BI: GWM Rata-Rata Tambah Likuiditas Rp20 Triliun

Oleh : Herry Barus | Jumat, 19 Januari 2018 - 07:52 WIB

Bank Indonesia
Bank Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Bank Indonesia memperkirakan relaksasi perhitungan besaran rata-rata untuk simpanan kas bank umum dan bank syariah yang disimpan di bank sentral (Giro Wajib Minimum-Primer Rata-Rata/GWM-P Averaging) dapat menambah likuiditas industri perbankan sebesar Rp20 triliun.

"Dengan periode perhitungan rata-rata per dua pekan, ada peluang sekitar Rp 20 triliun dari rasio GWM terhadap rupiah, valas maupun syariah," kata Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo di Jakarta, Kamis (18/1/2018)

Dody mengharapkan dengan tambahan likuiditas tersebut, perbankan dapat meringankan biaya dana dan menambah akselerasi penyaluran kredit.

Pada 2018, BI tampak berharap banyak fungsi intermediasi perbankan meningkat drastis karena risiko kredit bermasalah yang mulai menurun dan perbaikan ekonomi makro. Proyeksi BI, pertumbuhan kredit pada 2018 sebesar 10-12 persen.

"Dengan begitu perbankan punya 'room' untuk mendapatkan pengelolaan yang cukup baik. Ini juga membantu memberi sinyal kepada intermediasi perbankan agar lebih baik," ujarnya.

Selain itu, kata Dody, perbankan dapat menyimpan kelebihan likuiditas hasil relaksasi tersebut dalam surat utang sehingga turut memperdalam pasar keuangan.

Bank Sentral dalam Rapat Dewan Gubernur periode Januari 2018 memutuskan untuk meningkatkan porsi penghitungan rata-rata menjadi dua persen dari 1,5 persen untuk Giro Wajib Minimum-Primer (GWM-P Averaging) denominasi rupiah di bank umum.

Porsi perhitungan rata-rata "GWM-P Averaging" rupiah di bank umum menjadi dua persen itu dari total GWM-P yang sebesar 6,5 persen dan berlaku pada 16 Juli 2018.

Rasio GWM-Primer merupakan simpanan minimum bank dalam rupiah atau valas di giro BI. Dengan konsep "GWM-P Averaging", BI akan menghitung dana milik bank yang diwajibkan untuk disimpan di giro Bank Indonesia secara rata-rata per periode. Porsi yang dihitung rata-rata adalah sebesar dua persen dari total GWM-P Averaging 6,5 persen.

Selain GWM-P rupiah, BI juga menerapkan perhitungan rata-rata "GWM Averaging" untuk denominasi valas sebesar dua persen dari DPK dari total GWM-P sebesar delapan persen di bank umum.

Untuk bank umum syariah dan Unit Usaha Syariah (UUS), dari total GWM-P Rupiah sebesar lima persen dari DPK, porsi GWM Averaging mulai diberlakukan sebesar dua persen dari DPK.

Untuk implementasi GWM Rata-rata valas bank umum konvensional dan GWM Rata-rata rupiah bank syariah akan mulai diberlakukan pada 1 Oktober 2018. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…

Alfarisi Arifin, Direktur Utama Karubi Maru dan Enomoto Okuto, Kepala Koki Karubi Maru pada Pembukaan Gerai Kedua Karubi Maru Di Botani Square Mall Bogor

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:15 WIB

Gandeng Koki Asli Jepang Karubi Maru Berikan Pengalaman Menyantap Yakiniku Dalam Jyubako

Hadirkan pengalaman baru dalam menyantap yakiniku di dalam kemasan Jyubako atau yang lebih dikenal dengan bento box Karubi Maru buka gerai keduanya di Botani Square Mall Bogor.

HINT Metaverse Eau de Perfume

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:02 WIB

Kolaborasi HINT Dengan AI Technology Ciptakan Parfum Aroma Futuristik

HINT, brand parfum lokal yang menghadirkan inovasi parfum yang unik dan diinfus dengan teknologinya, kembali hadir dengan mengembangkan teknologi teranyar dengan menciptakan varian parfum terbaru, …

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Mei 2024 - 13:32 WIB

Perjuangkan HGBT untuk Seluruh Sektor Industri, Menperin Agus Kirimi Kementerian ESDM Surat Evaluasi

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus memperjuangkan agar kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dapat dinikmati oleh seluruh sektor…