Bergerak Mixed IHSG Diuji di Level 5869-5916

Oleh : Wiyanto | Rabu, 20 September 2017 - 08:33 WIB

Bank Central Asia (Foto Ist)
Bank Central Asia (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Pada perdagangan Rabu (20/9/2017) pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak kembali mixed menguat terbatas menguji level tertinggi tahun ini dengan range pergerakan 5869-5916.

"Kemarin IHSG kembali cukup positif meskipun bergerak terbatas. Harga saat ini melakukan pengujian level upper bollinger bands setelah berhasil tutup diatas 5900. Indikator stochastick yang berada pada level overbought menahan pergerakan optimis selanjutnya meskipun momentum RSI masih cukup positif," ujar analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Rabu (20/9/2017).

Sehingga  Saham-saham yang masih dapat dicermati, kata dia   diantaranya AKRA, BBNI, INCO, RALS, ADRO, LPCK, PWON, TINS.

Pada Selasa (19/9/2017), ia menyebutkan IHSG (+0.28%) ditutup menguat 16.72 poin dilevel 5901.33 dengan indeks sektor pertambangan (+1.31%), Property (1.03%) dan Trading (1.01%) menguat diatas 1%. Harga komoditas yang kembali bergairah sejak awal sesi perdagangan menggiring saham-saham pertambangan menuju penguatan.

Meskipun demikian, lanjut dia, IHSG masih tertahan pada aksi jual investor asing yang tercatat dilevel 229.81 Miliar rupiah. Dimana saham-saham bank seperti BBRI, BMRI dan BBCA menjadi yang terbanyak terjadi net sell investor asing pada perdagangan kali ini.

Sementara, ia bilang mayoritas indeks saham di Asia ditutup mixed dengan Indeks saham Nikkei (+1.96%) dan Topix (+1.77%) memimpin penguatan sejak awal sesi perdagangan sedangkan Indeks Hang Seng (-0.38%) dan Shanghai (-0.29%) memimpin pelemahan. BOJ belum mengungkap kapan akan melepas stimulus saat peninjauan kebijakan pada pekan ini.

"Bursa Eropa juga dibuka mixed bervariasi dimana Eurostoxx (+0.02%), FTSE (+0.23%) dan DAX (-0.17%) bergerak beragam terkonsolidasi. Euro naik dan dolar diperdagangkan sideways sebelum pertemuan Federal Reserve yang diharapkan untuk menetapkan sebuah rencana untuk mengurangi kepemilikan obligasi bank sentral," ucap dia.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT JIEP Segera Hadirkan Salah Satu Masjid Terbesar di Jakarta Timur

Sabtu, 04 Mei 2024 - 04:17 WIB

PT JIEP Segera Hadirkan Salah Satu Masjid Terbesar di Jakarta Timur

PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) menggelar seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) Pembangunan Masjid JIEP Jayakarta yang akan menjadi salah satu Masjid terbesar di Jakarta…

Moshiro Hadir di BeautyFest Asia di Lima Kota

Sabtu, 04 Mei 2024 - 04:06 WIB

Moshiro Hadir di BeautyFest Asia di Lima Kota

Festival kecantikan terbesar di Asia Tenggara, BeautyFest Asia 2024. Tahun ini, BeautyFest Asia siap memukau para penggemar kecantikan di lima kota! Acara perdana dimulai di hotel bergengsi…

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…