Pemegang Saham Setujui Hasil RUPS Holcim Indonesia
Oleh : Ridwan | Kamis, 17 Mei 2018 - 20:57 WIB

Semen Holcim (Foto Ist)
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSBL) yang diselenggarakan hari ini, kamis (17/5/2018), para pemegang saham menyetujui laporan keuangan PT Holcim Indonesia Tbk tahun 2017 dan penunjukan Surindro Kalbu Adi sebagai Direktur serta strategi pertumbuhan perusahaan dalam menghadapi tantangan.
Menanggapi hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Holcim Indonesia kali ini, Presiden Direktur Holcim Indonesia, Gary Schutz menyampaikan bahwa situasi pasar di Indonesia pada kuartal pertama 2018 masih berat terutama dengan kondisi kelebihan pasokan di pasar semen.
Namun, lanjut Gary, kami tetap optimis dan berharap terjadinya peningkatan volume sebesar 6% hingga akhir tahun termasuk pertumbuhan sebesar 25% dari unit bisnis Agregat dan Bahan Bangunan khususnya produk-produk inovatif dan solusi bernilai tambah seperti SpeedCrete, ThruCrete.
"Sebagai langkah antisipasi, Holcim akan terus melakukan efisiensi biaya dan mengambil langkah-langkah transformasi komersial," kata Gary
Menurutnya, Holcim saat ini berada dalam posisi yang baik berkat jaringan yang lebih luas serta kehadiran produk baru yang semakin melengkapi lini produk untuk memberikan nilai tambah dan solusi bagi pelanggan.
"Kehadiran terminal semen yang baru di Palembang pada tahun ini diharapkan dapat semakin memperluas jaringan Holcim di wilayah yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi," terangnya
"Kami siap untuk melayani pasar serta memenuhi kebutuhan pelanggan, mulai dari pemilik rumah hingga proyek infrastruktur dan proyek pembangunan gedung bertingkat. Komitmen kami adalah untuk menyediakan solusi-solusi inovatif dan bernilai tambah bagi pelanggan. Hal inilah yang membedakan kami dari pesaing kami," tambah Gary.
Untuk itu, Holcim terus berupaya untuk menawarkan solusi inovatif, menurunkan biaya serta mengambil langkah-langkah efisiensi untuk kebutuhan operasional agar dapat mengimbangi tekanan persaingan dan biaya inflasi.
Dengan memiliki sejumlah lini produk yang memiliki spesifikasi khusus, menjadikan Holcim Indonesia sebagai inovator dan pemimpin dalam industri bahan bangunan karena siap untuk menghadapi perubahan pasar yang dinamis.
Baca Juga
Perusahaan Asal Finlandia, Betolar Perkenalkan Solusi Rendah Karbon…
Sika Indonesia Hadirkan Loyalty Program dengan Total Hadiah Ratusan…
PT Cemindo Gemilang Tbk Luncurkan Inovasi Baru Semen Merah Putih…
Membanggakan! Komitmen Turunkan Emisi Karbon, SIG Meraih Penghargaan…
Ramadan Berbagi, SIG Salurkan 33.000 Paket Sembako di Jawa Timur,…
Industri Hari Ini

Jumat, 27 Mei 2022 - 10:25 WIB
Jelang KTT G20, Menteri Basuki Tinjau Persiapan Dukungan Infrastruktur
Menjelang Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 bulan Oktober 2022, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pelaksanaan peningkatan…

Jumat, 27 Mei 2022 - 10:15 WIB
Menteri Bahlil Siap Kawal Perluasan Bisnis Nestle di Indonesia
Dalam kunjungan kerjanya ke Davos, Swiss, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bertemu langsung dengan Head of Operations Nestle Magdi Batato (24/5).…

Jumat, 27 Mei 2022 - 10:15 WIB
Gaet Investor, Menparekraf Bekali Pelaku Ekraf Bali Strategi Pithching yang Efektif
Untuk menarik investor, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membekali pelaku ekonomi kreatif di Bali tentang strategi pithcing yang efektif.

Jumat, 27 Mei 2022 - 10:04 WIB
Menteri Basuki Ajak Delegasi di Forum GPDRR 2022 Siapkan Antisipasi Pengurangan Perubahan Iklim
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, bencana akibat perubahan iklim merupakan ancaman nyata yang harus disiapkan antisipasinya untuk pengurangan…

Jumat, 27 Mei 2022 - 09:30 WIB
Venesia Tunda Pajak Turis untuk Wisatawan Hingga 2023
Sesuai perkembangan terbaru, Venesia telah menunda rencananya untuk membebankan pengunjung 'pajak turis' untuk mengelola overtourism.
Komentar Berita