Industri Kosmetik Nasional Tumbuh 10 Persen

Oleh : Chodijah Febriyani | Senin, 23 Oktober 2017 - 09:52 WIB

Ilustrasi industri Kosmetik (Foto ist)
Ilustrasi industri Kosmetik (Foto ist)

INDUSTRY.co.id - Surabaya- Pasar kosmetik nasional rata-rata tumbuh sebesar 10 persen, lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 15 persen, kata Direktur Distribusi Indonesia Timur PT Vitapharm atau pemegang merk Viva, Yusuf Wiharto.

"Memang kondisi pasar kosmetik di tahun 2017 ini terimbas dari kondisi ekonomi global maupun domestik yang melemah. Namun, kami masih catatkan pertumbuhan meski tidak setinggi tahun sebelumnya," kata Yusuf di Surabaya, belum lama ini.

Yusuf menargetkan, hingga akhir tahun 2017 diharapkan bisa naik 10 persen dari rata-rata penguasaan pasar Indonesia yang mencapai 50 persen.

"Karena itu kami terus melakukan inovasi produk. Juga aktif ikut kegiatan event kecantikan, seperti Surabaya Fashion Week, dan yang sedang digelar saat ini adalah Moslem Fashion Festival di mal Royal Plaza," kata Yusuf seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan pihaknya juga akan mengembangkan pasar ke Papua, karena merupakan pasar potensial setelah pembangunan infrastruktur yang digenjot pemerintah, sehingga pendistribusian produk menjadi lebih mudah dan murah. 

"Papua menjadi pasar yang cukup potensial. Dengan adanya infrastruktur yang digenjot, pendistribusian produk kami menjadi lebih mudah dan murah, hingga harga bisa dijangkau oleh masyarakat sana," katanya.

Saat ini, Yusuf mengklaim Viva menguasai 50 persen pasar kosmetik di Tanah Air dengan konsentrasi di Pulau Jawa, dan untuk pasar ekspor masih sedikit porsinya karena Viva merupakan produk kosmetik yang dikhususkan bagi negara tropis.

Ia mengatakan, Viva memiliki sekitar 500 varian produk kosmetik, dan setiap tahunnya mengeluarkan produk baru sebanyak 5 hingga 10 produk.

"Kunci mempertahankan pasar dan industri adalah konsistensinya menjaga kualitas produk, dan hal itu kami tunjukkan melalui operasional pabrik yang bersih, higienis, serta rapi," katanya

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Fasilitas panel surya di area atap gedung utama kantor PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Tuban, sebagai implementasi penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk mencapai target dekarbonisasi.

Rabu, 01 Mei 2024 - 22:33 WIB

Melalui Operational Excellence, SIG Catatkan Laba Sebesar Rp472 Miliar pada Kuartal I Tahun 2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melaporkan kinerja keuangan konsolidasian pada kuartal I tahun 2024 dengan ringkasan sebagai berikut:

Titi Kamal hadir di pameran wisata Arab Saudi yang digelar di Mall Kota Kasablanka Jakarta tanggal 1-5 Mei 2024.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:48 WIB

Arab Saudi Gelar Pameran Wisata, Titi Kamal Beberkan Keseruannya

Sepanjang pameran 'Visit Saudi, Beyond Umrah', penawaran eksklusif dan terbatas diberikan kepada masyarakat Indonesia berupa penerbitan visa ke Arab Saudi dalam waktu 24 jam.

Braveheart Center, Brawijaya Hospital Saharjo.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:10 WIB

Brawijaya Hospital Saharjo Hadirkan BraveHeart Center, Pusat Layanan Jantung, Pembuluh Darah dan Otak

Didukung oleh Tim medis yang berpengalaman serta fasilitas diagnostic yang lengkap, BraveHeart Center, Brawijaya Hospital Saharjo mampu menangani kasus–kasus kompleks pada jantung, pembuluh…

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya

Rabu, 01 Mei 2024 - 18:50 WIB

Kembali Digelar, Komodo Travel Mart Bakal Dongkrak Sektor Parekraf di Labuan Bajo

Komodo Travel Mart sebuah forum yang mempertemukan buyer dan seller di bidang pariwisata untuk destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo akan digelar pada 6 hingga 9 Juni 2024 di Labuan…

Pekerja di pabrik keramik (Ist)

Rabu, 01 Mei 2024 - 17:45 WIB

Ini Kelakuan PGN yang Bikin 'Sekakmat' Industri Keramik Nasional

PT Perusahaan Gas Negara atau PGN kembali mengeluarkan surat edaran kepada pelaku industri pengguna gas bumi. Adapun, surat edaran tersebut berkaitan dengan pembatasan pemakaian gas dengan sistem…