BI Proyeksikan Ekonomi Tumbuh 5,2-5,6 Persen 2019

Oleh : Herry Barus | Jumat, 01 Juni 2018 - 08:15 WIB

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo (Foto Ist)
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2019 berada di kisaran 5,2 persen-5,6 persen, atau sedikit lebih rendah dari perkiraan pemerintah 5,4 persen-5,8 persen.

"Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya investasi dan beberapa aspek ekspor yang membaik," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat mengikuti rapat dengan Badan Anggaran DPR di Jakarta, Kamis (31/5/2018)

Perry mengatakan meski saat ini terdapat tekanan eksternal yang bisa menganggu kinerja perekonomian, masih terdapat peluang untuk mendorong kegiatan ekonomi pada 2019.

Namun, dalam situasi penuh gejolak seperti sekarang, ia memastikan fokus jangka pendek yang bisa dilakukan bersama dengan pemerintah adalah menjaga stabilitas perekonomian.

"Dengan tekanan global, tidak ada pilihan lain selain kebijakan pro stabilitas," kata Perry.

Perry menambahkan Bank Indonesia dalam jangka menengah telah menyiapkan empat langkah prioritas kebijakan untuk mendorong kinerja pertumbuhan ekonomi.

Instrumen itu antara lain relaksasi kebijakan makroprudensial, akselerasi pendalaman pasar keuangan, mendorong pertumbuhan sektor perumahan dan meningkatkan pembiayaan infrastruktur dari swasta.

Dalam kesempatan ini, Perry juga menyampaikan proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di 2019 pada kisaran Rp13.800-Rp14.000 per dolar AS, atau lebih rendah dari perkiraan pemerintah Rp13.700-Rp14.000 per dolar AS.

Meski demikian, proyeksi Bank Indonesia mengenai laju inflasi sama dengan perkiraan pemerintah pada 2019 yaitu 3,5 persen plus minus satu persen.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Penguatan Peran Perempuan di Sektor Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung penguatan peran perempuan dalam pengembangan dan kepemimpinan di sektor…

Ilustrasi sampah plastik

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:35 WIB

Riset Terbaru Sebut Produsen Makanan-Minuman Nasional Ini Masuk Daftar Pencemar Global

Produsen makanan dan minuman global, termasuk Coca-Cola, Nestle dan Danone, memuncaki daftar perusahaan penyumbang terbesar sampah plastik di dunia, menurut sebuah laporan riset anyar yang diterbitkan…