Kadin: Pengendalian Ekspor Harus Hati-Hati

Oleh : Ridwan | Senin, 20 Agustus 2018 - 13:12 WIB

Ilustrasi Ekspor (ist)
Ilustrasi Ekspor (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Para pelaku usaha meminta pemerintah untuk dapat berhati-hati dalam melakukan pengendalian impor karena dampaknya yang cukup luas. Langkah ini dilakukan menyusul konversi devisa hasil ekspor dalam upaya pengendalian gejolak nilai tukar rupiah.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani mengatakan, pengendalian impor adalah langkah cepat untuk dapat meminimalisasi defsit transaksi berjalan dan meredakan gejolak rupiah. Namun, langkah tersebut memiliki dampak negatif pada dunia usaha.

“Bila tetap memaksa melaksanakannya, pemerintah harus hati-hati dalam menentukan komoditas yang akan diberhentikan, karena implikasinya cukup luas,” katanya, akhir pekan lalu.

Sebagai solusi jangka panjang, Shinta berharap, pemerintah lebih fokus menggenjot ekspor dan menarik investasi yang berkualitas.

Menurutnya, struktur ekonomi saat ini masih dipenuhi oleh investasi asing yang bermain di pasar modal, sehigga RI rentan terserang capital outflow dan gejolak nilai tukar.

Sebagai informasi, pemerintah sedang berkoordinasi untuk mengendalikan beberapa impor komoditas. Pemerintah berharap dengan strategi itu, defisit neraca transaksi berjalan yang mencapai US$8 miliar atau 3% dari PDB dan gejolak pada nilai tukar rupiah dapat diredakan.

Seperti diketahui sebelumnya, pekan lalu Kadin memfasilitasi forum diskusi dengan Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Keuangan, Wakil Menteri Enerdi dan Sumber Daya Mineral, Bank Indonesia, Para Eksportir, pengusaha dan perwakilan asosiasi untuk membahas langkah yang akan diambil dalam pengendalian gejolak nilai tukar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua Umum INKOWAPI, Sharmila Yahya

Minggu, 28 April 2024 - 20:03 WIB

INKOWAPI Siap Dukung Percepatan Pelaksanaan Program Makan Siang & Susu Gratis

Induk Koperasi Pengusaha Wanita Indonesia (INKOWAPI) mendukung percepatan pelaksanaan program makan siang dan susu gratis yang digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029.

Baliho Dico Ganinduto

Minggu, 28 April 2024 - 18:54 WIB

Viral Baliho Dico Ganinduto Gubernur Jateng, Ini Kata Pakar

Sejumlah wilayah di Jawa Tengah 'dibanjiri' baliho hingga billboard yang menampilkan foto Bupati Kendal Dico Ganinduto. Hal tersebut membuat menarik perhatian seluruh masyarakat Jateng hingga…

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PT PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Minggu, 28 April 2024 - 16:16 WIB

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Indramayu – Upaya mendorong produktivitas gula perlu mendapat dukungan kolektif berbagai pihak, salah satunya dari masyarakat desa penyangga di sekitar perkebunan tebu dan pabrik gula. Pemberdayaan…

Pelita Air

Minggu, 28 April 2024 - 15:28 WIB

Pelita Air Tambah Rute Baru Penerbangan Langsung Jakarta-Kendari-Jakarta

Pelita Air (kode penerbangan IP), membuka rute penerbangan baru Jakarta-Kendari-Jakarta (langsung) dengan melakukan penerbangan perdana dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) ke…

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

Minggu, 28 April 2024 - 14:54 WIB

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

PT Pegadaian memberangkatkan peserta program Umrah Akbar dari beberapa wilayah di Indonesia pada 22, 23 dan 24 April 2024. Khusus untuk Jakarta, para peserta berangkat melalui Bandara Soekarno…