pada Bulog tersebut diambil bersamaan dengan ijin impor sebelumnya, dan dalam rapat koordinasi yang sama di bawah Kementerian Koordinator Perekonomian. 

"Bukan ada penambahan (impor), itu sudah 4 bulan yang lalu. Jadi impor beras 500 ton, 500 ton dan 1 juta (ton) dan itu keputusan rakor," ujar Enggar di Kemenko Perekonomian, Jumat (24/8/2018) lalu. 

Enggar menambahkan, saat itu keputusan impor secara bertahap diambil untuk mengendalikan harga beras sebagai antisipasi kemarau yang berpotensi membuat produksi beras turun.

Dengan stok saat ini, Enggar menekankan belum ada keinginan untuk impor lagi. Apalagi lebaran sudah lewat yang biasanya membutuhkan lebih banyak pasokan beras. 

"Lebaran cukup, itu sudah lewat. Jadi sudah cukup. Ngapain sekarang (impor) kalau barang cukup. Itu kan sudah lewat. Kalau sudah cukup ya sudahlah", imbuh Enggar. 

Sementara itu, data cadangan beras yang dirilis Perum Bulog juga  menguatkan keterangan Enggar. Dalam surat yang dikeluarkan Perum Bulog per tanggal 9 Agustus 2018 dengan nomor B-1034/11/DO303/08/2018 lalu, diketahui  bahwa hingga Juli 2018 kemarin stok beras Bulog masih berada di angka 1,861.404 ton. 

Stok cadangan nasional dinyatakan aman jika Bulog menyimpan 1 - 1,5 juta ton beras. Surat itu langsung ditujukan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI. 

"Stok beras CBP (Cadangan Beras Pemerintah) per akhir bulan Juli 2018 adalah sebesar 1.861.404 ton yang terdiri dari pengadaan dalam negeri sebanyak 1.331.881 ton dan eks impor 529.523 ton. Dengan stok yang dikuasai tersebut Perum Bulog siap untuk melaksanakan penugasan yang diamanahkan pemerintah," demikian bunyi rilis yang diterima redaksi mengutip isi surat tersebut.

Untuk mengetahui jumlah cadangan beras pemerintah yang dimiliki Bulog, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Perum Bulog terjun langsung ke lapangan mengumpulkan cadangan beras pemerintah langsung dari petani. 

Hasilnya, terhitung Selasa (21 Agustus 2018) pukul 10.00 WIB, diketahui jumlah cadangan beras pemerintah meningkat hingga 2,027 juta ton atau meningkat sebanyak 166.418 ton dari bulan Juli 2018.

"Iya jumlahnya naik hanya dalam waktu satu bulan dari bulan Juli hingga Agustus 2018," ujar Kepala BKP Kementan, Agung Hendriadi. 

Agung menambahkan, cadangan beras pemerintah juga ada di tingkat penggilingan. Tercatat hingga 21 Agustus 2018 terdapat 1,230 juta ton beras masih tersimpan di gudang-gudang penggilingan padi yang besar, sedang atau kecil yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Untuk Jakarta sendiri jumlah stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) diketahui mencapai 44 ribu ton. "Dengan jumlah cadangan beras sebanyak ini Pemerintah tidak perlu impor", tambah Agung. 

Kalangan pengamat menganalisa, selain alasan yang dikemukakan Pemerintah saat mengeluarkan ijin impor beras, ada sinyal yang ingin disampaikan Pemerintah. 

"Impor beras ini juga cara pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mengirim sinyal ke pasar, bahwa negara masih memiliki kontrol terhadap pasar beras di Tanah Air",  ujar Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia Khudori, dalam Focus Group Discussion (FGD) di Gedung Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU), Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Fasilitas panel surya di area atap gedung utama kantor PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Tuban, sebagai implementasi penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk mencapai target dekarbonisasi.

Rabu, 01 Mei 2024 - 22:33 WIB

Melalui Operational Excellence, SIG Catatkan Laba Sebesar Rp472 Miliar pada Kuartal I Tahun 2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melaporkan kinerja keuangan konsolidasian pada kuartal I tahun 2024 dengan ringkasan sebagai berikut:

Titi Kamal hadir di pameran wisata Arab Saudi yang digelar di Mall Kota Kasablanka Jakarta tanggal 1-5 Mei 2024.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:48 WIB

Arab Saudi Gelar Pameran Wisata, Titi Kamal Beberkan Keseruannya

Sepanjang pameran 'Visit Saudi, Beyond Umrah', penawaran eksklusif dan terbatas diberikan kepada masyarakat Indonesia berupa penerbitan visa ke Arab Saudi dalam waktu 24 jam.

Braveheart Center, Brawijaya Hospital Saharjo.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:10 WIB

Brawijaya Hospital Saharjo Hadirkan BraveHeart Center, Pusat Layanan Jantung, Pembuluh Darah dan Otak

Didukung oleh Tim medis yang berpengalaman serta fasilitas diagnostic yang lengkap, BraveHeart Center, Brawijaya Hospital Saharjo mampu menangani kasus–kasus kompleks pada jantung, pembuluh…

HINT Metaverse EDP, parfum berteknologi AI.

Rabu, 01 Mei 2024 - 20:55 WIB

HINT Metaverse EDP, Parfum Berteknologi AI Hadir di Shopee Dengan Berbagai Promo Eksklusif

Brand parfum HINT berkolaborasi dengan AI Technology, menghadirkan HINT Metaverse EDP dengan aroma fruity-floral yang futuristik dan meningkatkan suasana hati menjadi lebih hidup.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya

Rabu, 01 Mei 2024 - 18:50 WIB

Kembali Digelar, Komodo Travel Mart Bakal Dongkrak Sektor Parekraf di Labuan Bajo

Komodo Travel Mart sebuah forum yang mempertemukan buyer dan seller di bidang pariwisata untuk destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo akan digelar pada 6 hingga 9 Juni 2024 di Labuan…