Pemerintah Siapkan Alternatif Sumber Pembiayaan Utang

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 12 Mei 2018 - 10:00 WIB

Menkeu Sri Mulyani Indrawati (Foto Voa)
Menkeu Sri Mulyani Indrawati (Foto Voa)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemerintah terus mempersiapkan alternatif sumber pembiayaan utang selain dari pasar untuk mengantisipasi ketidakpastian akibat gejolak pasar global.

Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Jakarta, Jumat (11/5/2018)  mengatakan alternatif sumber pembiayaan utang dapat melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Private Placement) maupun pinjaman dari mitra baik bilateral maupun multilateral.

"Penerbitan SBN bisa dilakukan melalui private placement, tidak hanya melalui market. Bisa dari pinjaman program dari development partner baik bilateral atau multilateral dengan potensi 1,3 billion USD dan 850 juta Euro. Samurai bond juga bisa di-upsize yang saat ini mencapai 150 milliar Yen," ujarnya.

Terkait private placement, lanjut Sri Mulyani, pemerintah memiliki opsi tersebut apabila pasar menunjukkan tanda-tanda tingka imbal hasil.  Oleh karena itu, pemerintah akan terus menjaga alternatif pembiayaan melalui private placement sampai mendapatkan harga yang sesuai.

"Private placement kita tetap siapkan. Kita aktifkan pinjaman program yang akan bisa ditarik pada semester satu," ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga memiliki Badan Layanan Umum (BLU) yang mampu menyerap SBN hingga mencapai Rp12 triliun. Pemerintah telah mempersiapkan dana Bond Stabilization Framework (BSF) untuk menstabilkan pasar surat utang negara.
 

"Kita juga memiliki BLU yang mampu menyerap SBN hingga Rp12 triliun dan pemerintah telah menyiagakan bonds stabilization framework untuk menjaga pembiayaan secara stabil dan sustainable," kata Sri Mulyani.

Ia menambahkan, dalam menyikapi perkembangan di pasar SUN sendiri, pemmerintah akan melihat 'appetite' dari pemegang SUN dan menjaga secara hati-hati mereka yang menjadi investor jangka panjang dari SUN.

"Kita tetap akan terus melakukan action sesuai jadwal, sama seperti BI punya jadwal RDG. Dalam hal ini, keputusan mengenai apa mengambil atau tidak didasarkan pada kondisi kas keuangan negara kita. Kita akan terus sikapi hati-hati dari persepsi market sampai persepsi mengenai risiko yang cukup stabil," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk tidak menerima seluruh penawaran lelang dari lima seri Surat Utang Negara (SUN) pada Rabu Penawaran yang masuk pada lima seri SUN itu hanya Rp7,18 triliun dari target indikatif Rp17 triliun. Penawaran tersebut merupakan yang terendah sejak 18 Juni 2013 lalu sebesar Rp7,74 triliun. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…