Kadin Nilai Penerimaan Pajak Tahun 2017 Sulit Tercapai

Oleh : Ridwan | Jumat, 17 November 2017 - 13:08 WIB

Rosan Roeslani Ketua Umum KADIN (dok KADIN INDONESIA)
Rosan Roeslani Ketua Umum KADIN (dok KADIN INDONESIA)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai target penerimaan pajak yang ditetapkan pemerintah dalam APBN 2017 ini cukup tinggi di atas rata-rata tahun sebelumnya.

Sehingga Kadin melihat target penerimaan pajak tahun 2017 ini sulit tercapai karena bebera alasan.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani memperkirakan penerimaan pajak di tahun 2017 hanya akan mencapai 84-85 persen dari target dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.

"Dari pengusaha saya rasa targetnya akan sulit dicapai, yang kalau kita lihat mungkin 84-85% maksimum dari target pencapaian," ujar Rosan di Jakarta (17/11/2017).

Seperti diketahui, hingga 31 Oktober 2017, penerimaan pajak baru mencapai Rp876,56 triliun. Sedangkan target penerimaan pajak pada APBN 2017 adalah sebesar Rp1.283,6 triliun. Artinya pemerintah masih harus mengumpulkan Rp 407,03 triliun untuk memenuhi target.

"Kalau kita sudah memberikan masukan sebetulnya target 2017 dan 218 itu memang relatif agak tinggi. Soalnya walaupun lompatannya secara avarage mungkin hampir sama dibandingkan tahun sebelumnya, akan tetapi angkanya setiap tahunya selalu mengalami kenaikan," terangnya.

Meski begitu, dirinya yakin jika target penerimaan pajak akan bisa tercapai. Akan tetapi untuk tahun ini rasanya sangat berat untuk mencapainya.

"Kalau tahun depan akan menjadi lebih baik tapi kalau tahun ini saya rasa cukup lumayan karena waktunya tinggal sedikit," pungkas dia.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Penguatan Peran Perempuan di Sektor Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung penguatan peran perempuan dalam pengembangan dan kepemimpinan di sektor…

Ilustrasi sampah plastik

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:35 WIB

Riset Terbaru Sebut Produsen Makanan-Minuman Nasional Ini Masuk Daftar Pencemar Global

Produsen makanan dan minuman global, termasuk Coca-Cola, Nestle dan Danone, memuncaki daftar perusahaan penyumbang terbesar sampah plastik di dunia, menurut sebuah laporan riset anyar yang diterbitkan…