Kemenkeu: Transefer Daerah Triwulan 1-2018 Lebih Rendah

Oleh : Herry Barus | Rabu, 18 April 2018 - 09:22 WIB

Ilustrasi kantor Kemenkeu. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi kantor Kemenkeu. (Foto: Istimewa)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kementerian Keuangan mencatat realisasi transfer ke daerah pada triwulan I 2018 sebesar Rp175,3 triliun atau lebih rendah sebesar Rp19 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp195,2 triliun.

Dokumen APBN KITA yang diterima di Jakarta, Selasa (17/4/2018) menyatakan realisasi transfer ke daerah yang hingga akhir Maret 2018 lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu disebabkan oleh tiga faktor.

Pertama, rendahnya penyaluran dana bagi hasil karena pemerintah hanya menyalurkan dana bagi hasil pada triwulan I-2018 untuk tahun berjalan, sedangkan pada triwulan I-2017, pemerintah ikut menampung kurang bayar dana bagi hasil tahun sebelumnya.

Kedua, rendahnya realisasi dana alokasi khusus nonfisik karena sebagian daerah belum dapat memenuhi syarat administrasi penyaluran dana alokasi khusus nonfisik berupa laporan penyaluran dan penggunaan dana pada tahun sebelumnya.

Ketiga, rendahnya realisasi penyaluran dana insentif daerah karena sebagian daerah penerima belum menyampaikan persyaratan penyaluran dana insentif daerah tahap pertama.

Secara keseluruhan, realisasi transfer ke daerah dan dana desa dalam periode ini total mencapai Rp185,6 triliun, mencakup transfer ke daerah Rp175,3 triliun dan dana desa Rp10,3 triliun.

Penyaluran transfer ke daerah itu meliputi dana perimbangan Rp170,1 triliun, dana otonomi khusus dan dana keistimewaan DIY Rp2,6 triliun serta dana insentif daerah Rp2,7 triliun.

Sementara itu, realisasi dana desa yang telah mencapai Rp10,3 triliun, meningkat dari posisi penyerapan periode sama 2017, karena tahun lalu belum ada realisasi sama sekali.

Pencapaian ini berkaitan dengan perubahan kebijakan penyaluran dana desa pada 2018 yaitu penyaluran dana desa tahap pertama sebesar 20 persen yang dilakukan paling cepat pada Januari dan paling lambat pada minggu ketiga Juni.

Perubahan kebijakan penyaluran dari dua tahap menjadi tiga tahap dilakukan untuk mendukung pelaksanaan program padat karya tunai serta memperkuat aspek pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi dana desa.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PJ Gubernur Turut Hadir dalam Paskah ASN DKI Jakarta 2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:53 WIB

Hadiri Paskah, Heru Imbau ASN Tingkatkan Pelayanan Bagi Masyarakat

Jakarta- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar perayaan Paskah Bersama 2024 dengan mengangat tema "Aktualisasi Nilai-Nilai Paskah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024" yang digelar…

Atlet tim Thomas dan Uber

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:38 WIB

BNI Apresiasi Tim Thomas dan Uber Indonesia  

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI selaku sponsor resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi luar biasa Tim Thomas…

BTN Raih Best Savings Bank Award

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:22 WIB

Konsisten Jalankan Peran, BTN Raih Best Savings Bank Award

Jakarta-Konsistensi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjalankan peran sebagai bank tabungan dan meningkatkan tingkat inklusi keuangan di masyarakat membuat perseroan meraih penghargaan…

Peluncuran Oreo Pokemon di Indonesia.

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:11 WIB

Oreo Rayakan Kolaborasinya Bersama Pokemon. Ada Kepingan Biskuit Langka Berhadiah Perjalanan ke Jepang

Kolaborasi ini mengajak masyarakat untuk menemukan seluruh gambar koleksi karakter Pokemon pada kepingan biskuit Oreo dan berkesempatan mengikuti undian berhadiah istimewa.

Gebyar undian Bank Mandiri ini hoax

Minggu, 05 Mei 2024 - 21:00 WIB

Bank Mandiri Himbau Masabah untuk Hati-Hati pada Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk berhati-hati dengan kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah. Aksi kejahatan dengan modus yang mengatasnamakan…