BKPM Minta Tambahan Anggaran untuk OSS

Oleh : Herry Barus | Jumat, 20 Juli 2018 - 07:35 WIB

Thomas Lembong
Thomas Lembong

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meminta tambahan anggaran sekitar Rp200 miliar per tahun untuk operasional sistem pelayanan yang terintegrasi secara elektronik (Online Single Submission/OSS).

"Sementara ini kami ajukan tambahan anggaran Rp200 miliar per tahun. Jadi anggaran BKPM yang semula kira-kira Rp500 miliar per tahun akan naik jadi Rp700 miliar per tahun," kata Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong di Jakarta, Kamis (19/7/2018)

Tom, sebagaimana Thomas kerap disapa, menjelaskan tambahan anggaran yang cukup besar itu akan digunakan mayoritas untuk komputasi awan (cloud computing).

"Pada abad 21 enggak ada pilihan lain selain sistem raksasa seperti ini. Jadi harus 'cloud computing'," katanya.

Tambahan anggaran juga diperlukan untuk melakukan sosialisasi ke daerah, kementerian/lembaga, serta kalangan pengusaha baik di tingkat domestik maupun internasional.

"Yang paling kritia itu ya sosialisasi. Kami harus digiring dan dilatih dan diorientasi perpindahan dari sistem lama ke sistem baru," tuturnya.

Sementara itu, Tom menuturkan pihaknya tengah menyiapkan standar prosedur operasional dan struktur organisasi agar pada November mendatang telah siap mengambilalih sistem OSS dari Kemenko Perekonomian.

Menurut dia, lembaga itu telah memetakan divisi-divisi yang akan dibentuk untuk melayani investor dalam implementasi sistem OSS.

"Sudah ada rancangannya, tapi ini semua harus menjadi satu kesatuan. Percuma kalau kita bikin organisasi tapi anggarannya enggak ada. Sebaliknya, anggaran dikasih tapi kita enggak punya rencana, desain organisasi ya gimana," katanya.

Mantan Menteri Perdagangan itu menyebut hal lainnya yang perlu diurus juga terkait administrasi serta pelimpahan wewenang di kementerian/lembaga kepada OSS yang saat ini masih dalam proses.

"Terus terang masih banyak tertib administrasi yang perlu dilakukan seperti soal surat keputusan (SK) Menko Perekonomian dan  pelimpahan wewenang di kementerian/lembaga ke OSS juga masih banyak yang dalam proses," pungkas Tom.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…