INDEF Nilai Realistis Pertumbuhan 5,2 Persen 2018

Oleh : Herry Barus | Kamis, 09 Agustus 2018 - 07:24 WIB

 Lembaga riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef) (FotoIst)
Lembaga riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef) (FotoIst)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2 persen realistis untuk dicapai pada akhir 2018.

Dalam konferensi pers di kantor Indef, Jakarta, Rabu (8/8/2018) , Eko menilai perlu upaya ekstra dari pemerintah untuk dapat mencapai angka pertumbuhan 5,2 persen tersebut di akhir tahun, terutama dengan menstimulasi sektor produksi.

"Triwulan IV-2018 nanti memang butuh ada sedikit upaya untuk bisa mendongkrak industri bisa ke 4 persen lebih, syukur bisa 4,5 persen. Itu akan terjawab, bahwa target pertumbuhan paling tidak 5,2 persen itu masih cukup realistis," kata dia.

Laju pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha untuk komponen industri pengolahan pada triwulan II-2018 tercatat 3,97 persen (year-on-year/yoy), atau lebih rendah dibandingkan 4,56 persen (yoy) pada triwulan I-2018.

Sementara laju pertumbuhan industri non-migas juga menunjukkan tren perlambatan. Selama tiga tahun terakhir, hanya pada triwulan III-2017 sektor tersebut tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi.

Eko juga mengatakan bahwa apabila industri yang berorientasi ekspor tidak didorong maka akan sangat sulit untuk bisa mencapai target batas atas pertumbuhan 5,4 persen seperti di APBN 2018.

"Walaupun secara hitungan matematis mungkin, tetapi tantangannya di triwulan III-2018 dan triwulan IV-2018 itu juga lebih berat," ujar dia.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) sepert dilansir Antara mencatat ekonomi Indonesia pada triwulan II-2018 tumbuh 5,27 persen secara tahunan (yoy). Menurut APBN 2018, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi dalam rentang 5,18 persen-5,4 persen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi emas. (Ulrich Baumgarten/Getty Images)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 09:58 WIB

Analisa Harga Emas Tahun 2024: Menyentuh Tempat Tertinggi

Tahun 2024 diprediksi menjadi tahun yang menarik bagi pasar emas. Dengan beberapa analis dan sumber berbagai institusi memperkirakan harga emas akan mencapai tingkat yang belum pernah terjadi…

Presiden saat meresmikan Bendungan Tiu Suntuk NTB

Sabtu, 04 Mei 2024 - 07:56 WIB

PTPP Selesaikan Proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II

PT PP (Persero) Tbk sebagai salah satu BUMN Konstruksi dan Investasi di Indonesia (“PTPP”) berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II dengan luas 464,63 Ha.

PT JIEP Segera Hadirkan Salah Satu Masjid Terbesar di Jakarta Timur

Sabtu, 04 Mei 2024 - 04:17 WIB

PT JIEP Segera Hadirkan Salah Satu Masjid Terbesar di Jakarta Timur

PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) menggelar seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) Pembangunan Masjid JIEP Jayakarta yang akan menjadi salah satu Masjid terbesar di Jakarta…

Moshiro Hadir di BeautyFest Asia di Lima Kota

Sabtu, 04 Mei 2024 - 04:06 WIB

Moshiro Hadir di BeautyFest Asia di Lima Kota

Festival kecantikan terbesar di Asia Tenggara, BeautyFest Asia 2024. Tahun ini, BeautyFest Asia siap memukau para penggemar kecantikan di lima kota! Acara perdana dimulai di hotel bergengsi…

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…