Perbaikan EODB Penting Bagi Investor

Oleh : Herry Barus | Jumat, 03 November 2017 - 05:30 WIB

Ilustrasi seorang pegawai bekerja di kantor LPS
Ilustrasi seorang pegawai bekerja di kantor LPS

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Halim Alamsyah menilai peningkatan peringkat kemudahan berusaha (ease of doing business/EoDB) Indonesia akan berguna bagi para investor jangka panjang.

"Kalau investor pasar modal tidak melihat itu. Namun, bagi investor yang mau berusaha di sektor riil, 'EoDB' ini penting bagi mereka," kata Halim dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/11/2017)

Dalam laporan tahunan "Doing Business 2018" yang dirilis oleh Bank Dunia, peringkat kemudahan berusaha Indonesia di 2018 secara keseluruhan naik 19 peringkat menjadi posisi 72 dari 190 negara yang disurvei. Pemerintah memiliki target mampu meraih peringkat 40 dalam EoDB 2020.

Pada EoDB 2017, posisi Indonesia meningkat 15 peringkat dari 106 menjadi 91. Tercatat dalam dua tahun terakhir posisi Indonesia telah naik 34 peringkat.

Kemudian, Halim mengatakan bahwa investor juga akan cenderung memperhitungkan untuk berinvestasi menepatkan dananya untuk jangka panjang ketika proyek-proyek infrastruktur mulai beroperasi di 2019.

Ia mengatakan walaupun pembangunan infrastruktur dibiayai dengan defisit anggaran, tetapi pasar sudah menghitung bahwa kebijakan fiskal tetap aman dan pembiayaannya masih bisa disediakan oleh pemerintah.

Dengan kata lain, Halim menilai terdapat keyakinan bahwa pembangunan infrastrutur akan selesai dan ketika beroperasi akan meningkatkan "output" potensial atau nilai "output" perekonomian optimum yang dapat dianggap permanen dan berkelanjutan dalam jangka menengah.

"Karena beroperasinya infrastruktur, produksi bisa meningkat dengan biaya investasi yang sama karena ruang untuk berproduksinya lebih luas. Itu yang dinamakan efisiensi," ucap dia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 13:02 WIB

BNI Sediakan Solusi Pembiayaan untuk Pelaku Usaha melalui Supply Chain Financing

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, efisiensi dan optimalisasi modal kerja menjadi kunci utama bagi para pelaku usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan profitabilitas.

Gala dinner 2nd Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific

Sabtu, 04 Mei 2024 - 11:30 WIB

Nuansa Bali Meriahkan Gala Dinner 2nd Tourism Regional Conference

Rangkaian pelaksanaan 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Kamis (2/5/2024), dilanjutkan…

Menparekraf Sandiaga Uno saat mengajak delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference tanam Bakau

Sabtu, 04 Mei 2024 - 10:45 WIB

Menteri Sandiaga Uno Ajak Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference Tanam Bakau di Telaga Waja, Benoa

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengajak delegasi "The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the…

Ilustrasi emas. (Ulrich Baumgarten/Getty Images)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 09:58 WIB

Analisa Harga Emas Tahun 2024: Menyentuh Tempat Tertinggi

Tahun 2024 diprediksi menjadi tahun yang menarik bagi pasar emas. Dengan beberapa analis dan sumber berbagai institusi memperkirakan harga emas akan mencapai tingkat yang belum pernah terjadi…

Presiden saat meresmikan Bendungan Tiu Suntuk NTB

Sabtu, 04 Mei 2024 - 07:56 WIB

PTPP Selesaikan Proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II

PT PP (Persero) Tbk sebagai salah satu BUMN Konstruksi dan Investasi di Indonesia (“PTPP”) berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II dengan luas 464,63 Ha.