Margiono Tidak Sertakan Wartawan dalam Tim Sukses

INDUSTRY.co.id - Tulungagung- Bakal calon Bupati Tulungagung Margiono yang berlatar Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia dipastikan tidak memasukkan wartawan dalam struktur tim sukses atau pemenangannya dalam kontestasi pemilihan kepala daerah di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Hal itu disampaikan Budi Sudjarwo, adik kandung sekaligus ketua tim pemenangan Margiono saat dikonfirmasi terkait belum diserahkannya daftar tim sukses ke KPU Tulungagung, Jumat (19/1/2018)

"Kami tidak berfikir memasukkan nama-nama teman wartawan dalam struktur tim sukses," kata Budi Sudjarwo dikonfirmasi melalui telepon seluler.

Ia juga menegaskan bahwa kehadiran sejumlah pengurus PWI saat peluncuran pasangan Margiono-Eko Prisdianto dan pendaftaran pasangan yang diusung koalisi sembilan parpol ini tidak atas nama organisasi.

Sebaliknya, kedatangan mereka dipandang sebagai inisiatif pribadi masing-masing karena pertimbangan pertemanan sesama pengurus dan penggiat organisasi PWI di tingkat pusat maupun perwakilan daerah/provinsi.

"Banyaknya partai yang mengusung Pak Margiono dan Pak Eko ini cukup menyulitkan kami dalam menentukan susunan tim kampanye," kata Budi.

Apalagi, lanjut dia, masing-masing partai rata-rata memiliki strategi pemenangan berbeda.

Konsekuensinya, pembahasan strategi perlu komunikasi multiarah agar visi dan aspirasi terwadahi dalam satu perencanaan yang bisa diterima semua pihak.

"Kami terus berkoordinasi dan berkonsolidasi dengan seluruh parpol pengusung," ujarnya.

Komitmen untuk tidak melibatkan wartawan dalam skenario pencalonannya di bursa Pilkada Tulungagung pernah disampaikan secara terbuka oleh Margiono di hadapan puluhan jurnalis daerah setempat pada akhir September 2017.

Saat itu, Margiono menyampaikan bahwa dirinya sangat menghormati profesi wartawan yang juga membesarkan dirinya.

Bahwa seorang wartawan harus netral dan menyampaikan kebenaran tentang fakta berita yang didapat.

"Saya sangat sangat menghormati profesi wartawan, sehingga tidak mungkin bagi saya jika menarik-nariknya dalam politik praktis. Dosa besar jika sampai melakukan itu," ujar Margiono saat itu.

Sikap profesional Margiono itu terlihat dengan dimasukkannya seorang jurnalis senior daerah dalam struktur timses, namun ia terlebih dulu diminta mundur dari pekerjaan kejurnalistikannya.