Pekan ini, Kenaikan Harga CPO Malaysia Tunggu Keajaiban

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 16 April 2018 - 09:05 WIB

Kebun Kelapa Sawit (Ist)
Kebun Kelapa Sawit (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia pada perdagangan sepanjang pekan lalu terus mengalami penurunan pasca penangguhan pengenaan pajak ekspor hingga akhir April 2018 ini.

Banyak pihak berharap harga CPO dapat terus meningkat pasca perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina, setelah Cina mengenakan pajak impor sebesar 25% bagi semua barang yang diimpor dari AS, termasuk kedelai.

Akibatnya kedelai menjadi langka, termasuk minyak kedelai (soyaoil) di pasaran Cina. Para pelaku pasar banyak  yang optimistis bahwa kelangkaan produk ini Cina akan digantikan dengan keberadaan CPO, sehingga hal itu akan mendorong kenaikan permintaan dan harga.

Tetapi cerita mengenai efek positif perang dagang tersebut terhadap harga CPO tak kunjung nyata. Itu terlihat dari harga CPO pada perdagangan Kamis (12/04/2018) yang ditutup turun ke posisi RM2.423 per ton dibandingkan sehari sebelumnya di posisi RM2.431 per ton. Itu adalah hari keempat penurunan harga CPO pada pekan lalu.

“Bahkan, pada Jumat (11/04/2018) kemarin, harga CPO Malaysia itu telah mencapai RM2.422 per ton setelah sempat menembus harga tertinggi sebesar RM2.500 per ton,” ungkap Arie Nurhadi, analis riset PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Sabtu (14/04/2018).

Karena itu, demikian Arie, harga CPO Malaysia pada pekan ini diharapkan dapat kembali menguat karena kinerja Maret 2018 yang kuat. Selain itu, saat ini sudah mendekati bulan Ramadhan dimana berbagai negara yang mayoritas berpenduduk Muslim akan membutuhkan pasokan CPO untuk mencukupi kebutuhan konsumennya sepanjang periode tersebut. (Abraham Sihombing)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…