Bursa Efek Indonesia Bergabung dengan Program Prakarsa Kemitraan Climate Bonds

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 05 Februari 2018 - 17:47 WIB

Dirut BEI Tito Sulistio bersama Presiden Jokowi dan Menkeu Sri Mulyani (Foto Rizki Meirino)
Dirut BEI Tito Sulistio bersama Presiden Jokowi dan Menkeu Sri Mulyani (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah bursa efek pertama di Asia Tenggara yang bergabung dengan Program Prakarsa Kemitraan Climate Bonds. Sebuah program yang dirancang bagi berbagai bursa efek di dunia yang mendanai atau membiayai berbagai proyek ramah lingkungan (hijau).

BEI adalah bursa efek ke-6 yang bermitra dengan Climate Bonds setelah London Stock Exchange, Luxembourg Green Exchange, Deutsche Börse, Bolsa Mexicana dan Nasdaq Nordics.

BEI kini menjadi bagian dari kelompok bursa efek terkemuka yang berkomitmen untuk berperan lebih besar dalam pengembangan keuangan hijau global dan nasional, khususnya difokuskan pada obligasi hijau, yang mencapai rekor penerbitan senilai US$155,5 miliar pada 2017, meningkat 78% dibandingkan pada 2016 sebesar US$87,2 miliar.

Sean Kidney, CEO Climate Bonds Initiative dan Tito Sulisto, Direktur Utama BEI meresmikan kemitraan baru di Jakarta pada 5 Februari 2018, sekaligus menyelenggarakan diskusi meja bundar untuk calon emiten obligasi hijau Indonesia.

“BEI akan terus berperan dalam pembiayaan hijau seiring dengna perkembangan pasar, baik di Indonesia maupun di kawasan ini. Bekerjasama dengan Climate Bonds akan memberikan kita kesempatan unik untuk meningkatkan usaha kita di pasar berkembang,” ujar Tito.

Tito menegaskan, kerjasama tersebut membantu memenuhi kebutuhan infrastruktur hijau dan investasi yang berkelanjutan di Indonesia. Kerjasama itu berperan untuk meningkatkan keterlibatan para pemangku kepentingan domestik dan regional utama dan mengembangkan prakarsa bersama untuk memacu pertumbuhan pasar.

Sementara itu, Sean Kidney menuturkan, BEI dapat berperan penting untuk menghadirkan para pembuat kebijakan dan pelaku pasar untuk membantu mengalihkan investasi dan modal menuju aset-aset yang rendah karbon dan berbagai proyek yang ramah lingkunan di Indonesia.

“Melalui kerjasama ini, kami sekarang memiliki dasar yang kuat untuk senantisa berkolaborasi dan mempromosikan berbagai pengetahuan dan perluasan keuangan hijau dan investasi hijau,” pungkas Sean Kidney. (Abraham Sihombing)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT JIEP Segera Hadirkan Salah Satu Masjid Terbesar di Jakarta Timur

Sabtu, 04 Mei 2024 - 04:17 WIB

PT JIEP Segera Hadirkan Salah Satu Masjid Terbesar di Jakarta Timur

PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) menggelar seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) Pembangunan Masjid JIEP Jayakarta yang akan menjadi salah satu Masjid terbesar di Jakarta…

Moshiro Hadir di BeautyFest Asia di Lima Kota

Sabtu, 04 Mei 2024 - 04:06 WIB

Moshiro Hadir di BeautyFest Asia di Lima Kota

Festival kecantikan terbesar di Asia Tenggara, BeautyFest Asia 2024. Tahun ini, BeautyFest Asia siap memukau para penggemar kecantikan di lima kota! Acara perdana dimulai di hotel bergengsi…

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…