Yong Kim: Indonesia Harus Hadapi Perang Dagang

Oleh : Herry Barus | Rabu, 04 Juli 2018 - 20:00 WIB

Presiden Jokowi dan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim (Foto Setkab)
Presiden Jokowi dan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim (Foto Setkab)

INDUSTRY.co.id - Bogor- Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim mengatakan bahwa Indonesia harus bersiap menghadapi kemungkinan adanya perang dagang yang dilakukan oleh negara yang punya kekuatan ekonomi.

"Kita berharap tidak akan ada perang dagang dan agar tidak ada pihak yang terlibat dalam perang dagang. Tapi Indonesia seperti negara-negara lainnya juga harus bersiap dengan adanya perang dagang antara negara ekonomi besar," kata Presiden Kim di SDN Takil 01 kecamatan Caringin, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/7/2018)

Presiden Joko Widodo bersama dengan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim didampingi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Pendidikan dan Kebudayan Muhadjir Effendy dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung berkunjung ke SDN Tangkil 01 untuk melihat program yang sudah dikerjakan pemerintah untuk menanggulangi "stunting".

"Di tengah kondisi global, Indonesia menjadi contoh yang baik karena punya banyak hal seperti rasio utang terhadap GDP yang rendah dibanding negara berkembang lain, manajemen anggarannya publik yang kuat sehingga perekonomian indonesia ada dalam kondisi baik," ungkap Presiden Kim seperti dilansir Antara.

Ia pun menegaskan perang dagang tidak pernah bermanfaat untuk siapapun.

"Karena perdagangan adalah elemen yang paling krusial bagi negara berkembang agar dapat tumbuh lebih cepat," tambah Presiden Kim.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya menyatakan kan mengenakan tarif impor 25 persen untuk 818 produk mulai 6 Juli 2018. AS membidik 1.300 produk dari China senilai 50 miliar dolar AS yang akan dikenakan tarif.

Tarif baru itu berlaku untuk impor baja, aluminium, dan Tiongkok, serta potensi untuk tarif tambahan pada otomotif dan suku cadang mobil.

Pengenaan tarif tinggi perdagangan tersebut telah memicu aksi balasan yang juga akan mengakibatkan terjadinya perang dagang antar kedua belah pihak. Hal ini juga akan berdampak terhadap negara-negara lainnya.

Kanada, Meksiko, Uni Eropa dan China telah membalas - atau mengumumkan rencana untuk membalas - dengan nilai sekitar 75 miliar dolar AS dalam tarif untuk produk buatan Amerika.

"Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang menyambut kami dipertemuan tahunan Bank Dunia dan IMF di Bali pada Oktober tahun ini karena pertemuan ini tidak hanya bermanfaat bagi WB dan IMF saja tetapi juga berkontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ungkap Presiden Kim.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…