BPS: Produksi Industri Manufaktur Jambi Turun

Oleh : Herry Barus | Senin, 07 Mei 2018 - 12:57 WIB

Pabrik Kelapa sawit (ist)
Pabrik Kelapa sawit (ist)

INDUSTRY.co.id - Jambi- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat angka pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IMBS) dari tahun ke tahun pada triwulan I-2018 mengalami penurunan produksi sebesar minus 12,50 persen dibandingkan dengan triwulan I-2017.

Kepala BPS Provinsi Jambi Dadang Hardiawan di Jambi, Senin, (7/5/2018) mengatakan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang per triwulan mengalami pertumbuhan negatif sebesar minus 14,54 persen.

Sedangkan untuk pertumbuhan produksi industri manufaktur nasional naik sebesar 0,88 persen. Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di Jambi pada triwulan I-2018 mengalami penurunan sebesar minus 12,50 persen dibandingkan triwulan I-2017.

Untuk pertumbuhan Industri Besar Sedang pada triwulan I-2018, yaitu industi makanan yang menurun sebesar minus 14,53 persen dan industri karet, barang dari karet dan plastik menurun sebesar minus 8,70 persen.

Sedangkan untuk pertumbuhan nasional industri makanan mengalami kenaikan sebesar 13,93 persen dan industri karet, barang dari karet dan plastik meningkat sebesar 9,05 persen, kata Dadang Hardiawan.

Pada triwulan I-2018, tidak ada industri yang mengalami pertumbuhan positif. Kedua jenis industri yang mewakili pertumbuhan di triwulan 1-2018 mengalami pertumbuhan negatif yaitu industri karet, barang dari karet dan plastik turun sebesar minus 2,83 persen.

Sementara itu untuk angka pertumbuhan nasional mengalami peningkatan sebesar 5,29 persen. Penurunan ini terjadi karena pada triwulan ini mengalami musim penghujan yang mengakibatkan penurunan produksi dan selain itu harga karet yang belum stabil mengakibatkan petani lebih menahan panen karena biaya produksi yang tinggi dibandingkan harga jual.

Untuk industri makanan turun sebesar minus 18,47 persen, begitu juga angka pertumbuhan nasional turun sebesar minus 1,23 persen. Jenis industri ini didominasi oleh industri minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) dan juga industri minyak mentah dari kelapa.

Dadang menjelaskan, faktor cuaca di Jambi yang saat ini masih dalam musim penghujan mengakibatkan penurunan hasil panen tandan buah segar kelapa sawit yang cukup tinggi dikalangan petani dan penurunan produksi tersebut berkisar di rata-rata 40 persen (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT JIEP Segera Hadirkan Salah Satu Masjid Terbesar di Jakarta Timur

Sabtu, 04 Mei 2024 - 04:17 WIB

PT JIEP Segera Hadirkan Salah Satu Masjid Terbesar di Jakarta Timur

PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) menggelar seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) Pembangunan Masjid JIEP Jayakarta yang akan menjadi salah satu Masjid terbesar di Jakarta…

Moshiro Hadir di BeautyFest Asia di Lima Kota

Sabtu, 04 Mei 2024 - 04:06 WIB

Moshiro Hadir di BeautyFest Asia di Lima Kota

Festival kecantikan terbesar di Asia Tenggara, BeautyFest Asia 2024. Tahun ini, BeautyFest Asia siap memukau para penggemar kecantikan di lima kota! Acara perdana dimulai di hotel bergengsi…

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…