Menperin Airlangga Ajak Para Santri Belajar Industri di Pondok Pesantren

Oleh : Ridwan | Jumat, 19 Januari 2018 - 10:35 WIB

Menperin Airlangga Hartarto bersama Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi pondok pesantren Lirboyo di Kediri, Jawa Timur (Foto: Ridwan)
Menperin Airlangga Hartarto bersama Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi pondok pesantren Lirboyo di Kediri, Jawa Timur (Foto: Ridwan)

INDUSTRY.co.id - Kediri, Dalam kunjungan kerjanya di Jawa Timur, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi Pondok Pesantren Lirboyo di Kediri, Kamis (18/1/2018).

Kedatangan Menperin Airlangga beserta Menko Luhut kali ini untuk mengajak para santri agar belajar berindustri di pesantren.

"Besar harapan saya kepada para santri agar selepas dari pesantren mereka siap berkompetisi di era digital," ujar Airlangga.

Apalagi, lanjutnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencoba melibatkan pesantren dengan program 'santripreneur'. "Santripreneur ini terkait dengan perkembangan ekonomi digital, ini salah satunya bisnis," terangnya.

Kemeperin telah menyiapkan dua model strategis dalam upaya pelaksanaan program Santripreneur, yang bertujuan mendorong penumbuhan wirausaha industri baru di lingkungan pondok pesantren (Ponpes). Dua model tersebut adalah Santri Berindustri dan Santri Berkreasi.

Program Santri Berindustri memperhatikan unit industri yang telah ada dan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Ponpes tersebut, yang terdiri dari santri dan alumni santri.

Sedangkan, program Santri Berkreasi akan dijalankan melalui dua jenis kegiatan, yaitu Lifeskill Program dan Pesantren Animation Center (PAC).

Lebih lanjut, Menperin mengungkapkan, dalam kurun waktu 2013-2015, pihaknya melalui Ditjen IKM telah membina beberapa Ponpes lewat program pelatihan yang tematik dengan disesuaikan keperluan dan potensi industri saat ini.

Kekuatan Ponpes, terlihat dari data Kementerian Agama, yang menunjukkan jumlah Ponpes di Indonesia sebanyak 27.290 lembaga dengan jumlah santri mencapai 3,65 juta orang pada tahun 2014.

Oleh karena itu, Kemenperin saat ini tengah gencar menciptakan wirausaha industri baru di lingkungan Ponpes melalui program Santripreneur agar para lulusannya nanti dapat turut mendorong penumbuhan IKM di Tanah Air.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mobil listrik

Sabtu, 18 Mei 2024 - 17:57 WIB

Strategi Marketing Dalam Penjualan Kendaraan Listrik atau EV

Dunia transportasi tengah mengalami transformasi besar dengan kemunculan kendaraan listrik (EV) sebagai pemain utama. Hal ini menandakan pergeseran menuju era baru dalam mobilitas manusia, di…

Prescon HI Drone Dragrace 2 di PIK 2

Sabtu, 18 Mei 2024 - 16:27 WIB

HOGERS Indonesia Gelar Balapan Motor Besar Harley Davidson

HOGERS Indonesia menggelar lomba balapan dan ketangkasan motor Harley terbesar di Indonesia. Event berskala Nasional buatan HOGERS Indonesia Drag Race of National Event 2 (HIDRONE2) ini dilaksanakan…

Implementasi IoT untuk pertanian

Sabtu, 18 Mei 2024 - 15:02 WIB

Jadi Mitra Kemkominfo, MSMB Implementasi Sistem Pintar Berbasis IoT untuk 7 Green House di Temanggung

PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB), start up agritech dari Sleman, Yogyakarta, baru-baru ini menjadi mitra layanan implementasi teknologi berbasis IoT (Internet of Things) Kementerian…

Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf

Sabtu, 18 Mei 2024 - 14:37 WIB

Telkomsat dan Starlink Tandatangani Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia

Telkomsat dan Starlink melakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) untuk layanan segmen enterprise berbagai wilayah di Indonesia.

Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), menggelar talkshow Bincang Dekranas yang mengusung tema “Fashion dan Kriya Indonesia Mendunia” dalam rangkaian agenda Perayaan HUT Dekranas ke-44 di Kota Surakarta.

Sabtu, 18 Mei 2024 - 13:31 WIB

Bikin Bangga! Produk Industri Fesyen dan Kriya RI Mampu Bersaing di Pasar Global

Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan sektor industri kerajinan dan fesyen di tanah air karena potensi pasarnya yang besar dan diyakini dapat berdaya saing…