Jalan Desa Wisata Timor Tengah Selatan Perlu Diperbaiki

Oleh : Chodijah Febriyani | Sabtu, 24 Maret 2018 - 12:57 WIB

Parade 1001 Kuda Sandelwood NTT (Foto Ist)
Parade 1001 Kuda Sandelwood NTT (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Kupang,- Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Nusa Tenggara Timur Mesakh Toy mengemukakan, infrastruktur jalan menuju sejumlah desa wisata di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) perlu dibenahi untuk mendukung kelancaran arus kunjungan wisatawan.

"Keluhan utama wisatawan mancanegara yang kami pandu mengunjungi desa-desa wisata di TTS yaitu terkait akses jalan," kata Mesakh Toy saat dihubungi Antara di Kupang, Sabtu(24/3/2018)

Ia menyebut, beberapa desa wisata yang menjadi destinasi unggulan di Kabupaten TTS di antaranya Desa Fatumnasi, Boti, dan Benteng None.

Desa-desa wisata ini memiliki keindahan alam dan budaya yang asli dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan terutama mancanegara yang berkunjung.

"Bahkan ada wisatawan dari Eropa seperti Jerman, Belanda, Italia, yang kami layani itu bisa tinggal di desa wisata di TTS sampai berminggu-minggu," katanya.

Ia mengemukakan, wisatawan mancanegara sangat tertarik dengan keaslian berbagai budaya desa setempat salah satunya, rumah adat Boti yang dimiliki keturunan suku asli Pulau Timor yaitu Atoni Metu.

Menurutnya, arsitektur bangunan rumah adat Boti dengan dindingnya berbentuk bulat dan atap kerucut yang terbuat dari bahan-bahan alam menjadi daya tarik tersendiri.

Selain itu, produk budaya lain seperti kain tenun, peralatan makan minum, hingga panorama alam pegunungan Mutis maupun karakteristrik masyarakat yang ramah menjadi magnet untuk menarik arus wisatawan.

"Daya tarik seperti ini yang dikagumi wisatawan terutama wisatawan asing, karena yang diinginkan itu keaslian alam dan budaya ketika mereka mengunjungi desa-desa wisata," katanya.

Hanya saja, lanjutnya, askes jalan ke sejumlah desa wisata ada di Kabupaten TTU dikeluhkan karena kondisinya rusak parah dan sempit.

Menurutnya, kondisi ini berdampak pada membengkaknya biaya perjalanan wisata karena membutukan kendaraan dengan spesifikasi khusus untuk menjangkaunya dan taripnya lebih mahal.

"Misalnya seharusnya bisa dijangkau dengan mobil sedan biasa namun harus ganti pakai yang dobel gardan (4x4), ini bisa membuat biaya perjalanan dari ratusan ribu membengkak hingga jutaan karena biayanya lebih mahal," katanya.

Selain itu, lanjutnya, akses jalan yang sulit membuat waktu berwisata tidak efektif karena pilihan destinasi wisata yang dijangkau terbatas.

Untuk itu, pihaknya sebagai pelaku pariwisata yang memandu wisatawan mendorong agar pemerintah kabupaten setempat membenahi infrasruktur jalan untuk memudahkan akses menuju desa-desa wisata itu.

"Karena potensi desa wisata kita sudah kaya dengan sajian alam dan budayanya yang terus diminati wisatawan, tinggal saja pemerintah daerah mendukungnya dengan menyiapkan infrastruktur pendukung yang memadai," kata Mesakh Toy.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

AAJI bersama anggotanya menanam mangrove di PIK

Minggu, 05 Mei 2024 - 06:04 WIB

AAJI Tanam 2000 Bibit Mangrove dan Berikan Literasi Keuangan Pada Kelompok Nelayan

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bersama dengan 27 perusahaan anggotanya menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan “AAJI Peduli…

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…