TGB Penuhi Kekurangan Basis Dukungan Jokowi Dua Periode

Oleh : Herry Barus | Jumat, 13 Juli 2018 - 14:00 WIB

Presiden Jokowi dan TGB (Foto Setkab)
Presiden Jokowi dan TGB (Foto Setkab)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Founder Lembaga Survei Kedai KOPI Hendri Satrio menilai sosok Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi dapat memenuhi kekurangan basis elektoral dukungan Joko Widodo yang selama ini dinilai masyarakat kurang religius.

"Dari hasil survei Kedai KOPI menunjukkan bahwa persepsi publik menganggap Jokowi kurang religius maka calon wakil presiden yang harus diambil adalah sosok santri, TGB ada dalam kriteria tersebut," kata Hendri Satrio di Jakarta, Jumat (13/7/2018) .

Ia mengingatkan bahwa sosok TGB adalah satu-satunya ulama besar yang menjadi gubernur dua periode sehingga diyakini memiliki basis elektoral riil yang besar.

Menurut dia, sebenarnya sosok Jokowi yang akan maju sebagai capres tidak terlalu banyak membutuhkan dukungan elektoral dari cawapresnya. Namun, pemilihan kandidat tetap harus menjadi perhatian utama karena kalau salah, bisa berakibat fatal.

"TGB bisa menarik elektoral yang besar, misalnya di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang memiliki 3,5 juta suara, kalau 50 persen ke Jokowi, lalu sisanya didapat melalui sosok TGB. Maka, memperkuat suara Jokowi," ujarnya.

Hendri mengatakan bahwa pesaing berat TGB dalam bursa cawapres ada beberapa nama, seperti Ma'ruf Amin, M. Romahurmuziy, Muhaimin Iskandar, dan Mahfud Md.

Menurut dia, Ma'ruf Amin, Romahurmmuziy, dan Muhaimin memiliki basis elektoral yang besar. Selain itu, Mahfud Md. dinilai masih kurang.

Apabila TGB dibandingkan dengan Ma'ruf Amin karena keduanya merupakan pimpinan organisasi massa Islam, menurut dia, sosok TGB kemungkinan akan dipilih Jokowi untuk menjadi cawapres.

"Kepentingan pilihannya lebih politis, artinya bagaimana pemerintahan berjalan seterusnya setelah Jokowi selesai pada tahun 2024," katanya.

Hendri menilai Jokowi akan mengalkulasikan secara matang agar bagaimana setelah selesai menjadi Presiden, program-program yang sudah berjalan selama 10 tahun dilanjutkan oleh penggantinya.

Menurut dia, Jokowi akan memilih sosok kaum muda namun kuat basis elektoralnya, TGB masuk kriteria tersebut karena jangan sampai mengulang, seperti era Susilo Bambang Yudhoyono.

"Jokowi tentu tidak ingin seperti SBY, menunjuk Boediono sebagai wapres namun pada Pilpres 2014 tidak mau maju sehingga program-program SBY selama 10 tahun terputus," katanya. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mobil Banking Bank DKI

Jumat, 03 Mei 2024 - 07:46 WIB

Gandeng Komunitas Mini 4WD, Bank DKI Dorong Transaksi Non Tunai

Terus dorong penerapan transaksi non tunai di DKI Jakarta, Bank DKI  gandeng komunitas Mini 4WD dalam memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile pada penyelenggaraan JakOne Mobile Indonesia Damper…

Telkom dan F5 Kolaborasi

Jumat, 03 Mei 2024 - 07:13 WIB

Telkom bersama F5, Pemain Global Multicloud Application Security and Delivery, Kokohkan Kemitraan Strategis

Menjawab kebutuhan terhadap layanan keamanan digital yang terus meningkat di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kerja sama strategis dengan F5, perusahaan penyedia…

Ryan Diastana Firman, Direktur Keuangan Termuda BUMN Berbagi Pengalaman Pimpin Perusahaan Melewati Krisis

Jumat, 03 Mei 2024 - 07:01 WIB

Ryan Diastana Firman, Direktur Keuangan Termuda BUMN Berbagi Pengalaman Pimpin Perusahaan Melewati Krisis

Bertempat di Garuda Sentra Operasi, Tangerang, BUMN Muda melaksanakan BUMN Muda Leadership Day pada 26 April 2024. BUMN Muda merupakan sebuah wadah bagi talenta-talenta muda BUMN untuk berbagi…

Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel

Jumat, 03 Mei 2024 - 06:51 WIB

Jasindo Kembangkan Risk Management Partnership di 2024

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo membuat strategi khusus untuk memenangkan pasar asuransi umum, khususnya yang menjadi bisnis inti perusahaan. Menurut Direktur Utama Asuransi…

Hutama Karya Perkuat Infrastruktur Kesehatan di Yokyakarta

Jumat, 03 Mei 2024 - 06:41 WIB

Hutama Karya Perkuat Infrastruktur Kesehatan di Yokyakarta

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) tengah menyelesaikan proyek pembangunan Gedung Ibu dan Anak RSUP Dr. Sardjito, Sleman, Yogyakarta senilai Rp 267 Miliar, dengan progres pengerjaan saat…