Satgas Waspada Investasi Diminta Awasi Teknologi Finansial

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 26 Mei 2018 - 09:15 WIB

Ketua DK OJK Wimboh Santosa dan Menkeu SriMulyani (Foto Rizki Meirino)
Ketua DK OJK Wimboh Santosa dan Menkeu SriMulyani (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso meminta Satgas Waspada Investasi mengatisipasi kemungkinan penawaran produk keuangan ilegal dan investasi bodong melalui saluran elektronik oleh perusahaan teknologi finansial.

"Jadi tidak perlu datang secara fisik, dia sudah bisa menawarkan melalui channel elektronik. Ini juga bisa memberikan potensi besar terhadap (investasi ilegal) itu," kata Wimboh di Jakarta, Jumat (25/5/2018)

Pernyataan Wimboh tersebut diucapkan usai penandatanganan perjanjian kerja sama pencegahan dan penanganan dugaan tindakan melawan hukum di bidang penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi.

Ia mengatakan bahwa OJK akan mengeluarkan peraturan tentang produk-produk keuangan yang menggunakan teknologi, yang di dalamnya memuat kewajiban perusahaan teknologi finansial (tekfin) menjaga transparansi.

"Jadi harus transparan produknya, risiko, dan siapa yang bertanggung jawab kalau pada akhirnya produk-produk ini bermasalah. Kami juga meminta penyelenggara tekfin melakukan edukasi ke masyarakat mengenai produk yang ditawarkan sekaligus risikonya," kata Wimboh.

Selain itu, ia juga memastikan bahwa OJK akan tetap memberikan keleluasaan kepada para masyarakat atau sektor swasta untuk berkreasi menawarkan produk-produk teknologi finansial.

Dari sisi permintaan terhadap produk investasi, OJK mengimbau agar masyarakat selalu memastikan izin dari otoritas terkait untuk setiap produk investasi dan lembaga yang menawarkannya.

Perhatian OJK terhadap hal tersebut berangkat dari besarnya penetrasi pengguna internet melalui ponsel (mobile internet user), yang sebagian besar adalah masyarakat kelas menengah dan bawah.

Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi mobile internet users di Indonesia pada 2017 sudah mencapai 143 juta jiwa atau 54,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Dari jumlah tersebut, 90 persen adalah masyarakat dengan kelas sosial ekonomi menengah dan bawah.

"Sehingga betapa rawannya produk-produk yang menggunakan teknologi ini akan masuk ke daerah-daerah yang mungkin bisa menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi," kata Wimboh.

Untuk itu, ia juga berpesan agar Satgas Waspada Investasi terus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman termasuk pemahaman terkait teknologi digital.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua MPT Bambang Soesatyo

Kamis, 09 Mei 2024 - 07:16 WIB

Tetaplah Berhati-hati dan Bijaksana Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

KEMENTERIAN Keuangan bersama Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (6/5), merilis kabar gembira. Dua institusi negara itu melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia per triwulan I-2024 tetap…

Kebun Hidroponik CSR Bank DKI

Kamis, 09 Mei 2024 - 07:05 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best CSR Award 2024 Berkat Konsisten Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan lewat TJSL

Langkah aktif Bank DKI dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan lewat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) kembali mendapatkan apresiasi. Kali…

Stevent Sumantri, dokter spesialis penyakit dalam yang berpraktek di RS Siloam Lippo Village (UPH)

Kamis, 09 Mei 2024 - 07:01 WIB

Waspada Bahaya Penyakit Autoimun, Pandemi Masa Kini!

Penyakit autoimun, seperti lupus, sindrom sjogren, artritis reumatoid, psoriasis, miastenia gravis, tiroiditis Hashimoto dan multipel sklerosis, adalah kelompok penyakit kompleks di mana sistem…

Ada Beasiswa Kuliah Untuk Youtuber dan Konten Kreator di Kampus Ini, Kepoin Disini!

Kamis, 09 Mei 2024 - 06:51 WIB

Ada Beasiswa Kuliah Untuk Youtuber dan Konten Kreator di Kampus Ini, Kepoin Disini!

Dalam era digital yang terus berkembang, peran konten kreator dan youtuber semakin mendapat pengakuan dan menjadi salah satu profesi yang diminati banyak orang. Untuk mendukung para talenta…

Anthony Leong bersama Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara

Kamis, 09 Mei 2024 - 06:46 WIB

PEDAS : Wacana Prabowo tambah Kementerian untuk Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan Publik

Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS) Anthony Leong menyambut baik adanya wacana penambahan kementerian dari 34 menjadi 40. Dirinya setuju dengan penambahan jumlah kementerian…