Teknologi Digital Bantu Pengembangan Keuangan Syariah

Oleh : Herry Barus | Rabu, 04 Juli 2018 - 19:45 WIB

BRISyariah (Foto Dok Industry.co.id)
BRISyariah (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Makassar- Bank Pembangunan Islam (IsDB) memastikan pemanfaatan teknologi digital (Fintech) dapat membantu pengembangan keuangan syariah karena bisa melahirkan peluang baru dengan jangkauan jaringan yang lebih luas.

Director General, Islamic Research and Training Institute IsDB Humayon A Dar saat ditemui di sela-sela konferensi keuangan syariah ke-3 di Makassar, Rab (4/7/2018) , menyatakan penggunaan inovasi digital seperti financial technology (fintech) memberikan peluang bagi industri keuangan syariah untuk tumbuh lebih optimal.

Namun, Fintech (Financial Technology)juga bisa memunculkan beberapa tantangan seperti risiko kegagalan teknologi, masalah ketenagakerjaan, kekosongan regulasi, perlindungan konsumen serta pemenuhan prinsip syariah bagi konsumen keuangan syariah.

Untuk itu, dibutuhkan kebijakan yang terkoordinasi maupun regulasi yang bisa menjamin kestabilan pasar agar lebih memadai dan efisien, apalagi inovasi dalam teknologi selalu berkembang setiap saat, untuk mendukung pertumbuhan industri.

"Dalam konteks keuangan syariah, maka penggunaan Fintech ini harus 'comply' dengan persyaratan syariah," ujar A Dar kepada awak media.

Berdasarkan riset McKinsey pada 2016, penggunaan teknologi digital bisa meningkatkan inklusi keuangan bagi 1,6 miliar orang di negara berkembang, yang dapat memperoleh akses kepada jasa keuangan, seiring dengan membaiknya pengadaan infrastruktur telekomunikasi.

Riset tersebut juga menyatakan penggunaan inovasi teknologi digital bisa meningkatkan PDB di berbagai negara berkembang hingga 3,7 triliun dolar AS pada 2025.

Bagi Indonesia, potensi pemanfaatan teknologi digital seperti Fintech dapat mencapai 150 miliar dolar AS, atau sekitar 10 persen dari PDB di 2025, apabila pemanfaatan inovasi ini dilakukan secara efektif dan efisien.

Penggunaan Fintech ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi untuk mendorong peningkatan kontribusi keuangan syariah, yang porsinya saat ini hanya mencapai sekitar lima persen, dari keseluruhan perekonomian domestik.

Sebanyak 5,79 persen kontribusi keuangan syariah tersebut berasal dari sektor perbankan, 6 persen dari takaful, 7,47 persen pembiayaan, 6 persen mutual funds, 17 persen dari sukuk dan 52,5 persen dari pasar modal.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandatanganan Land Purchase Agreement antara Subang Smartpolitan & BYD

Selasa, 30 April 2024 - 19:30 WIB

Kucurkan Investasi Jumbo, BYD Segera Bangun Pabrik Mobil Listrik di Subang Smartpolitan

Subang Smartpolitan "Green, Smart and Sustainable City dengan bangga menyambut BYd, salah satu pionir industri kendaraan listrik (EV) global sebagai tenant terbesar terbarunya. Pendirian pabrik…

Ilustrasi

Selasa, 30 April 2024 - 19:24 WIB

Cara Menguji Perangkat Anda Sesuai Standar Pengisian Nirkabel Rezence VN88

Pengisian daya wireles menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, menawarkan cara yang nyaman dan bebas repot untuk mengisi daya perangkat Anda tanpa memerlukan kabel yang kusut.…

Rumah contoh Karawang Green Village 3

Selasa, 30 April 2024 - 17:49 WIB

Tawarkan Konsep Hunian Ramah Anak, Citanusa Group Hadirkan Karawang Green Village 3

Citanusa Group menghadirkan Karawang Green Village 3 (KGV3) yang merupakan sebuah kawasan residensial yang menyasar masyarakat di kawasan industri dengan menawarkan konsep “Home for Family”…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Selasa, 30 April 2024 - 17:36 WIB

PGE Catat Laba Bersih Sebesar USD47,49 Juta Pada Tiga Bulan Pertama 2024

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) semakin meneguhkan posisinya sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia dengan secara konsisten melanjutkan kinerja keuangan yang positif di kuartal…

JLL Indonesia

Selasa, 30 April 2024 - 17:22 WIB

Investasi Real Estat Komersial di Asia Pasifik Naik 13% Pada Kuartal Pertama 2024

Asia Pasifik adalah satu-satunya wilayah di seluruh dunia yang mengalami pertumbuhan investasi real estat komersial pada kuartal pertama 2024, dengan volume investasi mencapai US$30,5 miliar.…